Ketika dua unit Bold Bread dipasang berjauhan, maka kapasitas maksimum mengunduh dan mengunggah di rumah saya menjadi :

Gambar : Screen Shot hasil aplikasi SpeedTest pertama

Gambar : Screen Shot hasil aplikasi SpeedTest kedua

Hasil kedua aplikasi speed test tersebut, bagi saya, merupakan sesuatu yang istimewa. Maksimum bandwidth sebesar 10 s/d 12 Mbps bukan cerita sehari-hari yang biasa ditemukan bagi pelanggan Tri reguler seperti saya.

Apakah semua itu karena dilakukan di waktu subuh dimana aktivitas internet-an sedang sepi?

Ataukah juga dikarenakan dampak dari dua unit Bold Bread?

Bisa jadi dikarenakan salah satu kondisi yang memang terpenuhi, atau bisa juga kedua kondisi tersebut terpenuhi secara bersamaan.

Untuk menyegarkan ingatan tentang eksperimen Zirah Antena, cerita singkat bawah ini merupakan uraian garis besarnya :

Semua produk eksperimen Zirah Antena, memiliki fungsi sebagai peredam gangguan yang mengintervensi gelombang sinyal internet nirkabel. Pada dasarnya, kekuatan sinyal internet yang beredar di udara adalah sama dan tergantung dari kekuatan menara pemancar.

Keberadaan Zirah Antena membuat area yang dilintasi gelombang sinyal internet menjadi minim gangguan. Dampaknya, sinyal menjadi lebih mudah dan lebih cepat diterima gawai dan perangkat komunikasi data. Kondisi inilah yang membuat seolah-olah keberadaan Zirah Antena menjadikan sinyal internet bertambah kuat.

Rangkaian cerita di bawah selanjutnya merupakan deskripsi dari eksperimen Zirah Antena model Bold Bread yang sebelumnya telah disampaikan pada artikel Zirah Antena : Double Donat dan Cone Cake

Teori 3 – 6 – 9 Nikola Tesla

Model Zirah Antena yang kali ini saya beri nama Bold Bread, selain merupakan hasil modifikasi dari Double Donat, juga dibuat berdasarkan teori rancang bangun yang diperoleh dengan “menerka” teori 3 – 6 – 9 dari Nikola Tesla.

Maksud “menerka” adalah saya sama sekali tidak menggunakan teknik ilmu fisika jalur akademis. Dengan demikian, teori rancang bangun Bold Bread murni merupakan rekayasa berdasarkan kesimpulan pribadi yang diperoleh setelah menyimak cerita-cerita di internet tentang teori 3 – 6 – 9 Nikola Tesla.

Teori rancang bangun unit Bold Bread yang pertama, dibuat dengan dasar bilangan 6 (BB6) :

Foto : Bold Bread 6 – BB6

Sedangkan teori rancang bangun unit Bold Bread kedua dibuat menggunakan dasar bilangan 9 (BB9) :

Foto : Bold Bread 9 – BB9

Kemampuan meredam gangguan sinyal yang dimiliki unit BB6 adalah mirip dengan produk Cone Cake. Demikian juga halnya dengan unit BB9. Tapi, lain halnya jika kedua unit (BB6 & BB9) tersebut dipakai berpasangan.

Foto : Produk Cone Cake ~ INT-04

Ada perbedaan cukup menarik ketika dua unit berbeda dipasangkan bersamaan, yaitu antara pasangan pertama (BB6 + Cone Cake) dan pasangan kedua (BB6 + BB9).

Performa meredam gangguan sinyal dari BB6 + Cone Cake tidak pernah bisa lebih tinggi dari BB6 + BB9. Ketika BB6 dan BB9 dipasangkan, sepertinya, performa kedua unit saling menyesuaikan dan bergabung membentuk satu performa yang lebih kuat.

Entah apakah benar terjadinya seperti itu atau tidak, bertambahnya nilai maksimum bandwidth dalam proses mengunduh dan mengunggah setelah BB6 + BB9 dipasang, turut menambah rasa penasaran dalam diri saya. Seandainya kedua unit dapat bersinergi dengan sendirinya, bagaimana jika ditambahkan satu unit Bold Bread lagi yang dibuat dengan dasar bilangan 3 (tiga)?

Kemudian, saya membuat struktur rangka lingkaran bagian dalam Bold Bread dengan konsep bilangan 3 (BB3) dan memasang bersama kedua Bold Bread (BB6 + BB9) terdahulu dengan formasi segitiga. Sekali lagi saya tekankan, hanya “struktur rangka lingkaran bagian dalam Bold Bread 3“-nya saja yang dibuat. Tidak disertai gulungan kawat tembaga yang membungkusnya.

Foto : Rangka Bold Bread 3 – BB3

Hasilnya…?

Secara keseluruhan performa, rangka lingkaran dalam BB3 tidak memberi dampak perubahan yang signifikan. Ada sedikit penambahan jumlah data yang berhasil diunggah dan diunduh, namun jumlah itu tidak bisa dianggap sebagai dampak akibat keberadaan rangka lingkaran Bold Bread 3.

Membungkus Rangka Bold Bread 3

Seminggu setelah rangka lingkaran BB3 dibuat, saya mengerjakan sisa bagian ulir pembungkus luar serta ulir bagian dalamnya :

Foto : Bold Bread 3 – BB3

Lewat satu hari pemakaian internet setelah rangka BB3 selesai dibungkus, sama sekali tidak ada peningkatan pada besaran bandwidth. Hasil speed test menyajikan nilai serupa (bahkan cenderung lebih rendah) dengan saat sebelum rangka BB3 dibungkus.

Tapi untuk setiap waktu pemakaian internet setelah 5 s/d 10 detik, respon terasa lebih ringan. Dan kondisi tersebut terus berlanjut selama koneksi belum diputuskan dengan sengaja.

Baik aktivitas game online, streaming video, browsing dan chatting; akses internet terasa lebih mudah tersambung dan jarang terputus. Sinkronisasi percakapan telepon suara (voice call) via internet (VoIP dan Video Call) berlangsung lebih baik. Secara keseluruhan, semua aktivitas internet-an berjalan mirip dengan saat sebelum kehadiran BB3. Hanya kini ada peningkatan dalam sisi kualitas koneksi.

Kehadiran BB3 lebih terasa berdampak pada konsistensi lalulintas data selama aktivitas internet-an berlangsung. BB3 lebih cocok dianggap sebagai perangkat pelengkap untuk menstabilkan dinamika trafik internet. Fungsi dan peran seperti itu bisa dibilang tidak terlalu penting, namun memberi dampak suasana lebih baik tentang arti kenyamanan dalam berinternet.

Keunikan Bold Bread

Berikut merupakan penampakan produk Bold Bread yang terdiri dari 3 unit kumparan donat :

Foto : Bold Bread ~ INT-05

Jika diperhatikan kinerja ketiga unit Bold Bread secara keseluruhan, masing-masing memang memiliki fungsi unik yang berbeda-beda. Setiap unit bekerja sesuai fungsi bawaan mereka tanpa memengaruhi satu dengan lainnya.

Bagian yang paling menarik adalah saat salah satu unit dipisahkan, maka kualitas lalulintas data berubah secara bertahap. Dan akan kembali seperti semula jika ketiganya kembali dipasang bersamaan. Dengan kata lain, ada yang membuat ketiga unit terhubung satu sama lain tanpa perantara kabel atau media perangkat keras lainnya. Dan semuanya terjadi tanpa satu pun unit Bold Bread yang dialiri listrik.

Fungsi dasar sebagai peredam gangguan tersebut, membuat dampak Bold Bread aman terhadap semua frekuensi sinyal internet nirkabel. Termasuk juga aman untuk sinyal router/wifi.

Karena Bold Bread bukan perangkat komunikasi data layaknya sebuah antena, maka tidak dibutuhkan sumber daya dalam pemakaiannya. Sehingga, Bold Bread dapat membuat kualitas arus lalulintas data menjadi lebih baik tanpa membutuhkan tambahan biaya apapun selama pengoperasiannya.

Meski bukan teknik memperkuat sinyal seperti yang biasa dikerjakan untuk menambah kemampuan mengunggah dan mengunduh, teknik meredam gangguan sinyal internet sangat ampuh untuk mengatasi koneksi yang lelet.

Bagian terpenting adalah Bold Bread tidak mengubah / merekayasa kekuatan sinyal yang disebarkan dari menara pemancar (BTS). Dengan demikian, pemakaiannya sama sekali tidak akan berdampak pada pengguna internet lainnya. Tidak ada pihak yang dirugikan ataupun aturan hukum yang dilanggar dengan pemakaian Bold Bread.

Jadi…

Sejak awal eksperimen terkait Zirah Antena mulai dikerjakan, saya tidak pernah dengan sengaja merancang ataupun berencana untuk membuat perangkat yang bisa meredam gangguan terhadap sinyal internet nirkabel. Eksperimen berkembang dan mengalir begitu saja tanpa di dasari pemahaman yang pasti mengenai apa yang sedang dikerjakan.

Hingga kemudian saat tahap pengembangan unit Cone Cake diselesaikan, samar-samar mulai nampak gambaran bagaimana pengaruhnya terhadap sinyal internet.

Dan, saya baru benar-benar meyakini arah sesungguhnya dari eksperimen Zirah Antena akan berdampak terhadap sinyal internet setelah Bold Bread selesai dibuat dan digunakan selama beberapa hari.

Apakah ketiga unit Bold Bread benar-benar bisa berfungsi dengan baik sebagai perangkat peredam gangguan sinyal internet?

Tidak ada bukti ilmiah yang dapat disertakan untuk mendukung kebenaran fungsi kerja Bold Bread sebagai peredam gangguan sinyal internet. Definisi “sebagai peredam gangguan sinyal internet” itu sendiri merupakan “jawaban terka-an” paling logis yang dapat saya deskripsikan tentang fungsi dan manfaat Bold Bread. Itu dikarenakan (hingga saat ini) saya belum menemukan informasi keberadaan perangkat komunikasi data pendukung (tools) yang dapat membuka jalur bandwidth internet nirkabel tanpa memerlukan listrik untuk pengoperasiannya.

Dengan demikian, ada kemungkinan fungsi Bold Bread bukan sebagai alat peredam gangguan sinyal, melainkan sebagai alat penguat sinyal (?).

Bisa jadi.

Tapi, alangkah baiknya jika pemikiran tersebut diabaikan. Karena, belum ada fakta yang menyatakan keberadaan perangkat teknologi penguat sinyal (booster) yang dapat berfungsi tanpa membutuhkan tenaga listrik.

Screen shot di awal artikel ini saya lampirkan sebagai satu-satunya bukti valid atas dampak pemakaian Bold Bread.

Sama sekali bukan menjadi masalah saya seandainya lampiran screen shot tersebut kurang meyakinkan dan tidak dapat dipercaya untuk dijadikan sebagai alat bukti. Saya tidak membutuhkan pengakuan atas kebenaran fungsi dan manfaat Bold Bread.

Apakah teori 3 – 6 – 9 Nikola Tesla berperan sepenuhnya membentuk dasar atas kinerja dan fungsi ketiga unit Bold Bread tersebut?

Kalau dibandingkan berdasarkan dampak yang dihasilkan dari model Zirah Antena terdahulu, maka dampak penerapan teori 3 – 6 – 9 terhadap ketiga unit Bold Bread menjadikan koneksi internet jauh lebih baik dan stabil. Besar kemungkinan kondisi tersebut memang disebabkan karena penerapan teori 3 – 6 – 9 pada ketiga unit Bold Bread.

Bagaimana cara ketiga unit tersebut bisa memiliki sinkronisasi dalam bekerja meredam gangguan sinyal internet, saya tidak tahu.

Apakah kemudian Bold Bread bisa diterapkan secara umum atau tidak, menurut saya bisa. Karena sumber yang menjadi gangguan sinyal internet di sebuah rumah tinggal, memiliki sifat dan karakter tidak jauh berbeda dengan rumah tinggal lainnya.

Hingga tahap ini, saya rasa, sudah waktunya untuk mengakhiri eksperimen pembuatan produk perangkat antena baru terkait tema Zirah Antena. Kepentingan untuk mendapatkan koneksi internet nirkabel yang berkualitas dan cukup tangguh (bullet proof) telah saya dapatkan. Itulah yang menjadi tujuan sebenarnya dari eksperimen ini.

Mungkin untuk kedepannya, eksperimen ini akan berlanjut dengan tema berbeda. Entah itu menggabungkan tiga unit Bold Bread menjadi satu unit saja. Atau, bisa juga eksperimen membuat ukuran Bold Bread yang lebih kecil agar dapat dipasang dalam mobil dan lebih mudah dipindahtempatkan.

Semoga bermanfaat! 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *