Secangkir kopi…

Sebuah minuman yang begitu digemari banyak orang di seluruh dunia dan telah menjadi bagian dari gaya hidup para penikmatnya.

Disisi yang sama, anggapan sebagian orang tentang kopi indentik dengan minuman yang tidak memiliki manfaat pada kesehatan tubuh. Namun, pandangan tersebut nampaknya sama sekali tidak berpengaruh bagi para penikmat kopi.

Kopi juga telah menjadi bagian dari hidup saya sehari-hari untuk lebih dari 30 tahun terakhir ini. Setiap hari, saya mengkonsumsi ± 1,2 liter (8 cup) kopi (± 60 gram kopi bubuk). Dibuat sekaligus menggunakan coffee maker (percolator coffee maker), untuk bisa dinikmati kapanpun dalam rentang waktu 24 jam. Kopi tidak selalu diminum dalam kondisi hangat / panas. Bahkan lebih banyak dingin, karena kebutuhannya sudah berada di level hanya untuk memenuhi kebutuhan rasa (taste) pahit khas kopi menyentuh permukaan lidah semata.

Namun, untuk mengetahui citarasa sebuah produk kopi yang baru saya kenal, tetap pada awalnya menggunakan cara konvensional, yaitu dengan menyeduh dalam cangkir. Itu adalah satu-satunya cara untuk mengetahui kebenaran tingkat keasaman dan kepekatan rasa pahit yang dimiliki oleh sebuah produk kopi.

Dalam kalangan penikmat kopi, saya berada di level hanya sebagai seorang penikmat kopi rumahan biasa. Kopi yang saya minum setiap hari, juga mengandalkan dari produk yang biasa beredar di pasaran.

Tingkat keasaman dan rasa pahit dari kopi

Selama perjalanan sebagai penikmat kopi, tidak banyak produk kopi yang pernah saya rasakan. Tidak semua kopi memiliki tingkat rasa pahit khas kopi yang sama. Demikian juga halnya dengan tingkat keasaman kopi saat bereaksi memengaruhi asam lambung.

Itu salah satu alasan yang menyebabkan saya tidak bisa mengkonsumsi sembarang produk kopi. Tidak semua produk kopi bisa menjadi “teman yang baik” untuk saya bersantai atau selama bekerja.

Cara yang saya gunakan untuk mengetahui tinggi-rendahnya tingkat keasaman kopi adalah dengan meneguknya sesaat setelah bangun tidur di pagi hari. Cukup satu teguk saja. Tidak butuh waktu lama untuk merasakan perut terasa mual jika kopi yang diminum memiliki tingkat keasaman tinggi.

Sedangkan untuk mengetahui kualitas rasa pahit dari kopi, (umumnya) bisa langsung diidentifikasi melalui tingkat kepekatan wangi aroma uap hasil seduhan kopi di cangkir. Semakin kuat dan menggoda aroma uap kopi yang dihasilkan, semakin pekat rasa pahit kopi yang dimilikinya.

Jadi, bubuk kopi yang saya seduh harus memiliki standar karakteristik bawaan tingkat keasaman rendah dengan rasa pahit kopi cukup pekat. Hal ini perlu saya tekankan karena ukuran takaran yang disampaikan selanjutnya, mengikuti standar karakteristik bubuk kopi tersebut. Pekat dan tidak berefek di lambung.

Takaran Secangkir Kopi

Secara umum, sendok teh merupakan alat pengukur yang paling sering dipakai untuk menentukan jumlah takaran kopi, gula dan / atau susu yang nantinya dimasukkan kemudian diseduh dalam sebuah cangkir.

Gambar : Ilustrasi takaran secangkir kopi dengan menggunakan sendok teh.

Namun, saat ini, tidak semua ukuran kedalaman fisik mangkuk dari sendok teh itu sama. Saya menggunakan sendok teh berbahan stainless. Karena umumnya, semua produk sendok teh tersebut memiliki ukuran kedalaman mangkuk sendok yang mirip.

Satu sendok teh itu sendiri, bisa menghasilkan tiga ukuran takaran, yaitu : rata, sedang dan muncung. Dari ketiganya, ukuran takaran sedang yang paling aman untuk digunakan.

Cara menentukan ukuran takaran sedang secara konsisten dari waktu ke waktu, tidaklah sulit. Lakukan dengan terlebih dulu menyendok kopi hingga muncung, kemudian di keprak-keprak hingga menyisakan bubuk kopi dalam mangkuk sendok sedikit di atas batas leher tangkainya.

Cara yang sama juga berlaku untuk menentukan takaran gula dan susu bubuk. Hasil akhirnya, kira-kira mirip seperti ilustrasi takaran sedang sendok teh pada gambar.

Dengan begitu, kapan dan dimanapun kita membuat secangkir kopi, akan selalu memiliki takaran jumlah yang konsisten. Dari konsistensi ini, kita perlahan-lahan bisa dengan mudah mengidentifikasikan kesamaan dan perbedaan citarasa antara secangkir kopi yang biasa diminum di rumah dengan yang di luar rumah.

Di bawah ini, merupakan takaran sendok teh untuk membuat kopi hitam dan kopi susu dalam satu gelas belimbing menggunakan air sebanyak ±125 ml. Pastikan air dimasak benar-benar mendidih. Saya menggunakan teko ber-pluit untuk menentukan air telah benar-benar mendidih atau belum.

Takaran secangkir kopi hitam (black coffee) :

● Dua sendok teh kopi bubuk.
● Dua sendok teh gula pasir

Sedangkan takaran untuk kopi susu (coffee milk) :

● Dua sendok teh kopi bubuk.
● Satu sendok teh gula pasir
● Dua sendok teh susu bubuk

  • Bagi penikmat kopi pada umumnya, lebih menyukai kedua takaran di atas jika ditambahkan lagi dengan satu sendok teh gula pasir.

Cara menyeduhnya…?

Untuk kopi hitam, takaran di seduh dengan sedikit air mendidih (sepertiga gelas) terlebih dulu. Diaduk perlahan hingga mengeluarkan sedikit busa (sekitar 15 – 20 kali adukan), lalu seraya terus di aduk air mendidih dituang hingga 0,5 cm di bawah bibir gelas. Kopi terus diaduk perlahan hingga mengeluarkan busa halus memenuhi bagian tengah permukaan kopi di cangkir / gelas.

Cara menyeduh kopi susu, mirip dengan kopi hitam. Perbedaannya, pengadukan harus dikerjakan lebih lama. Baik saat pengadukan air panas yang dituang pertama maupun yang kedua kali. Tujuannya, untuk membuat susu tercampur benar-benar merata dengan kopi.

Gunakan gula pasir yang diproduksi dari bahan tebu asli jika anda bisa mendapatkannya. Itu akan menambah kenikmatan dari citarasa seduhan kopi yang anda buat.

Produk susu untuk membuat kopi susu, saya menggunakan susu bubuk plain full-cream. Hasilnya akan membuat paduan rasa dan aroma kopi susu sesuai bawaan aslinya..

Demikianlah metode yang digunakan untuk mendapatkan secangkir kopi seduh sesuai citarasa yang saya inginkan. Di lain kesempatan, saya akan menceritakan cara membuat secangkir kopi dengan menggunakan coffee maker.

Selamat mencoba! 🙂

8 tanggapan untuk “Takaran membuat Secangkir Kopi Seduh

  1. bang mau tanya donk itu takaran air untuk secangkir kopi barapa ml airnya yaa agar cita rasanya pas terimakasih

    1. Haha… kan udah dikasih tau kira-kira 125 ml. Lebih gampang langsung seduh aja di gelas belimbing (gelas yang suka dipake di warung kopi). Tinggal dituang pelan-pelan air panas sampe 0,5 cm di bawah bibir gelas.

      Salam. ☺

  2. Takaran kopi yg baik itu bukan sendok. Tapi gramasinya. Takaran ideal secangkir kopi membutuhkan 12-15 gram bubuk kopi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *