Menggantikan kompor gas dengan kompor listrik dan rice cooker untuk aktivitas memasak sehari-hari, merupakan ide yang menarik untuk dijalani. Selain ongkos memasak jatuhnya lebih murah, suhu udara dalam rumah menjadi relatif lebih dingin.
Tapi, semua itu baru bisa terlaksana apabila aktivitas penggunaan kompor gas benar-benar diminimalkan. Artinya, ketersediaan perangkat memasak pada kompor listrik harus terpenuhi agar sebagian besar aktivitas memasak yang biasanya hanya bisa dikerjakan pada kompor gas dapat dialihkan ke kompor listrik.
Ini bukan perkara mudah.
Karena selain harganya yang lumayan mahal, ternyata, ada yang penting diketahui dari karakteristik perangkat dapur untuk keperluan memasak pakai kompor listrik.
Awalnya, saya berpikir kalau perangkat memasak yang di bagian dasarnya rata pasti bisa dipakai pada kompor listrik. Jadi, perangkat memasak selain kuali (mis. panci dan fry pan) pasti bisa dipakai untuk memasak di atas tungku kompor listrik yang datar.
Memang benar, tapi… tidak semua.
Perangkat memasak kompor gas yang bisa dipakaikan ke kompor listrik, hanyalah perangkat yang dibuat dengan bahan dasar metal cukup tebal. Contoh perangkat memasak seperti itu yang biasa dan banyak ditemukan di dapur-dapur rumah tinggal pada umumnya adalah panci berlapis enamel.
Karena dibuat dari bahan dasar besi yang cukup tebal, menjadikan bagian dasar panci berlapis enamel tetap rata (tidak melengkung) saat digarang di atas kompor.
Model perangkat seperti itu, atau perangkat memasak berlapis enamel lainnya, selain mudah ditemukan di pasaran dengan harga relatif terjangkau, juga memiliki standar produksi yang sudah pasti. Sehingga aman dan dapat dipakai untuk memasak pada kompor listrik maupun kompor gas.
Beda halnya dengan perangkat memasak murah berbahan dasar aluminium dan stainless steel.
Banyak beredar di pasaran perangkat memasak dengan kedua bahan dasar tersebut dibuat dengan dinding bagian dasar yang tipis. Meskipun dibuat dengan perawakan sangat menarik, kondisi dinding dasar yang tipis seperti itu sangat tidak dapat diandalkan untuk dipanggang di atas permukaan tungku kompor listrik yang datar. Karena ketika sudah dalam kondisi benar-benar panas, bagian dasarnya akan melengkung.
Salah satu contohnya adalah fry pan pada foto berikut ini :
Ketika bagian dasar fry pan mulai melengkung akibat panas tungku kompor listrik, maka fokus panas bagian dasar fry pan akan terpusat pada satu titik saja. Tidak menyebar di seluruh bagian dasar fry pan. Akibatnya, tingkat kematangan bahan makanan menjadi tidak merata atau hangus di bagian dasar titik fokus paling panas.
Namun begitu, ada juga pabrikan pembuat perangkat memasak yang memproduksi panci / fry pan / kuali berbahan aluminium dan stainless steel dengan dinding bagian dasar yang tebal. Atau model yang saat ini banyak beredar di pasaran, yaitu perangkat memasak yang diberii tambahan lempengan metal di bagian dasarnya.
Terlepas dari apapun yang menjadi tujuan dari dibuatnya produk model perangkat memasak seperti itu, lempengan tersebut dapat mencegah bagian dasar perangkat melengkung ketika dipanggang di atas kompor listrik maupun kompor gas.
Itu adalah salah satu ciri yang dapat dengan mudah untuk langsung dikenali pada perangkat memasak yang bisa dipakai untuk kompor listrik.
Satu-satunya yang cukup memberatkan dari model perangkat seperti itu adalah harganya bisa mencapai 4-5 kali lipat dari harga perangkat memasak yang serupa.
Mengapa bisa sedemikian mahal harganya?
Kalau dilihat sepintas, tingkat ketebalan bahan yang menjadi penyebabnya. Baik yang di bagian dasarnya terdapat tambahan lempengan maupun tidak, bobot perangkat jauh lebih berat dibandingkan perangkat serupa yang bukan peruntukan kompor listrik.
Untuk memastikan kebenaran asumsi perangkat memasak murah tidak bisa dipakai ke kompor listrik, saya membeli beberapa unit via toko online.
Hanya 2 unit fry pan dan 1 unit kuali yang saya beli dengan kisaran harga tertinggi sebesar 150k. Salah satunya adalah fry pan pada foto di atas. Semua perangkat tidak memiliki tambahan lempengan di bagian bawahnya. Hanya di bagian dasar dari masing-masing perangkat yang rata. Sehingga nampak bisa untuk penggunaan kompor listrik.
Hasil setelah ketiga unit perangkat dicoba… yaa… seperti yang saya ceritakan di atas. Bagian dasar masing-masing perangkat melengkung saat digarang suhu panas tungku kompor listrik.
Selesai dengan ketiga perangkat tersebut, saya lanjutkan membeli satu unit fry pan yang terdapat lempengan di bagian dasarnya dengan kisaran harga dua kali lipat harga fry pan murah :
Hasilnya setelah dicoba sungguh jauh berbeda dengan fry pan murah maupun fry pan yang bukan peruntukan kompor listrik. Utamanya adalah penyebaran panas yang merata di bagian dasar fry pan. Cuma butuh api kecil selama aktivitas memasak berlangsung hingga makanan siap dihidangkan.
Dua bulan kemudian, saya melihat iklan diskon separuh harga kuali untuk pemakaian semua jenis kompor, termasuk kompor listrik.
Saya pun membelinya setelah mengetahui kuali tersebut dibuat oleh pabrikan yang sama dengan fry pan yang dibeli sebelumnya :
Setelah dicoba, kinerja dan hasilnya sama dengan fry pan yang dibeli dua bulan lalu.
Jadi, disini jelas ya… aktivitas memasak menggunakan kompor listrik memang berbiaya murah. Tapi syaratnya harus dengan menggunakan perangkat memasak peruntukan kompor listrik.
Jika kondisi tersebut tidak terpenuhi, maka dampaknya :
- pemakaian listrik yang bertambah banyak
- proses memasak menjadi lebih lama
- hasil masakan menjadi tidak matang dengan sempurna
Triple ruginya…
Oh iya, jika Anda perhatikan di artikel-artikel sebelumnya, saya selalu menyajikan telur ceplok sebagai bahan makanan contoh yang dimasak. Itu dikarenakan dengan menggunakan telur lebih mudah untuk mendeteksi sebaran suhu panas di bagian bawah fry pan dan kuali. Jika terdapat bagian telur yang gosong, maka fry pan / kuali yang dipakai bukan peruntukan kompor listrik.
Bagi Anda yang berminat mengetahui lebih lanjut dari produk fry pan dan kuali di atas, sila klik tautan di bawah :
https://tokopedia.link/2eiCEFAAXxb
https://tokopedia.link/1DO4OLuAXxb
Semoga bermanfaat! 🙂
