Skema Jaringan Kabel Listrik di Rumah

Tujuan kepentingan instalasi kabel listrik yang terpasang di rumah adalah semata-mata untuk mendistribusikan listrik dari meteran ke titik-titik stopkontak dan fitting lampu yang tersebar di dalam rumah. Bagaimana pun cara dan teknik instalasi yang dikerjakan, rangkaian untaian kabel listrik itu akan tetap bisa berfungsi mendistribusikan listrik. Selama pengerjaan sambungan antar untaian kabel dikerjakan dengan benar, maka tidak perlu khawatir akan timbul masalah dikemudian hari.

Pengertian dari Jaringan Kabel Listrik di artikel ini, lebih mengarah pada sebuah kondisi susunan fisik (instalasi) kabel listrik yang terpasang dengan rapi. Perlu-tidaknya hal itu diterapkan pada kabel listrik yang terpasang di rumah kita saat ini, menurut saya, tidak perlu.

Namun, jika kita berpendapat untuk sewaktu-waktu bisa dengan mudah memodifikasi nya, maka lebih baik untaian-untaian kabel listrik itu disusun dengan rapi. Lanjutkan membaca “Skema Jaringan Kabel Listrik di Rumah”

Alasan Pemakaian Ekstension Stop kontak Tidak Dianjurkan

Ada 3 (tiga) tipe / model stop kontak yang biasa digunakan dan beredar di dalam rumah tinggal, yaitu : in bowout bow dan ekstension. Ketiganya sama-sama digunakan untuk menancapkan steker dari perangkat elektronik agar bisa dialiri listrik. Namun secara peruntukkan, ada sedikit perbedaan di antara ketiga model stop kontak tersebut.


Agar lebih mudah menceritakannya, saya menyederhanakan ketiga model stop kontak menjadi dua kategori, yaitu : stop kontak utama dan stop kontak tambahan. Kira-kira, seperti berikut ini penjelasan dari kedua kategori tersebut :

Stop kontak kategori utama adalah semua stop kontak yang terhubung dan terpasang dengan jaringan kabel listrik di rumah. Listrik yang mengalir di stop kontak, hanya bisa dimatikan dengan cara menurunkan MCB di meteran atau boks MCB dalam rumah. Apakah itu inbow atau outbow, stop kontak yang memiliki kondisi seperti itu saya kategorikan sebagai stop kontak utama.

Sedangkan kategori stop kontak tambahan (ekstension) adalah stop kontak yang tidak terhubung langsung dengan jaringan kabel listrik di rumah, seperti contohnya : panjangan-stopkontak. Listrik yang ada di stop kontak tambahan, diperoleh dengan mengambil dari stop kontak utama. Bagaimanapun kondisinya, selama membutuhkan stop kontak utama supaya bisa dialiri dengan listrik, dikategorikan sebagai stop kontak tambahan.
Lanjutkan membaca “Alasan Pemakaian Ekstension Stop kontak Tidak Dianjurkan”

Membuat Sendiri Panjangan Stop Kontak Listrik

Dulu, saya menyebutnya dengan nama Panjangan Kabel… Eh, ternyata SALAH. 😆😆😆 Sebutan yang benar adalah Panjangan Stop Kontak. Karena, objek yang perlu dipanjangkan adalah stop kontak. Sedangkan kabel merupakan media yang digunakan untuk mengerjakannya.

Foto : Panjangan Stopkontak DIY

Panjangan stop kontak itu sendiri, yang juga populer dengan sebutan colokan listrik, merupakan sosok perangkat listrik yang sangat sederhana. Perangkat yang terdiri dari gabungan : steker, kabel dan ekstension stop kontak ini, sangatlah mudah untuk dirangkai. Peralatan yang dibutuhkan untuk merangkai juga sangat umum. Cukup dengan menggunakan Tang Potong, Obeng Kembang dan pisau Cutter saja.

Di pasaran, kita bisa menemukan dan membeli panjangan stop kontak siap pakai dengan sangat mudah. Pihak toko perlengkapan listrik juga mau merangkaikannya sesuai dengan spesifikasi bahan yang kita kehendaki.

Jika sudah demikian adanya, masih perlukah untuk kita memiliki ketrampilan membuat panjangan stop kontak?


Lanjutkan membaca “Membuat Sendiri Panjangan Stop Kontak Listrik”

Steker Listrik : Biasa atau Ber-saklar?

Anda pernah memasang / menggunakan steker ber-saklar?

Sebuah steker berbentuk “L” terbalik yang dilengkapi switch di bagian punggungnya. Fungsi dari switch tersebut adalah mematikan arus listrik yang mengalir di kabel yang terpasang pada steker. Jika switch menyala, menandakan bahwa ada listrik yang mengalir melalui steker. Jika padam, menunjukkan kondisi sebaliknya.

Steker yang digunakan perangkat elektronik pada umumnya adalah steker biasa. Saat steker ditancapkan pada stop kontak, listrik akan langsung mengalir melalui kabel ke perangkat elektronik. Selama steker masih menancap di stop kontak, maka listrik masih tetap mengalir ke perangkat elektronik. Aliran listrik ke perangkat elektronik ini baru akan terputus jika steker dicabut dari stop kontak.

Apakah hal itu menjadikan steker ber-saklar lebih istimewa dibanding steker-biasa?

Lanjutkan membaca “Steker Listrik : Biasa atau Ber-saklar?”

Memasang Kabel pada Rumah Lampu

Mungkin, sama dengan anda yang juga awam mengenai listrik saat pertama kali hendak memasang tambahan titik rumah (fitting) lampu baru di rumah :

“Pokoknya lampu-nya udah bisa nyala.”

Begitu kira-kira pedoman saat itu yang saya gunakan.

Seiring waktu berjalan, pengalaman pun kian bertambah dan melengkapi pemahaman mengenai cara yang menurut saya paling aman diterapkan dalam memasang rumah lampu.

Aturan yang semula “asal bisa nyala”-pun berubah. Faktor yang kini menjadi parameter utama adalah situasi paling aman saat nantinya lampu hendak dipasang-lepaskan dari rumahnya.

Foto : Rumah (Fitting) Lampu

Lanjutkan membaca “Memasang Kabel pada Rumah Lampu”

Memasang Stopkontak dan Saklar ~ Inbow

Kata “Inbow” yang tertera pada judul artikel, mengacu pada satu keadaan dimana stop kontak dan saklar dipasang dengan kondisi “tertanam” di dinding / tembok rumah. Pada umumnya, stop kontak dan saklar (baik tunggal maupun ganda) seperti itu sudah pasti terpasang di setiap rumah tinggal yang dialiri listrik PLN. Seandainya kita hendak menambahkan titik stop kontak atau saklar baru, akan lebih murah dan mudah dengan menggunakan model stop kontak atau saklar Outbow. Karena, tidak dibutuhkan tindakan membuat lubang baru di dinding sebagai tempat untuk menanam kabel beserta stop kontak / saklar yang hendak dipasang.

Oleh sebab itu, dalam pemikiran saya, kecenderungan atas tindakan kita (sebagai pemilik / penghuni rumah) memasang stop kontak / saklar in bow lebih didasarkan pada alasan untuk mengganti stop kontak / saklar yang sebelumnya terpasang daripada membuat titik stop kontak / saklar baru. Seperti mengganti stop kontak yang meleleh atau switch dari saklar yang rusak (doll).

Lanjutkan membaca “Memasang Stopkontak dan Saklar ~ Inbow”

Lebih jauh tentang fungsi Arde

Jika kita membuka casing-stop kontak yang terpasang di dinding rumah, akan terlihat tiga bagian yang menjadi tempat untuk menyematkan kawat kabel. Dua berada di pinggir dan satu di tengah. Penyemat di bagian pinggir digunakan untuk menyematkan kawat bermuatan arus positif (Fasa) dan kawat bermuatan arus Netral. Sedang yang terletak bagian tengah, diperuntukkan khusus kawat Arde.

Kawat Arde yang disematkan ini, akan terhubung dengan bumi / tanah. Dengan demikian, kondisi kawat ini harus tidak pernah terhubung (baik sengaja ataupun tidak) dengan kedua kawat yang berada di kedua sisinya (Fasa dan Netral). Karena, jika terhubung dengan kawat Fasa, maka (salah satunya) biaya listrik anda akan membengkak tanpa sebab. Sedangkan jika terhubung dengan kawat Netral, MCB di meteran akan dengan sangat mudah nge-trip.
Lanjutkan membaca “Lebih jauh tentang fungsi Arde”