OTG (On The Go) Connect Kit, bisa dibilang sebagai sebuah aksesoris yang memang dibuat dengan tujuan agar smartphone bisa berinteraksi dengan perangkat keras yang biasanya hanya bisa diakses menggunakan PC atau laptop saja, seperti misalnya flash disk. Dengan aksesoris ini, sebuah smartphone dapat berperilaku mirip layaknya sebuah laptop / notebook.

Dengan harga di kisaran Rp. 10.000,- s/d Rp. 25.000,-, OTG Connect Kit atau lebih dikenal di kalangan penjual aksesoris handphone dengan sebutan “kabel otege” ini, membuat keterbatasan antara smartphone dengan komputer (PC / laptop) kian memudar. Hampir semua perkara ringan yang biasanya harus dikerjakan menggunakan komputer, bisa dialihkan ke smartphone + kabel otege.

Foto : Kabel otege (On The Go Connection Kit)

Di youtube, saya menyaksikan pemakaian kabel otege untuk menghubungkan sebuah smartphone hingga dengan 10 jenis perangkat berbeda lainnya, dimana salah satunya yang cukup unik adalah me-recharge smartphone menggunakan smartphone berbeda.

Saya hanya mencoba 4 perangkat yang bisa dihubungkan dengan smartphone menggunakan kabel otege ini, yaitu : flash disk, card reader, wireless keyboard + mouse dan external USB fixed drive. Namun, hanya tiga perangkat yang disebutkan pertama yang berhasil dibaca oleh smartphone. Entah mengapa tidak bisa dilakukan pada external USB fixed drive.

Hampir semua smartphone Android mulai keluaran tahun 2014 ke atas, sudah bisa menggunakan aksesoris ini. Saya mencoba kabel otege pada Android Kit-Kat versi 4.4.4. dan versinya 4.4.2. Hasilnya, hanya smartphone Android Kit-Kat versi 4.4.4. yang bisa mengenali dan menggunakan kabel otege. Sedangkan untuk versi 4.4.2., kabel otege sama sekali tidak berfungsi.

Foto : Kabel otege (On The Go Connection Kit)

Sampai saat ini, pemakaian kabel otege yang paling umum dikerjakan banyak orang adalah sebagai perangkat tercepat untuk memindahkan file dari smartphone dengan flash disk.

Kasus yang paling sering dihadapi dari pemakaian smartphone adalah bagaimana menghilangkan keberadaan file-file berkategori multimedia di dalam smartphone tanpa kita khawatir untuk masih bisa mengaksesnya saat dibutuhkan. Umumnya, file-file seperti itu hanya memiliki manfaat sesaat untuk kita mengakses sesuai moment-nya saja. Mungkin, hanya beberapa file diantaranya saja yang kita butuhkan untuk di akses setiap hari.

Kabel otege bisa menjadi solusinya. Kita bisa menggunakan flash disk sebagai “gudang” dari file-file berkategori multimedia (dan file-file berkategori non multimedia juga) itu tanpa perlu repot menyalakan PC / laptop sebagai perantara untuk memindahkan dari dalam smartphone ke flash disk. Meskipun telah dipindahkan ke dalam flash disk, kita masih bisa kembali meng-akses file-file tersebut menggunakan kabel otege.

Tanpa perlu meng-copy balik dari flash disk ke smartphone, file-file multimedia dalam flash disk tersebut bisa langsung dimainkan di smartphone via kabel otege. Setelah selesai, kita cukup meng-“unmount” flash disk dan melepaskan kabel otege dari smartphone. Selama tidak ada file yang di copy dari flash disk ke smartphone, maka tidak ada sampah yang perlu di-enyah-kan dari dalam smartphone.

Terlihat jelas bukan bagaimana “sepotong aksesoris” ini bisa menggantikan beberapa tindakan yang cukup merepotkan atas urusan memindahkan file dari smartphone ke dalam flash disk yang sebelumnya harus dikerjakan dengan melibatkan kehadiran komputer (PC / laptop) di dalamnya. Demikian juga sebaliknya, dari flash disk ke smartphone.

Memang, kemampuan kabel otege men-transfer data tidak besar. Agak sedikit lambat jika digunakan untuk meng-copy file berukuran besar. Tapi, itu sudah cukup untuk kita menyaksikan video / movie yang ada di dalam flash disk tanpa terpatah-patah.

Beberapa info yang saya peroleh dari google, menyatakan bahwa kabel otege sebagaimana yang terlihat di foto, memang tidak bisa dipertanggungjawabkan QC-nya (Quality Control). Ditambah juga, tidak semua USB smartphone bisa langsung mengenalinya. Sehingga, disamping QC kabel otege yang sulit dipertanggungjawabkan, faktor dari smartphone juga bisa menjadi penyebabnya. Hal seperti inilah yang perlu kita perhatikan sebelum membeli kabel otege.

Jadi, pastikan terlebih dulu kompatibilitas kabel otege dengan smartphone yang kita pakai sebelum memutuskan untuk membelinya.

Bagi saya, fungsi yang paling fenomenal dari kehadiran kabel otege adalah menjadikan smartphone bisa terkoneksi dengan keyboard + mouse konvensional. Saya masih belum menemukan perangkat yang bisa menyamai kenyamanan pemakaian dari kedua perangkat konvensional itu. Memang, itu bukan sesuatu yang baru. Dalam kelas smartphone Android, Samsung sudah jauh sebelumnya telah mengembangkan fitur yang bisa membuat beberapa perangkat pintar (khususnya kategori tablet) untuk bisa berinteraksi dengan keyboard + mouse konvensional.

Foto : Pengaplikasian kabel otege pada smartphone dengan flashdisk

Tetapi, fitur tersebut hanya sebatas untuk pemakaian produk yang mereka (Samsung) kembangkan. Tidak berlaku bagi produk perangkat pintar lainnya yang bukan berasal dari mereka (bukan Samsung) .

Kini, setelah Android semakin berkembang, fitur eksklusif yang sebelumnya di dominasi oleh produk Samsung itu sudah dapat digunakan pada produk lain hanya dengan menggunakan kabel otege saja. Selain itu, perkembangan teknologi nirkabel yang semakin canggih dan menjadikan banyak perangkat bisa dihubungkan satu dengan lainnya secara instant hanya dengan mengaktifkan bluetooth.

Semoga bermanfaat! 🙂