Di periode kwartal kedua tahun 2022 ini, tarif listrik untuk golongan pelanggan rumah tinggal masih sama harganya dengan tarif listrik periode kwartal pertama.
Berikut adalah lampiran tarif listrik per April s/d Juni tahun 2022 :
Sumber : PLN
Agar lebih jelas, saya tuliskan kembali detail golongan pelanggan beserta tarif listrik yang tertera di lampiran tersebut :
- Golongan R-1 – 900 VA = Rp 1.352,- per kWh.
- Golongan R-1 – 1300 VA = Rp 1.444,70,- per kWh.
- Golongan R-1 – 2200 VA = Rp 1.444,70,- per kWh.
- Golongan R-2 – 3500-5.500 VA = Rp 1.444,70,- per kWh.
- Golongan R-3 – 6600 VA ke atas = Rp 1.444,70,- per kWh.
- Golongan B-2 – 6600 VA-200 kVA = Rp 1.444,70,- per kWh.
- Golongan B-3 – di atas 200 kVA = Rp 1.114,74,- per kWh.
- Golongan I-3 – di atas 200 kVA = Rp 1.114,74,- per kWh.
- Golongan I-4 – daya 30.000 kVA ke atas = Rp 996,74,- per kWh.
- Golongan P-1 – daya 6600 VA-200 kVA = Rp 1.444,70,- per kWh.
- Golongan P-2 – daya di atas 200 kVA = Rp 1.114,74,- per kWh.
- Golongan P-3 – untuk penerangan jalan umum = Rp 1.444,70,- per kWh.
Tarif listrik di atas merupakan tarif yang dikenakan bagi pelanggan non-subsidi.
Sedangkan untuk pelanggan golongan 450VA dan 900VA yang bersubsidi, menurut Kompas, nilainya sebesar :
- Golongan R-1 – 450 VA = Rp. 400,- per kWh.
- Golongan R-1 – 900 VA = Rp. 600,- per kWh.
Masih berdasarkan informasi dari Kompas, kemungkinan perubahan nilai tarif listrik golongan pelanggan non-subsidi akan dipertimbangkan berdasarkan perkembangan harga bahan baku untuk membuat listrik saat pertengahan tahun 2022 ini.
Jadi, biaya tarif listrik yang harus pelanggan non-subsidi bayarkan untuk saat ini hingga bulan Juli 2022, masih mengacu sesuai harga yang tertera pada lampiran di atas.
Semoga bermanfaat! 🙂