Tarif listrik Juli 2018

Pada bulan Februari 2018 lalu, melalui kementerian ESDM pemerintah mewacanakan untuk tidak menaikkan tarif listrik selama tahun 2018.

Saat itu, saya tidak terlalu ambil pusing dengan wacana tersebut.

Hingga saat ini, PLN masih menggunakan faktor nilai tukar kurs Rupiah terhadap Dollar, harga minyak dunia dan inflasi sebagai penentu besaran nilai tarif listrik. Selama ketergantungan terhadap faktor-faktor tersebut masih ada, menurut saya, wacana kebijakan apapun terkait besaran nilai tarif listrik merupakan satu hal yang tidak dapat dipegang konsistensinya.

Namun, perkiraan saya mengenai hal itu ternyata meleset. Sepertinya, situasi yang terjadi saat ini agak berbeda dari yang biasanya. Lanjutkan membaca “Tarif listrik Juli 2018”

Mempersiapkan Instalasi Listrik sejalan Kebijakan Satu Harga Tarif Listrik

Wacana kebijakan satu tarif listrik yang dikemukakan pada tahun 2017 lalu, pada dasarnya, membuka peluang agar kita (pelanggan PLN golongan di bawah 4400VA) bisa lebih maksimal dalam menentukan sikap dan cara pemakaian listrik di rumah. Saat itu terealisasikan, kita bisa menentukan salah satu dari dua pilihan yaitu : memanfaatkannya atau tidak. Masing-masing pilihan bersifat bebas dan tanpa paksaan, dan saya pribadi melihat tidak ada ruginya untuk memanfaatkan sebaik-baiknya peluang ini.

Namun demikian, kita juga perlu mempersiapkan untuk berada dalam situasi nilai kapasitas listrik terpasang di rumah yang besar itu dengan benar. Jika tidak, besar kemungkinan terjadi tumpang-tindih dalam pemakaian listrik dan cenderung berlebihan dalam pemakaian listrik yang bersifat konsumtif.

Di artikel ini saya mencoba menyajikan ilustrasi susunan MCB yang sekiranya cukup fleksibel dan relatif murah untuk menyikapi situasi tersebut.
Lanjutkan membaca “Mempersiapkan Instalasi Listrik sejalan Kebijakan Satu Harga Tarif Listrik”

Fleksibilitas Pengaturan Pemasangan MCB

Pada tahun 2017 lalu, pemerintah melalui kementrian ESDM pernah mewacanakan kebijakan “Satu Tarif Dasar Listrik (TDL)”. Dalam kasus ini, salah satu kebijakan yang bakal diterapkan adalah kapasitas listrik mulai dari 1300VA s/d 4400VA akan diganti dan disamaratakan menjadi 4400VA. Tujuannya agar masyarakat lebih leluasa dan menjadi terbiasa dalam memanfaatkan perangkat elektronik dalam menjalani aktivitas sehari-hari di rumah.

Itu merupakan sebuah ide yang (menurut saya) bagus untuk secara tidak langsung mengedukasi masyarakat dikalangan pelanggan rumah tangga, agar mulai memberanikan diri mencoba perangkat-perangkat elektronik yang membutuhkan daya lebih besar.

Namun, dua hal yang pertama muncul di pikiran saya adalah :

  1. Apakah jaringan kabel listrik di setiap rumah pelanggan PLN telah memadai untuk mengadopsi arus listrik berkapasitas 4400VA?
  2. Apakah penyamarataaan tersebut akan berdampak pada biaya abodemen yang dibayarkan pelanggan PASCABAYAR setiap bulannya?

Lanjutkan membaca “Fleksibilitas Pengaturan Pemasangan MCB”

Perhitungan Pemakaian Listrik Panel Surya vs PLN

Panel Surya atau dikenal juga dengan nama Solar Panel, merupakan sekumpulan perangkat untuk memproduksi listrik hanya dengan menggunakan sinar matahari sebagai bahan baku utamanya. Bagaimana persisnya teknologi yang digunakan dan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat satu perangkat Panel Surya, saya tidak memahaminya secara detail.

Namun, secara garis besar, cara kerja perangkat Panel Surya sangat sederhana. Yaitu, mengubah sinar matahari menjadi listrik menggunakan lembar sejenis kaca film. Listrik yang dihasilkan dari kaca film tersebut dialirkan ke dalam baterai (aki kering) untuk disimpan dan kemudian digunakan saat baterai sudah dipenuhi dengan listrik.

Jika kita menginvestasikan uang untuk membangun penghasil listrik mandiri berupa Panel Surya, berarti sama dengan kita membeli sejumlah listrik guna pemakaian selama periode waktu tertentu. Konsepnya, mirip dengan listrik prabayar yang diterapkan oleh PLN. Hanya saja listrik yang diperoleh bukan berasal dari PLN dan waktu pemakaian manfaat listrik yang jauh lebih lama.

Dalam listrik prabayar, PLN sudah membuat ketetapan harga listrik per kWh yang dijual. Kita (pelanggan) tinggal menyiapkan uang untuk membeli jumlah listrik yang hendak kita pakai selama beberapa waktu ke depan. Bagaimana dengan Panel Surya? Berapa uang yang harus kita persiapkan untuk diinvestasikan agar bisa memenuhi kebutuhan pemakaian listrik di rumah dengan menggunakan Panel Surya?

Lanjutkan membaca “Perhitungan Pemakaian Listrik Panel Surya vs PLN”