Mengerjakan Sendiri Pemasangan Stabilizer di Rumah

Stabilizer untuk kepentingan listrik skala rumah tangga, yang saya ketahui saat ini beredar di pasaran, terdiri dari dua model input listriknya.

Model pertama, dengan menggunakan kabel yang dilengkapi steker berkaki-dua. Kabel ini sudah terpasang menyertai saat kita membeli stabilizer. Saya menamakannya dengan sebutan stabilizer siap pakai. Tinggal menancapkan steker-nya ke stop kontak, maka sudah langsung dalam kondisi siap pakai. Kapasitas stabilizer model ini, yang saya pernah temukan, adalah 500VA, 1000VA dan 1500VA. Bisa digunakan sebagai pendukung satu atau dua unit perangkat elektronik sekaligus sesuai kapasitasnya input listriknya, seperti : kulkas (lemari es), televisi, komputer (PC) dan lain-lain .

Model kedua, saya namakan stabilizer tanpa kabel. Karena, memang dijual tanpa menggunakan kabel sama sekali. Artinya, kita (pembeli) yang harus menyediakan dan memasang sendiri kabel pada stabilizer agar bisa tersambung dengan jaringan kabel listrik di rumah. Untuk stabilizer tanpa kabel ini, minimal kapasitas dimulai dari 2500VA hingga 10 kVA. Bisa digunakan untuk mendukung kestabilan pemakaian listrik satu rumah dengan kapasitas listrik terpasang mulai 1300VA s/d 6600VA.
Lanjutkan membaca “Mengerjakan Sendiri Pemasangan Stabilizer di Rumah”

Diskusi seputar mengatasi rendahnya voltase listrik di Rumah

Tulisan : Omar Ramlee ~ Kontributor : Anto Syahputra

Saya mendapatkan beberapa pertanyaan dan sharing pengalaman oleh saudara Anto Syahputra (Anto) di bagian Q & A situs ini seputar pemakaian stabilizer pada kondisi voltase listrik yang rendah (120 Volt) di rumahnya. Sungguh pertanyaan dan pengalaman yang menarik dan sayang untuk dipublikasikan hanya sebagai pertanyaan – jawaban belaka. Oleh sebab itu, saya mencoba merangkai-nya menjadi sebuah tulisan. Lanjutkan membaca “Diskusi seputar mengatasi rendahnya voltase listrik di Rumah”

Benarkah Stabilizer dapat Menghemat Energi Listrik…???

Ketika saya hendak memulai menulis artikel terkait dengan stabilizer (2012) di blog ini, ada keraguan untuk dapat menyajikannya dalam sebuah bentuk informasi yang bermanfaat. Walau pun pada saat itu saya telah merasakan manfaat dari pemasangan stabilizer di rumah, tidak ada informasi yang bisa direferensikan untuk dijadikan sumber pendukung sesuai kejadian yang saya alami.

Kesulitan lainnya adalah saya tidak memiliki pendidikan formal di bidang kelistrikan. Sehingga, saya harus mencari cara untuk dapat “menerjemahkan” sebuah hasil teknis dalam format non-teknis.

Beberapa minggu sebelum artikel ini dipublikasikan (September 2013), saya beruntung menemukan kembali resi (lembaran slip bukti) pembayaran rekening listrik PLN mulai periode bulan February 2006 s/d January 2011 terselip diantara tumpukan buku-buku komputer. Setidaknya saya dapat memahami cara menggunakan data yang tertera di resi pembayaran tersebut sebagai rujukan dalam format non-teknis yang bisa menggambarkan rangkuman hasil dari efek pemasangan stabilizer.

Lanjutkan membaca “Benarkah Stabilizer dapat Menghemat Energi Listrik…???”