Pada bulan Februari 2018 lalu, melalui kementerian ESDM pemerintah mewacanakan untuk tidak menaikkan tarif listrik selama tahun 2018.

Saat itu, saya tidak terlalu ambil pusing dengan wacana tersebut.

Hingga saat ini, PLN masih menggunakan faktor nilai tukar kurs Rupiah terhadap Dollar, harga minyak dunia dan inflasi sebagai penentu besaran nilai tarif listrik. Selama ketergantungan terhadap faktor-faktor tersebut masih ada, menurut saya, wacana kebijakan apapun terkait besaran nilai tarif listrik merupakan satu hal yang tidak dapat dipegang konsistensinya.

Namun, perkiraan saya mengenai hal itu ternyata meleset. Sepertinya, situasi yang terjadi saat ini agak berbeda dari yang biasanya.
Berikut adalah lampiran tarif listrik yang saya unduh dari laman resmi PLN pada bulan Juli 2018 :

Tarif Listrik Januari s/d Maret 2018
Tabel Tarif Listrik Januari s/d Maret 2018

Di kwartal kedua tahun ini, nilai kurs Rupiah terhadap Dollar mulai melemah. Namun demikian, nampak tidak terdengar beredar isu mengenai tarif listrik akan dinaikkan. Tarif listrik yang berlaku saat ini masih sama nilainya dari awal 2017 lalu.

Apakah nilai kurs mata uang yang selama ini menjadi salah satu faktor utama, sudah mulai berkurang peran kepentingannya dalam menentukan besaran nilai tarif listrik?

Dukungan pemerintah…

Saya menemukan beberapa kebijakan yang bisa diartikan sebagai dukungan pemerintah ke PLN terkait dengan kestabilan tarif listrik tahun 2018 ini. Namun demikian, hanya satu kebijakan yang memiliki makna keterkaitan dengan jelas :

Disamping itu, pemerintah juga terlihat mencoba untuk semakin mengurangi ketergantungan PLN terhadap pemakaian energi minyak dan batubara dalam memproduksi listrik :

Sepertinya, secara bertahap, pemerintah mulai memahami dengan lebih baik bagaimana bentuk dukungan yang semestinya diberikan ke PLN agar lebih mandiri dalam memproduksi listrik. Tingkat kemandirian tersebut (setidaknya) pasti akan berdampak mengurangi ketergantungan PLN terhadap tiga faktor eksternal (nilai kurs, harga minyak dunia, inflasi) yang selama ini menjadi penentu utama besaran nilai tarif listrik. Efeknya, besaran nilai tarif listrik dalam negeri bisa dipertahankan untuk tetap stabil dari waktu ke waktu.

Sungguh satu hal yang menyenangkan jika memang demikian keadaan yang sesungguhnya dicoba untuk dibentuk dan diarahkan oleh pemerintah saat ini. Karena, menurut saya, hal tersebut bukan sekadar komitmen untuk tidak menaikkan harga tarif listrik di tahun 2018 saja. Melainkan juga mengurangi beban PLN agar dapat berkembang lebih dari sebelumnya yang cenderung sekadar hanya “penjual” listrik belaka.

Subsidi bagi seluruh pelanggan 900VA?

Ada yang menarik dari tabel tarif listrik 2017 dan 2018. Ketika saya perhatikan dan bandingkan, terdapat sedikit perbedaan antara tabel tarif listrik di atas dengan tabel tarif listrik yang dirilis PLN di akhir tahun 2017 sebagaimana terlampir di bawah ini :

Tarif listrik 2018
Daftar Tarif Listrik bulan Juli – Agustus – September 2017

Urutan pertama daftar pelanggan tabel tarif listrik 2017, merupakan data tarif listrik untuk pelanggan 900VA non-subsidi.
Sedangkan pada dua tabel tarif listrik 2018, urutan dimulai dengan data pelanggan 1300VA.

Penafsiran dari perbedaan tersebut secara sederhana bisa diartikan bahwa, pengenaan tarif adjustment listrik yang berlaku di periode Januari s/d Juni 2018 tidak berlaku pada pelanggan 900VA non-subsidi. Dengan kata lain, tarif listrik per kWh semua pelanggan 900VA akan selalu tetap. Tidak mengikuti perubahan tarif adjustment sebagaimana yang dialami pelanggan 1300VA dan diatasnya.

Mungkin, pemerintah memutuskan untuk tetap memiliki pertimbangan tersendiri bagi pelanggan 900VA agar mendapatkan perlakuan khusus dalam hal tarif listrik.

Jadi, bisa dibilang, subsidi tetap diberikan bagi semua pelanggan 900VA. Istilah atau sebutan “pelanggan bersubsidi” dan “pelanggan non-subsidi”, dipakai untuk membedakan tarif dasar listrik antara “pelanggan 900VA yang tidak mampu” dengan “pelanggan 900VA yang mampu” saja.

Benarkah akan dibuat seperti itu kondisi tarif listrik bagi pelanggan 900VA di waktu selanjutnya?
Kita baru akan mengetahui kepastiannya di saat 2019 nanti.

Semoga bermanfaat. ☺

4 tanggapan untuk “Tarif listrik Juli 2018

Komentar ditutup.