Lampu Indikator Meteran, Stabilizer dan Grounding

Sekitar pertengahan tahun 2014, meteran pascabayar lama (900VA) rumah saya yang berlokasi di Jakarta, diganti (gratis) dengan meteran pascabayar baru. Saat penggantian dikerjakan, saya melihat kawat arde dipotong oleh petugas. Menurut si petugas, kini kawat arde sudah tidak dibutuhkan lagi. Karena, fungsinya bisa digabungkan dengan kawat netral.

“Listrik sekarang sudah canggih, Pak. Beda dengan dulu yang masih pake kawat arde.”, begitu penjelasan si petugas.

Saya hanya bisa meng-iya-kan sambil mengangguk-anggukan kepala. Tidak ada yang bisa saya kerjakan untuk mencegahnya, karena yang menyatakan hal itu adalah seorang teknisi listrik resmi dari PLN. Namun, seiring berjalannya waktu, memperlihatkan bahwa pernyataan tersebut tidak sepenuh bisa berlaku sama dengan kawat Arde yang dikondisikan tetap ada dan terhubung meteran kWh PLN.

Lanjutkan membaca “Lampu Indikator Meteran, Stabilizer dan Grounding”

Lebih jauh tentang fungsi Arde

Jika kita membuka casing-stop kontak yang terpasang di dinding rumah, akan terlihat tiga bagian yang menjadi tempat untuk menyematkan kawat kabel. Dua berada di pinggir dan satu di tengah. Penyemat di bagian pinggir digunakan untuk menyematkan kawat bermuatan arus positif (Fasa) dan kawat bermuatan arus Netral. Sedang yang terletak bagian tengah, diperuntukkan khusus kawat Arde.

Kawat Arde yang disematkan ini, akan terhubung dengan bumi / tanah. Dengan demikian, kondisi kawat ini harus tidak pernah terhubung (baik sengaja ataupun tidak) dengan kedua kawat yang berada di kedua sisinya (Fasa dan Netral). Karena, jika terhubung dengan kawat Fasa, maka (salah satunya) biaya listrik anda akan membengkak tanpa sebab. Sedangkan jika terhubung dengan kawat Netral, MCB di meteran akan dengan sangat mudah nge-trip.
Lanjutkan membaca “Lebih jauh tentang fungsi Arde”