Faktor yang sebenarnya memegang peran terpenting dalam menentukan kinerja perangkat Filter Air bertekanan Rendah (LPF ~ Low Pressure Filter) adalah pengaturan batas maksimum air dan tekanan aliran air dalam perangkat filter oleh keran-berpelampung.

Foto : Ball-Tap Mini DIY

Ada dua produk berbeda dari keran-berpelampung yang saya telah coba. Keduanya memiliki kinerja mirip dan bisa digunakan untuk melengkapi kebutuhan pengaturan air dalam perangkat LPF.


Namun demikian, keran-berpelampung “masih bukan” berupa sebuah perangkat pemipaan yang umum digunakan. Sehingga, agak sulit ditemukan keberadaannya di toko-toko penjual bahan bangunan pada umumnya (toko material). Bagi anda yang hendak membuat perangkat filter air berkonsep LPF (atau sejenisnya) tetapi terkendala dengan pengadaan keran-berpelampung, saya memiliki alternatif yang bisa dijadikan solusinya, yaitu dengan cara memodifikasi pelampung-analog (ball-tap).

Berikut ini adalah rincian bahan dan cara membuatnya :

Bahan-bahan yang diperlukan :

  • 1 buah ~ Bagian dari keran pelampung-analog
  • 1 buah ~ Mur-baut atap seng ukuran 3/4 dengan panjang 1 inch
  • 1 buah ~ Pipa PVC ukuran 2 inch dengan panjang 7 cm
  • 2 buah ~ Dop (end cap) paralon ukuran 2 inch
  • 2 buah ~ Bola ping-pong
  • Lem pipa
  • Salotip pipa

Cara membuatnya :

● Lubangi pipa PVC di bagian tengah, sebesar ukuran baut. Pastikan baut dapat masuk melalui lubang.

● Bubuhkan lem pipa mengelilingi pada pangkal baut, biarkan selama 1 menit.

Foto : Baut yang dibubuhi Lem Pipa

● Kemudian, bungkus baut di bagian yang di lem dengan salotip pipa hingga beberapa kali putaran.

Foto : Ulir baut setelah dibungkus salotip pipa

● Masukkan baut ke lubang melalui bagian dalam pipa hingga “mentok” ke permukaan bagian dalam dinding pipa. Pasang mur-nya hingga agak menekan permukaan luar pipa. Biarkan dalam kondisi demikian selama 15 menit.

Foto : Baut setelah di mur pada dinding pipa

● Buat permukaan kedua sisi pipa PVC sedikit kasar dengan menggunakan kikir, lalu bersihkan. Kemudian, balut permukaan pinggir pipa yang telah di kikir dengan salotip pipa sebanyak 4 – 5 kali putaran.

● Pasangkan ulir baut ke bagian keran pelampung-analog.

Foto : Memasang Keran Pelampung pada Pipa
Foto : Keran setelah terpasang

● Masukkan 2 bola ping-pong ke dalam pipa, kemudian tutup kedua sisi pipa dengan dop. Pastikan masing-masing dop terpasang cukup kuat di kedua sisi pipa.

Foto : Dua bola pingpong dimasukkan ke dalam pipa.

● Setelah kedua dop (end cap) terpasang di kedua sisi pipa (tidak perlu di lem), maka anda pun memiliki “ball-tap mini” yang dapat dimasukkan ke dalam pipa berdiameter 6 inch.

Foto : Ball Tap Mini (DIY) siap pakai

● Namun ternyata, itu semua belum cukup. Hanya setelah 3 (tiga) hari Ball-Tap Mini saya pasang pada tabung filter, mur-baut menjadi “berkarat” akibat terendam di air.

Foto : Mur baut berkarat setelah terendam air

● Cara mengatasinya tidak terlalu sulit. Dalam keadaan posisi terpasang dengan unit keran, bungkus mur-baut dengan salotip pipa hingga beberapa balutan. Dengan begitu, kondisi mur-baut terlindungi sepenuhnya meskipun terendam di air.

Foto : Mur baut setelah dibalut dengan salotip pipa

Sedikit keterangan tambahan :

** Kinerja Ball-Tap Mini ini, hanya efektif untuk mengakomodir pengaturan aliran air bertekanan rendah (distribusi air ± 5 liter per menit). Ini dikarenakan kekuatan tekanan udara yang dimiliki dua bola ping-pong tidak cukup kuat untuk menahan kekuatan tekanan aliran air yang cukup besar. Sehingga, untuk mengendalikan air bertekanan tinggi (terutama air keluaran pompa), tetap harus dengan mengandalkan produk keran-berpelampung.

** Sebenarnya, tidak harus sama dengan menggunakan bahan pipa PVC berdiameter 2″ sepanjang 7 cm sebagai tempat untuk bola ping-pong. Sayangnya, untuk saat ini, saya belum mendapatkan pengganti yang cocok dan bisa menggantikannya.

Selamat mencoba!

Satu tanggapan untuk “Perangkat Pemipaan : Membuat Ball-Tap Mini

Komentar ditutup.