Untung-Rugi Memasang Pompa Penghisap Air PDAM

Ketika air PDAM mengalir sangat kecil di area pemukiman rumah saya, salah seorang tetangga menyarankan untuk memasang pompa penghisap di jalur outlet pipa air PDAM.

Saya meng-iya-kan saran tersebut, namun tidak pernah berniat untuk mengerjakannya.

Sebenarnya, ada aturan yang menyatakan bahwa pelanggan PDAM tidak diperkenankan melakukan tindakan seperti itu. Tapi, sepertinya, pihak PDAM memiliki beberapa pertimbangan sebelum akhirnya memutuskan perlu-tidaknya mengenakan sanksi pada pelanggan yang melakukan pelanggaran.

Jika hanya berdasarkan alasan agar tidak melanggar aturan PDAM, menurut saya, seribu satu cara bisa dikerjakan untuk melanggarnya tanpa menimbulkan kecurigaan petugas pencatat meteran PDAM. Namun, ada beberapa faktor di luar itu yang sebenarnya patut dipertimbangkan dari tindakan memasang pompa hisap di jalur outlet pipa PDAM.

Konsekuensi Memasang Pompa Penghisap Air PDAM

Memasang pompa penghisap air PDAM, bisa dibilang salah satu solusi termudah untuk mengatasi jumlah distribusi air yang kecil sekaligus tekanan air yang lemah. Namun, cara solusi seperti itu, menyimpan beberapa masalah selama dalam penerapannya.

Distribusi air yang kecil sekaligus tekanan air yang lemah, tidak semata-mata mengartikan bahwa telah terjadi pemakaian air dalam jumlah besar di saat bersamaan oleh banyak pelanggan PDAM. Tetapi, bisa juga diakibatkan distribusi air dari PDAM yang memang benar-benar kurang dari total kebutuhan air seluruh pelanggan. Atau, bisa juga dikarenakan hanya berkurang dari biasanya saja.

Aliran air PDAM yang lemah, umumnya, diikuti kecenderungan kualitas kebersihan air yang lebih buruk dibanding saat aliran air berjalan normal. Selama perjalanan menuju ke rumah pelanggan, sebagian kotoran dalam air akan menempel di dinding pipa jaringan PDAM. Kotoran yang menempel itu, akan dengan sangat mudah rontok dan terlepas jika terdapat aliran air yang cukup kuat melintas di dalam jalur pipa.

Jika memang demikian keadaannya, berarti, saat pompa menyala menghisap air, tidak hanya sekadar menambah jumlah air yang didapat menjadi lebih besar. Tetapi juga menambah jumlah kotoran dalam air masuk lebih banyak karena rontok nya kotoran di dinding pipa akibat terkena kekuatan aliran air yang dihasilkan kekuatan pompa menghisap.

Konsekuensinya, jika air hasil menghisap ditampung sementara di bak penampungan, maka bak penampungan menjadi harus sering dibersihkan.

Keadaan seperti itulah yang sering ditemukan di rumah-rumah sekitar tempat saya tinggal. Dalam rentang waktu satu tahun, satu rumah yang memasang pompa hisap, bisa 3 hingga 4 kali kedapatan sedang menguras dan membersihkan bak penampungan air-nya.

Perbandingan jumlah kotoran dalam air

Sebelum perangkat LPF dibuat, perbandingan frekuensi membersihkan bak penampungan di rumah saya dengan rumah tetangga pengguna pompa hisap berkisar antara 1 : 4 dalam setahun. Dengan nilai perbandingan seperti itu, kira-kira jumlah kotoran dalam air yang ikut serta setiap kali terjadi pemakaian air oleh si tetangga adalah 4 kali lebih banyak dari yang saya terima.

Apakah perbandingan kotoran yang diperoleh akan selalu menjadi 1 : 4 antara tanpa dan dengan menggunakan pompa hisap, saya rasa, tidak bisa dipastikan sepenuhnya juga. Mungkin bisa 1 : 2 atau 1 : 3, tapi tidak akan pernah sama 1 : 1. Atau dengan kata lain, apapun keadaannya, menggunakan pompa hisap akan menarik kotoran jauh lebih banyak dibanding tanpa menggunakannya.

Dari pengalaman menguras bak mandi dua kali seminggu saja, sudah cukup bagi saya untuk mendapatkan gambaran kerugian pemakaian air secara sia-sia yang cukup berlebihan. Seandainya perbandingan jumlah kotoran 1 : 2, idealnya, tindakan menguras bak mandi harus dilakukan minimal 3 kali dalam seminggu.

Saya memang tidak tahu seberapa sering menguras bak mandi dalam seminggu dengan memasang pompa hisap di jalur outlet pipa air PDAM. Dari kondisi perbandingan kotoran yang diperoleh, bisa dibayangkan tingkat ketebalan endapan kotoran di dasar bak mandi jika itu dikerjakan kurang dari 3 kali seminggu.

Merugikan PDAM?

Terlepas dari aturan yang diberlakukan PDAM melarang pelanggannya memasang pompa hisap di jalur pipa outlet meteran PDAM, saya melihat bahwa pihak PDAM sendiri mendapatkan keuntungan dari tindakan pelanggannya yang menerapkan cara seperti itu.

Karena (selain) secara tidak langsung memelihara kebersihan jalur jaringan pipa ledeng, jumlah air yang tercatat di meteran tidak menggambarkan jumlah pemakaian air yang sebenarnya. Melainkan jumlah air campur kotoran. Mungkin, itu juga yang membuat pihak PDAM (seolah-olah) melakukan pembiaran atas pelanggaran menggunakan pompa hisap di jalur pipa outlet meteran oleh pelanggannya.

Jadi, pihak yang sebenarnya paling dirugikan adalah pelanggan yang memasang pompa hisap itu sendiri. Dampaknya, juga dirasakan oleh sesama pelanggan PDAM yang tidak memasang pompa hisap. Debit air yang diterima menjadi sangat kecil, atau bahkan tidak ada air sama sekali untuk beberapa jam setiap harinya.

Tangki Tanam vs Pompa Hisap

Membuat tangki tanam, bisa dibilang, merupakan satu-satunya alternatif terbaik pengganti memasang pompa hisap untuk mengatasi kendala distribusi air PDAM yang lemah. Seandainya tangki tanam sudah ada namun kapasitasnya tidak mencukupi total cadangan air yang dibutuhkan, bisa digunakan alternatif dengan memasang tangki baru (tangki-pengalih) di permukaan berdekatan dengan letak tangki tanam. Kemudian, terapkan teknik pemipaan dua tangki air berbeda ketinggian untuk mengatur pengisian air secara otomatis dari tangki tanam ke tangki pengalih.

Dengan demikian, selama tangki pengalih belum terisi penuh, jalur air PDAM di tangki tanam akan tetap terbuka dan kapan pun kesempatan air PDAM bisa mengalir masuk ke tangki tanam, dapat terus ditampung hingga kedua tangki penuh.

Waktu menjelang tengah malam hingga menjelang dini hari adalah waktu terbaik saat dimana air PDAM terus mengalir secara berkesinambungan. Karena, pompa penghisap air PDAM yang dipasang tetangga di sekitar rumah tidak akan menyala selama satu hari penuh. Dengan debit air yang masuk ke dalam bak penampungan hanya 5 liter per menit saja, akan diperoleh 1.800 liter dalam rentang waktu 6 jam. Jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pemakaian air 6 s/d 7 orang per hari.

Dasar keuntungan paling nyata adalah kualitas air yang diperoleh sudah pasti jauh lebih bersih dibanding memasang pompa hisap. Efeknya, pencatatan pemakaian air di meteran akan lebih mendekati realita jumlah air yang sebenarnya diterima.

Biaya Tangki Tanam yang Mahal

Dibanding memasang pompa hisap, biaya membuat ataupun memperbesar kapasitas tangki tanam sudah tentu jauh lebih mahal.

Seandainya, memang bisa digunakan untuk mengatasi kasus air PDAM yang lemah, bukankah lebih baik memasang pompa hisap yang biayanya jauh lebih murah?

Jika kita bisa memiliki pemikiran yang demikian dan kemudian pompa hisap kita pasang di rumah, maka tetangga di sekitar rumah kita pun bisa memiliki pemikiran dan melakukan tindakan yang sama juga.

Kalau sudah begitu, berapa besar peluang untuk kita bisa mendapatkan volume air dalam jumlah lebih banyak dengan menggunakan pompa hisap jika di saat bersamaan para tetangga di sekitar rumah juga melakukan hal yang sama?

Itulah yang sebenarnya membedakan antara memasang pompa hisap dengan membuat tangki tanam dalam kasus mengatasi distribusi air PDAM yang lemah. Sekecil apapun dan di waktu kapanpun air PDAM bisa mengalir ke rumah kita, akan terus ditampung selama masih terdapat ruang di dalam tangki tanam yang kita buat.

Tidak ada kemungkinan apapun yang menjadi efek dari keberadaan tangki tanam. Meski tetangga sekitar melakukan hal yang sama ataupun menggunakan pompa hisap, sejumlah volume air yang cukup besar akan tetap kita dapatkan dan tertampung di tangki tanam dalam satu hari. Kita hanya perlu membiarkan air terus mengalir memenuhi seluruh isi ruang yang tersedia di dalam tangki.

Jika kenyamanan akan ketersediaan air setiap saat kita butuhkan menjadi tujuan utamanya, walau dengan biaya awal yang lebih mahal, membuat / memperbesar kapasitas tangki tanam merupakan pilihan yang lebih masuk akal dibanding memasang pompa hisap.

Jadi….?

Apakah tindakan yang salah memasang pompa hisap untuk mendapatkan debit air PDAM lebih besar setiap harinya?

Artikel ini, disusun dalam rangka bukan bertujuan menghakimi tindakan pelanggan yang memasang pompa hisap di jalur pipa outlet meteran PDAM untuk memenuhi kebutuhan pemakaian air-nya.

Saya hanya memberi gambaran secara umum mengenai untung-rugi dari konsekuensi yang timbul, baik itu memasang pompa hisap ataupun membuat / memperbesar kapasitas tangki tanam. Tidak ada yang benar atau salah atas efek yang dihasilkan dari kedua tindakan tersebut.

Karena yang menentukan di waktu selanjutnya adalah tetap berada pada seberapa besar porsi tingkat kenyamanan yang diperoleh setelah tindakan itu dijalankan. Bukan berapa besar uang yang dibelanjakan untuk mengawali semua itu.

Semoga bermanfaat! ☺