Hai…
Perkenalkan nama saya Omar Ramlee, admin dari blog “Listrik di Rumah”. Latar belakang edukasi saya adalah computer database programming di bidang Akuntansi. Pernah bekerja menjadi staff IT – programmer di sebuah bank swasta dan saat ini sebagai freelance writer.
Saya memiliki ketertarikan pada banyak hal, terutama pada penerapan konsep-konsep untuk menciptakan kemudahan dan efisiensi dalam satu sistem kerja maupun rutinitas kehidupan sehari-hari.
Blog ini merupakan kumpulan cerita tentang implementasi ide-ide rancangan perangkat penunjang aktivitas hidup sehari-hari yang saya kreasikan sendiri.
Tujuannya agar jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk biaya hidup keseharian menjadi benar-benar efektif tanpa perlu mengorbankan faktor kenyamanan selama dalam menjalaninya.
Semoga artikel-artikel yang tersaji di blog ini dapat memberikan kontribusi untuk memperkaya ide dan model pola hidup yang Anda miliki.
Hak cipta…
Pemakaian semua konten (judul blog / situs, logo, artikel, gambar dsb.) yang bersumber dan ada dalam listrikdirumah.com oleh pihak di luar listrikdirumah.com, mengacu pada ketentuan dan hukum sesuai tertera di semua undang-undang hak cipta yang berlaku di negara Indonesia.
listrikdirumah.com tidak bertanggung jawab atas pemakaian sebagian / satu / beberapa / semua konten dalam listrikdirumah.com oleh pihak di luar listrikdirumah.com dengan / untuk tujuan komersialisasi dalam bentuk apa pun.
Lebih jauh mengenai UUHC (Undang-undang Hak Cipta) dapat dipelajari pada alamat-alamat di bawah ini :
Terima kasih Anda telah meluangkan waktu untuk mengunjungi Listrik di Rumah.
Salam… 🙂
Yth. Pak Omar,
Perkenalkan saya Rendie. Saya menemukan beberapa artikel bapak yang mengulas mengenai stabilizer, bagaimana pemasangan stabilizer di rumah sampai dengan cara menghitung kapasitas stabilizer. Namun, ada beberapa hal yang saya ingin tanyakan setelah membaca beberapa paparan tersebut, antara lain:
1. Dalam melakukan pemasangan stabilizer tanpa kabel sesuai dengan beberapa skema yang telah bapak sampaikan, saya masih sedikit bingung mengapa stabilizer dipasang justru sebelum MCB. Bukankah Stabilizer memiliki batasan kapasitas yang dia tanggung? Dan yang ada dalam pemahaman saya, listrik yang langsung dari tiang PLN bisa saja menghantarkan daya listrik lebih dari daya listrik di rumah, sehingga seharusnya stabilizer tanpa kabel dipasang setelah MCB baru kemudian disambungkan kembali kepada kabel instalasi listrik di rumah. Mohon advice nya pak untuk hal ini.
2. Kalau seandaikan saya menggunakan stabilizer siap pakai di rumah untuk beberapa titik stop kontak, apakah masing-masing stabilizer tetap harus lebih besar dari daya listrik di rumah (misal: daya listrik rumah 1300VA, sehingga masing-masing stabilizer harus 1700an VA) atau cukup di bawah 1300VA?
3. Apakah ada kontak Bapak yang dapat saya hubungi untuk berdiskusi dan tukar pikiran? Email juga lebih dari cukup Pak 🙂
Tolong dibantu pak saya yang sangat awam dengan kelistrikan. Terima kasih sebelumnya Pak. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.
Salam,
Rendie Febian
Salam kenal juga Rendie,
Coba lihat uraian di artikel Cara Menghitung Kapasitas Stabilizer. Beberapa hal yang terkait mengenai pertanyaan anda sudah saya sampaikan disitu.
Kalau memang masih ada yang hendak ditanyakan, tolong sampaikan di bagian Q & A saja. Supaya diskusinya bisa diikuti juga oleh pengunjung yang lain.
Kita sama-sama belajar, tidak perlu sungkan.
Salam. ☺
Assalamualaikum pak Omar Ramlee,,
salam kenal, sy pak Robby mau meminta saran jika kondisi di rumah saya dengan daya 2200watt ( sdh Token )
tetapi jika malam hari daya listrik saya tidak lg 2200wat melainkan hanya 1600watt, dan sering kali lampu dirumah redup lalu tarang kembali, yg paling parah adalah AC dirumah jika sdh jam 2 malam baru terasa dingin, pertanyaan saya :
1.adakah alat seperti travo buat 1 rumah..?
2.apakah ada stabilizzer untuk mengcover daya agar stabil 1 rumah..? jiak ada, merk/type nya apa, untuk daya 2200watt ?
demikian yang dapat saya tayakan, terima kasih ats perhatian dan bantuan nya.
salam
robby
Jawaban komentar / pertanyaan anda bisa dilihat di Q & A.
Saya suka membaca blog Bapak.
Assalamu’alaykum Bapak Omar Ramlee
Perkenalkan saya reza, saya ingin menawarkan kerjasama posting artikel di blog ini, jika berkenan, silahkan balas ke email saya.
Saya tunggu kabar baiknya
Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih
Wasalam
weh mantap ulasannya
salam kenal pak Omar.. saya alex.
mau tanya pak, kira2 ada postingan gak pak, untuk tema/ide tentang AC portable watt rendah dan cocok untuk kamar kos
terima kasih.
Hi ListrikRumah
Apakah bisa dishare cara menghubungi (email/whatsapp)? Kami ingin mengajak kerjasama.
Thanks
donald
Selamat siang Listrik Rumah, bisakah di share cara untuk menghitung PLTS Terpusat. ?
Blog nya keren bang, informatif sekali.
Saya juga jadi terinspirasi bikin LPF versi jumbo.
Sebelumnya (2014) udah bikin versi mini buat filter air di kontrakan sama tangki cadangan motor saya.
Tapi begitu liat blog abang, ternyata bisa iuga dibuat versi gedenya.
Yth Pak Omar,
Saya ingin bertanya seputar inverter.
Apabila adapter 12v saya sambungkan ke inverter yang kapasitas 5000 watt apakah memungkinkan ?
Terima kasih.
maaf mau tanya, saya menggunakan daya 1300 watt untuk mengoperasikan mesin fotocopy 1000 watt…
kira2 butuh stabilizer yang berapa va
maksih
Kapasitas stabilizer yang dibutuhkan untuk meng-cover listrik mesin fotocopy 1.000 Watt adalah :
= 1000 / 0,8 / 0,75
= 1.666,67 VA atau 1.250 Watt
Nilai 1.666,67 VA adalah kapasitas minimum dari stabilizer. Boleh lebih besar, tapi jangan lebih kecil dari 1.666,67 VA.
Salam.
Selamat malam pak omar apakah tertarik untuk membuat artikel review seputar kelistrikan scara berkala di website kami? Apabila tertarik mohon info bentuk kerjasama yang diinginkan di no WA atau email saya.. Terima kasih pak omar
Selamat siang pak
Saya mau bertanya
Saya mempunyai treadmill 600watt
Rumah sya listrik nya 450watt
Apakah bisa menyala?
Apakah sya perlu membeli inverator / stabilizer?
Treadmill-nya tidak akan bisa menyala dan tidak bisa juga dengan dibantu pakai stabilizer maupun inverter. Anda harus menambah daya dari 450VA menjadi 1300VA.
Salam.
Dear pak, apakah membuka jasa review product atau backlink? terima kasih
Tidak, belum pernah.
pak cara bikin gambar skema tanki air, pakai software apa?
GIMP
Assalamu’alaikum pak
Sy ad kompresor sumur dalam dgn spesifikasi
Out put : 1/2 HP. KW : 0.37
Hz : 50 volt : 220.
Ttp ktk sy cek dgn tang ampere hasilny 3.8a
Pemikiran sy yg awam kl sesuai nameplateny mesin itu menghasilkan 375watt.
Sedangkan kl diliat dr tang ampere yg 3.8 jadinya 836 watt hasil dr 3.8 x 220 v.
Apakah perhitungan sy yg 3.8 x 220 itu salah y pak? Krn sebagian teknisi listrik bilangkl motor induksi itu watt ny dr ( cos phi x V x A ).
Jd mksd dr pertanyaan ini krn tukang sumur memberi sy 2 pilihan.
1 kompresor yg pake oli (berisik) yg 1/2hp yg artiny punya watt 370
2. Kompresor tanpa oli (silent) yg 1hp artinya punya watt 740.
Jd kesimpulannya yg manakah perhitungan yg tepat utk mesin sy ini pak.
Trima kasih sblmny
Saya tidak paham mengenai kompresor sumur. Tapi, kita sama-sama belajar yaa…
Pemahaman saya tentang dari cerita yang anda sampaikan adalah untuk menyalakan kompresor dengan output 1/2 HP ~ 0.37 KW, dibutuhkan input listrik sebesar 3,8 Ampere pada tegangan 220 Volt. Tidak ada yang salah dengan perhitungan anda. Karena memang sebesar (3,8 x 220) itu input listrik yang dibutuhkan saat kompresor dengan output 1/2 HP ~ 0.37 KW itu menyala.
Spesifikasi nilai output 1/2 HP ~ 0.37 KW tersebut, menurut saya, mengacu pada kekuatan kompresor memompakan air dari dalam sumur. Bukan nilai input listrik yang dibutuhkan untuk menyalakan kompresor.
Lebih baik anda mencari rujukan informasi lain yang lebih sahih mengenai spesifikasi output tersebut.
Salam 🙂
Malam pak, bisa gak untuk skema pipa toren berada diatas, menggunakan HANYA 1 POMPA untuk mendorong air ke toreen/atas dan juga untuk mendorong air ke rumah/shower/bawah.
Bila berkenan bapak bs membuatkan skema pipa n pump nya
Terima kasih sblmnya.
Sangat berguna sekali artikelnya Pak….namun yg skrng jd pertanyaan saya….sebelumnya rumah saya beban 2200..dan listrik d rumah saya selalu drop voltasenya bahkan d bawah 180….kmdn saya beli stavolt kpasitas 3000…..awal2 TDK ada masalah dan lebih stabil terasa d kipas angin…..namun kemudian saya beli microwave yg kapasitas 2200 Watt…..nah setiap saya nyalakan selalu trip…..kmdn saya ganti MCB d meteran PLN dgn kapasitas lebih besar yaitu 16,000, info teknisinya…..setelah d ganti angka current voltage yg biasanya muncul d stavolt cuma sampai 22…bisa sampai 37…..dan kuat untuk menyalakan semua unit. Stelah bbrp bulan jalan…..stavolt saya cuma mentok balik ke angka 22 saja…. sehingga pas nyalain oven yg wattnya 1200….sering ngetrip stavoltnya….namun jika TDK menyalakan oven normal seperti biasa..apakah ini gejala stavolt rusak atau kurang besar kapasitas stavoltnya?
Hai Yanuar, terimakasih atas apresiasinya. 🙂
Kapasitas MCB yang baru, menurut saya, nilainya sebesar 16 Ampere atau setara dengan 16 x 220 = 3.520 VA. Kalau dikonversikan ke dalam satuan Watt adalah sebesar 2.816 Watt.
Benar, stabilizer anda saat ini sedang menuju ke arah rusak total. Saya pernah mengalami kejadian yang sama. Dugaan yang menjadi penyebabnya, diakibatkan kondisi MCB di meteran sudah kadaluarsa. Kalau dalam kasus yang anda alami, saya tidak memiliki gambaran kemungkinan yang pasti mengenai apa yang menjadi penyebab kerusakan. Bisa dikarenakan voltase listrik yang terlalu rendah berkepanjangan, bisa juga dikarenakan menurunnya kualitas MCB di meteran, atau bisa disebabkan kapasitas stabilizer yang tidak mencukupi.
Ada baiknya anda menggunakan stabilizer berkapasitas 5000VA (setara 4000 Watt). Nilai kapasitas stabilizer sebesar itu, cukup untuk menangani pemakaian listrik di dalam rumah hingga 3.520 VA + untuk mendukung pengoperasian stabilizer itu sendiri.
Salam 🙂
Saya sangat suka membaca artikel bapak. Saya ada pertanyaan: saya membeli sebuah oven listrik dengan keterangan api atas 1400 watt, api bawah 1400 watt. Saya berencana membeli stabilizer untuk digunakan pada oven tersebut. Stabilizer yang berapa Watt/Va kah yang cocok? Terima kasih.
Terima kasih atas apresiasinya. 🙂
Rumusnya : Watt / 0,75 / 0,8
Untuk konsumsi listrik sebesar 1.400 Watt, maka kapasitas minimum stabilizer yang dibutuhkan adalah :
= (1.400 / 0,75) / 0,8
= 1.866,67 / 0,8
= 2.333,33 VA
Boleh lebih besar, tapi jangan lebih kecil dari 2.333,33 VA.
Coba Anda periksa lagi spesifikasi oven pada buku manualnya. Setahu saya, teknologi oven listrik saat ini sudah dilengkapi fitur api atas-bawah. Biasanya, konsumsi listrik yang dibutuhkan untuk api atas-bawah jauh lebih tinggi dari api atas saja atau api bawah saja.
Salam. 🙂
selamat pagi pak, saya fauzan dari depok. akses web ini tnggl 22 des 2021
izin bertanya pak saya sedang membuat laporan tentang kelistrikkan, untuk penulisan daftar pustaka. saya harus menulis kapan tanggal tayang artikel (Mcb,Kabel dan Beban Daya) ini dan penulisnya. bisa dijelaskan pak, terimakasih pa omar .artikel ini sangat membantu
Terimakasih atas apresiasinya. 🙂
Artikel : MCB, Kabel dan Beban Daya
Dipublikasikan pada tgl : 12 Juni 2013 pukul 4:05 am
Penulis : Omar Ramlee
Salam. 🙂