Benarkah LCGC (Low Cost Green Car) merupakan Mobil Murah Hemat Energi?

Pengemudi dan Mobilnya

Ada 4 faktor yang saya ketahui mengenai penyebab besar / kecilnya konsumsi bahan bakar sebuah mobil :

1. Keahlian pengemudi

Buruk / tidaknya cara seseorang mengemudikan mobil, sangat menentukan besar / kecilnya konsumsi bahan bakar mobil yang dikendarainya. Se-hemat apa pun konsumsi bahan bakar sebuah mobil, akan menjadi boros jika mengendarai mobil dengan cara sering menginjak pedal rem dan pedal gas secara mendadak dan dalam.

2. Kondisi lalu lintas.

Bagi mereka yang memiliki rutinitas pulang-pergi ke kantor menggunakan mobil pribadi dengan jarak tempuh cukup jauh, akan mengerti dan menghindari untuk melakukan perjalanan pada jam-jam sibuk. Menghindari kemacetan lalu lintas adalah salah satu cara terbaik untuk menghemat konsumsi bahan bakar.

3. Beban angkutan

Beban angkutan yang dimaksudkan disini bukan sekedar berasal dari faktor penumpang saja. Namun, modifikasi yang dilakukan terhadap fisik mobil. Baik dari sisi interior mau pun eksterior. Hanya dengan memodifikasi kondisi ban menjadi tidak standar saja (sedikit lebih besar), konsumsi bahan bakar mobil akan menjadi lebih besar.

4. Jenis Bahan Bakar

Tinggi-rendahnya hasil proses penyulingan bahan minyak, akan mempengaruhi tingkat kemurnian dari bahan minyak tersebut. Semakin murni, maka akan menjadikannya semakin mudah terbakar. Kira-kira seperti itulah yang menjadi perbedaan antara bahan bakar Premium dengan Pertamax. Tingginya tingkat kemurnian dari bahan bakar Pertamax, sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan respon mobil untuk melaju saat kita menginjak pedal gas dibandingkan bahan bakar Premium.

Mobil hemat energi?

Pemahaman hemat energi, bukan ditentukan oleh perangkat (mobil) yang digunakan (dikendarai). Tapi, bagaimana cara kita memperlakukan penggunaan energi pada perangkat (cara mengendarai mobil) tersebut. Mobil, seirit apapun dalam mengkonsumsi bahan bakar, akan menjadi boros jika pengoperasiannya tanpa disertai pemahaman yang benar dari keempat faktor di atas. Keahlian pengemudi, kondisi lalu-lintas, beban angkutan dan jenis bahan-bakar merupakan satu kesatuan yang menentukan besar / kecilnya konsumsi bahan bakar dalam pengoperasian sebuah mobil.

Faktor nomor empat diatas adalah bagian yang paling “mengelitik” untuk dibicarakan lebih jauh. Hampir semua pengendara mobil / motor mengetahui bahwa menggunakan Pertamax “sudah pasti” lebih irit dibandingkan Premium. Tapi dengan syarat, jalur lalu lintas yang dilalui tidak macet. Tidak perlu mengendarai / menggunakan LCGC berisikan Pertamax untuk mendapatkan hasil penghematan energi BBM. Mobil yang sudah ada pun akan berdampak sama. Tapi, sekali lagi, jalur lalu lintas yang dilalui tidak macet.

LCGC adalah mobil murah yang juga mengkonsumsi bahan bakar sama dengan mobil lainnya. Bukan hanya berdasarkan fitur yang dimiliki oleh mobil tersebut menjadikannya hemat energi. Namun, cara penerapan dengan pemahaman yang benar dari pengendaranya atas keempat faktor tadi, dapat menjadikan mobil tersebut masuk dalam kategori LCGC sesungguhnya. Begitu juga halnya dengan mayoritas mobil-mobil lain pada umumnya yang bukan berjenis LCGC atau mobil mewah.

Tidak ada niat apapun dari saya untuk mendeskreditkan keberadaan produk mobil LCGC. Mungkin, itu adalah produk yang sempurna. Mungkin juga, ada beberapa hal yang lebih menguntungkan jika kita memiliki produk mobil seperti itu. Pemberian predikat faktor hemat energi pada mobil inilah yang, menurut saya, terlalu berlebihan dan cenderung menyesatkan.

Terlepas unsur apa pun yang menjadi dasar pemberian predikat tersebut, alangkah baiknya untuk kita tetap memahami kenyataan sebenarnya dari keberadaan sebuah mobil. Betapa pun canggih atau pun murah harga sebuah mobil, tetap saja hanya merupakan sebuah alat transportasi belaka yang harus mengkonsumsi energi untuk pengoperasiannya. Keistimewaan sebenarnya ditentukan oleh kita yang mengendarai dan mengemudikannya..

Salam…