Apa kabar dengan tarif listrik di penghujung tahun 2018 ini?
Masih sama nilainya dengan yang saya ceritakan di artikel Tarif Listrik bulan Juli 2018. Tidak ada perubahan ataupun terdengar isu terkait dengan tarif listrik di akhir tahun 2018. Sehingga, sudah bisa dipastikan tidak akan ada kejutan mengenai harga tarif listrik di awal periode tahun 2019 nanti.
Malahan, hal itu sudah di konfirmasikan pihak PLN di saat mereka di dera nilai tukar kurs Rp. 15.000,- per 1 US $ pada kwartal III tahun 2018.

Sungguh sebuah situasi yang (menurut saya) terasa ganjil dan baru terjadi selama pemerintahan era reformasi ini.

Hal yang lebih menarik bagi saya untuk disimak adalah berita tentang PLN bersama kementerian ESDM sedang asyik fokus menikmati proses merampungkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di pulau Sulawesi.

Sedemikian besarkah kekuatan perekonomian Indonesia saat ini hingga mampu melanjutkan pembangunan proyek pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) terbesar se-Asia Tenggara (Sidrap)?

Apakah kemudian PLN dapat mempertahankan harga tarif listrik yang sama selama tahun 2019 nanti?

Saya tidak memiliki kapasitas menganalisa situasi perekonomian hingga level setinggi dan seluas itu.

Biarkan waktu yang akan menjawabnya.

Namun, apapun yang nanti terjadi di 2019, harus saya akui dan apresiasi keberhasilan upaya pemerintah dan PLN dalam mempertahankan harga tarif listrik selama dua tahun terakhir ini (2017 s/d 2018). Bukan cerita gampang untuk tidak terlalu terpengaruh dalam situasi perang dagang antar negara dan gempuran nilai kurs.

Bahkan, kalau dibandingkan di antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara, Indonesia masih termasuk unggul dalam menetapkan harga tarif listrik per kWh.

Jadi, tidak hanya bisa bertahan dengan harga yang sama dalam selang waktu dua tahun saja. Melainkan juga termasuk dalam kategori harga tarif listrik termurah di antara negara-negara kawasan Asia Tenggara.

Salut!

Semoga bermanfaat! ☺