Seberapa besar dampak pemakaian perangkat memasak berenergi listrik terhadap penghematan pemakaian elpiji 12 kg?

Foto : Elpiji 12 Kg

Di artikel Kompor Listrik, Rice Cooker & Kompor Gas; saya bercerita tentang upaya mengalihkan pemakaian kompor gas ke kompor listrik + dua unit rice cooker guna menghemat pemakaian elpiji untuk aktivitas memasak sehari-hari.

Perhitungan awal pemakaian elpiji dimulai pada awal bulan November 2022 (tahun lalu) atau lebih tepatnya tanggal 30 September 2022.

Nah, tanggal 4 Juni 2023 merupakan hari dimana elpiji 12 kg yang digunakan pada tanggal 30 September 2022 tersebut habis terpakai.

Dengan begitu, menjadikan 1 unit kompor listrik + 2 unit rice cooker di dapur saya sebagai perangkat utama memasak pengganti kompor gas, telah berdampak memperpanjang umur pemakaian elpiji 12 kg yang biasanya habis dalam 1,5 bulan menjadi 7 bulan.

Biaya listrik untuk pemakaian kompor listrik + rice cooker itu sendiri, berada dikisaran Rp. 25.000,- per bulan. Jika dikalikan selama 7 bulan pemakaian, maka total biaya yang telah dikeluarkan adalah sebesar Rp. 175.000,-. Ditambah dengan harga elpiji 12 kg seharga Rp. 220.000,-, maka total biaya untuk aktivitas memasak selama 7 bulan yang telah saya keluarkan adalah sebesar Rp. 395.000,-. Atau Rp. 56.428, – per bulan (atau Rp. 1.880,93,- per hari).

Foto : Kompor Gas 2 tungku

Jika memasak hanya menggunakan kompor gas saja, dimana pembelian elpiji berlangsung setiap 1,5 bulan sekali, maka total biaya yang harus dikeluarkan adalah sebesar :

= (7 / 1,5) x Rp. 220.000,-
= 4,7 x Rp. 220.000,-
= Rp. 1.026.666,67,-

Dari nilai tersebut, nampak jelas besaran biaya yang dapat dihemat dengan menjadikan kompor listrik dan rice cooker sebagai perangkat utama dalam kegiatan memasak sehari-hari.

Sehingga, selisih biaya yang dihemat dari aktivitas memasak selama 7 bulan adalah sebesar:

= 1.026.666,67 – 395.000
= Rp. 631.666,67,-

Penghematan sebesar Rp. 631.666,67,- (atau Rp. 90,238.09,- per bulan) bukanlah nilai yang signifikan. Bisa dibilang, hanya memperlihatkan bahwa penggunaan perangkat memasak bertenaga listrik memiliki dampak menguntungkan. Namun, dari hasil perhitungan tersebut kita juga bisa mendapatkan sebuah gambaran yang lebih baik tentang nilai sesungguhnya dari dampak menguntungkan atas pemakaian perangkat memasak berenergi listrik.

Foto : Kompor Listrik

Elpiji 3 kg Vs Kompor Listrik + Rice Cooker + elpiji 12 kg

Bagaimana jika sebelumnya saya menggunakan elpiji 3 kg sebagai pengganti elpiji 12 kg?

Berapakah perbandingan harga yang bakal diperoleh?

Hal pertama yang harus diperhitungkan adalah besaran jumlah pemakaian elpiji per hari. Saya menghabiskan elpiji 12 kg dalam 1,5 bulan (45 hari) yang berarti dikisaran 267 gram elpiji per hari.

Jika diterapkan pada pemakaian elpiji 3 kg, maka isi 1 tabung elpiji 3 kg akan efektif untuk pemakaian selama :

= 3.000 / 267
= 11,2 hari

Sehingga, selama 45 hari aktivitas memasak, akan menghabiskan elpiji 3 kg sebanyak :

= 45 / 11,2
= 4,01 tabung.

Sekarang, kita hitung menggunakan dasar harga elpiji 3 kg yang berlaku di pasaran.

Batas harga eceran terendah elpiji 3 kg yang ditetapkan di wilayah Jakarta adalah sebesar Rp. 17.000,- per tabung. Sedangkan batas harga eceran tertinggi sebesar Rp. 35.000,-. Kalau dirata-ratakan, maka harga eceran di pasaran yang sekiranya masuk akal adalah sebesar :

= (Rp. 17.000,- + Rp. 35.000,-) / 2
= Rp. 52.000,- / 2
= Rp. 26.000,-

Diaplikasikan dengan pemakaian elpiji 3 kg sebanyak 4 tabung selama 45 hari, maka total biaya memasak yang harus dikeluarkan adalah :

= Rp. 26.000 x 4,01
= Rp. 104.206,-

Sedangkan biaya memasak selama 45 hari menggunakan 1 kompor listrik + 2 rice cooker + 1 kompor gas dua tungku (elpiji 12 kg) :

= Rp. 1880,93 x 45 hari
= Rp. 84.641,85,-

Jadi, meskipun menggunakan elpiji 12 kg, saya tetap bisa mendapatkan biaya memasak lebih murah dibanding sepenuhnya menggunakan elpiji 3 kg.

Foto : Rice Cooker

Semoga bermanfaat! 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *