Sebagai salah satu perangkat pemipaan, check valve (klep satu arah) termasuk yang kurang terkenal keberadaannya di banding stopkran. Fungsi umum penggunaan check valve itu sendiri adalah mirip dengan stopkran, yaitu menutup / menghentikan dan membuka jalur aliran air pada pipa. Perbedaannya, kalau stopkran harus dilakukan secara manual, sedangkan check-valve mengandalkan kekuatan tekanan air yang menghadangnya.

Foto : Check Valve / Klep Satu Arah / Klep Tabok

 

Di beberapa kondisi pemipaan, pemasangan check valve memudahkan pengaturan aliran air dari beberapa pipa secara otomatis.

Selain harus terpasang mengikuti jalur aliran air dengan benar, ada beberapa hal penting untuk diperhatikan dalam menggunakan check-valve :

  • Kekuatan tekanan air antara yang di distribusikan dan yang menghadangnya.
  • Harus diposisikan secara horisontal / mendatar dengan sempurna.

Hanya dengan kedua kondisi itulah check-valve bisa berfungsi dengan baik.

Contoh penerapan check valve yang cukup sederhana dan bisa langsung menggambarkan fungsinya sebagai pengatur distribusi dari dua aliran air berbeda, dapat anda lihat di artikel Skema Pemipaan : Satu Tangki Air, Sumur + PAM dan RADAR.

Semoga bermanfaat! 🙂