Ada dua cara untuk membuat format / bentuk baling-baling kipas menggunakan bahan aluminium. Yaitu : mengerjakan sendiri dan menggunakan jasa orang lain. Namun, langkah apapun yang hendak diambil, perlu terlebih dulu disediakan pola format / bentuk baling-baling dengan menggunakan karton duplex. Setelah pola tersedia, pekerjaan selanjutnya baru dapat dimulai. Anda tertarik untuk mengerjakannya sendiri? Penting untuk anda ketahui sebelum mengerjakan sendiri. Bagi anda yang memang tidak terbiasa mengerjakan pemotongan aluminium, pekerjaan membuat baling-baling ini berpotensi untuk “melukai” tubuh saat proses pengerjaan-nya. Jadi, sebaiknya anda mempersiapkan juga perangkat untuk menjaga dan melindungi bagian tubuh (tangan / mata) dengan sarung tangan dan kacamata kerja.

Di bawah ini adalah gambar peralatan yang saya gunakan untuk mengerjakan membuat bilah baling-baling dengan bahan aluminium.

Gambar : Peralatan Membuat Bilah Baling-baling.

Nama peralatan berurutan dari kiri atas :

1. Bilah baling-baling asli
2. Pola baling-baling
3. Penanda pola / garis potongan pada aluminium
4. Gunting seng
5. Palu
6. Gunting kulit.
7. kikir plat kecil
8. kikir plat bulat
9. kikir plat besar
10. penggaris stainless steel 60 cm
11. penggaris stainless steel 100 cm
12. meteran (berbentuk bulat) dan sapu kecil (didekat kikir plat bulat)

Ada dua peralatan lain yang tidak saya sempat ambil gambarnya, yaitu : bor tangan manual dan mata bor (4 mm). Kedua peralatan ini digunakan untuk membuat lubang sekrup pengikat bilah dengan unit kipas.

Anda dapat menemukan garis-besar cara memotong aluminium pada tulisan terdahulu. Ketebalan aluminium yang bisa digunakan sebagai bahan bilah baling-baling adalah 0,5 mm s/d 0,7 mm. Lembar aluminium dengan ketebalan di atas 0,7 mm akan sangat sulit dan keras dipotong / digunting.

Penting untuk dikerjakan setelah pemotongan bilah baling-baling selesai dikerjakan adalah menghilangkan duri setiap bagian hasil potongan dengan menggunakan kikir atau amplas duco no. 400. Hati-hati saat mengerjakannya.

Setelah duri hasil potongan dibersihkan, ratakan sedikit lekukan yang dihasilkan akibat potongan gunting seng / kulit. Anda dapat menggunakan palu berukuran kecil dan kayu triplex bekas sebagai alas bilah baling-baling.

Ratakan bidang masing-masing bilah baling-baling hingga terlihat rapat saat ketiganya disatukan. Gunakan panas dari telapak tangan untuk memudahkan saat mengerjakan perataan bidang.

Jiplak posisi lubang sekrup dari bilah baling-baling standar untuk membuat lubang sekrup pada bilah baling-baling baru. Cukup satu bilah saja yang di tandai. Kemudian, satukan tiga bilah secara bersamaan dengan mengikatnya menggunakan salotip. Dengan cara ini, hasil pembuatan lubang sekrup menggunakan bor tangan dapat sekaligus dilakukan. Hasil lubang pun akan rata pada ketiga bilah. Ratakan / bersihkan duri sekitar lubang akibat efek mata bor dengan palu / kikir.

Terakhir adalah membuat garis tanda untuk membuat tekukan posisi kemiringan bilah. Gunakan pensil isi ulang, jangan menandai dengan cara menggores permukaan aluminium. Hal ini untuk mencegah hasil tekukan menjadi cepat sobek ketika proses penyetelan berlangsung. Hati-hati saat menekuknya, karena hasil tekukan akan menentukan keseimbangan kipas saat ketiga bilah berputar secara bersamaan.

Cukup itu saja.

Alternatif model dan bentuk bilah

Disini, saya membuat satu bilah baling-baling menjadi satu bagian. Maksudnya, bagian hulu bilah menyatu dengan bagian utama bilah itu sendiri. Sebenarnya, ada cara lain yang lebih efektif, yaitu memisahkan antara bagian hulu bilah (penjepit) dengan bagian utama bilah baling-baling. Fungsi penjepit sangat berguna dalam mempermudah memasang / melepaskan bilah baling-baling. Kita dapat membuat bentuk bilah baling-baling se-suka-nya kemudian tinggal memasangnya pada bagian penjepit tersebut. Hal ini tidak saya kerjakan karena akan menambah beban motor / mesin kipas saat “pertama kali” memutar baling-baling.

Ketika bilah baling-baling baru (aluminium) dipasang-kan, kita perlu melakukan “sedikit” penyesuaian / penyetelan bilah baling-baling agar unit kipas seimbang dan tidak bising (mendengung) saat dioperasikan. Dibutuhkan waktu dan kesabaran untuk bisa menjadikannya seperti itu. Untuk itu, kita perlu membuat cadangan bilah baling-baling. Ini berfungsi guna mengantisipasi terjadi kerusakan pada saat melakukan penyesuaian bilah baling-baling (mis. sobek akibat terlalu sering ditekuk).

Alternatif membuat bilah baling-baling dapat juga dengan menggunakan jasa pembuat plat nomor (mobil / motor) atau pembuat rak perangkat rumah tangga berbahan aluminium. Kita tinggal membuat “pola” bilah baling-baling menggunakan karton atau kardus dan membawanya kepada mereka untuk dibuat-kan versi dalam potongan aluminium. Atau bisa juga dengan meminta mereka datang untuk mengerjakannya di rumah dan anda tinggal menyiapkan saja bahan yang dibutuhkan.

Saya kembali sarankan untuk membuat lebih dari kebutuhan satu unit kipas atau buat juga cadangannya. Seandainya terjadi kerusakan saat pemasangan atau ketika melakukan penyetelan, masih ada cadangan pengganti.

Saya belum pernah mencoba dan tidak tahu berapa harga yang ditetapkan untuk kebutuhan “tidak lazim” seperti ini. Mungkin, pada pembuat rak perangkat rumah tangga akan lebih murah daripada pembuat plat nomor kendaraan bermotor.

Selanjutnya⇒