Stabilizer atau Automatic Voltage Regulator – AVR (Pengatur Otomatis Voltase Listrik) atau lebih sering disebut dengan Stavol, fungsinya adalah untuk menjaga lonjakan mendadak voltase listrik yang masuk ke dalam satu / beberapa perangkat elektronik. Secara sederhana, proses kerjanya adalah menampung sementara daya listrik yang masuk, kemudian menyalurkannya pada perangkat elektronik hanya sebatas konsumsi daya dan voltase kebutuhan perangkat tersebut.

Secara teori, kualitas keluaran daya listrik dari stabilizer sudah dalam batas aman untuk dijadikan konsumsi sumber daya perangkat elektronik yang menerima. Namun, pada kenyataannya, tidak seperti demikian kondisi yang sering dialami oleh kebanyakan orang. Walau pun stabilizer sudah di pasang, tetap saja perangkat elektronik yang telah tersambung mengalami masalah. Mengapa?

Membeli stabilizer

Pada dasarnya, setiap unit stabilizer memiliki standar ukuran dan batas kemampuan sesuai dengan kapasitasnya dalam menerima sumber daya yang menjadi masukkan dari instalasi listrik terpasang di rumah.

Dulu, saat hendak membeli stabilizer, pemikiran yang ada di kepala saya adalah kapasitas daya stabilizer yang hendak di beli harus dapat mendukung konsumsi listrik dari perangkat elektronik yang nantinya akan tersambung. Jadi, pengertiannya hanya sebatas pada keluaran (output) daya listrik yang dihasilkan stabilizer harus sama / lebih besar dari masukkan (input) daya dari perangkat elektronik yang tersambung dengannya.

Cuma sampai disitu saja.

Padahal, ada sebagian informasi lagi yang jarang terdengar dan sampai di telinga saya (pemakai), yaitu besaran daya listrik yang menjadi masukkan (input) bagi unit stabilizer tersebut.

Dalam kondisi voltase listrik dari PLN relatif stabil atau hanya terjadi lonjakan kecil, stabilizer dapat meredamnya dan keluaran daya yang dihasilkan masih ideal untuk dikonsumsi perangkat elektronik yang tersambung dengannya. Namun ketika voltase listrik PLN mendadak melonjak cukup tinggi, dampak negatif yang dihasilkan diantaranya :

  • sikring stibilizer menjadi putus.
  • kumparan tembaga pada unit stabilizer terbakar (hangus).
  • peralatan elektronik yang terhubung pada unit stabilizer menjadi rusak (biasa terjadi pada stabilizer bermutu rendah).

Bisa terjadi hanya satu dari ketiga kemungkinan diatas, atau gabungan dua dari tiga kemungkinan, atau bisa juga ketiga-tiganya terjadi dalam waktu bersamaan.

Mengambil kesimpulan dari kejadian rusaknya stabilizer berkapasitas sedang (500 VA & 1000 VA) akibat lonjakan voltase listrik yang saya alami, membuat saya berpikir, bahwa pada dasarnya stabilizer merupakan sebuah perangkat elektronik biasa yang juga bisa rusak akibat lonjakan voltase listrik cukup tinggi.

Kalau demikian halnya, untuk apa menggunakan stabilizer?

Tiga dari lima unit stabilizer berbagai merek dengan kapasitas sedang telah menjadi bangkai di rumah saya. Jadi, pada saat itu, saya menghentikan proyek “me-stabilizer-kan” listrik di rumah untuk sementara waktu.

Kapasitas Stabilizer > 25% …?

Beberapa bulan kemudian, seorang teman bercerita telah membeli stabilizer berkapasitas daya sedang (1000 VA), buatan China.

Singkat cerita… saya membaca manual pemakaian yang ada dalam kardus stabilizer tersebut. Salah satu informasi yang tertera di dalamnya menyatakan bahwa kapasitas minimal daya yang dimiliki stabilizer harus 25% lebih besar dari kapasitas daya listrik yang menjadi input.

Berulang kali membaca poin tersebut, sampai akhirnya saya mengambil kesimpulan : seandainya input daya listrik harus 25% lebih kecil dari kapasitas stabilizer yang hendak dipasang, maka kapasitas daya yang harus dimiliki stabilizer adalah 125% dari daya listrik yang dibutuhkan.

Jadi, kalau hendak menstabilizerkan kulkas berdaya 150 Watt, maka kapasitas stabilizer yang dibutuhkan adalah sebesar : 150 x 125% = 187,5 Watt.

Lalu, bagaimana jika hendak menstabilizerkan listrik untuk satu rumah?

Jika rumah dengan kapasitas listrik terpasang 1300 VA, maka kapasitas stabilizer yang dibutuhkan adalah : 1300 x 125% = 1625 VA.

Namun, pernyataan kapasitas stabilizer lebih besar 25% itu sendiri memiliki dualisme pemahaman.

Jika kemudian nilai dasar perhitungan 1300 VA = 75%, maka untuk menjadikannya 25% lebih besar adalah : 1300 / 0,75 = 1733 VA (?).

Jadi, mana yang benar antara 1625 VA dengan 1733 VA?

Mungkin, deskripsi yang tertera hanya sekedar informasi pengantar biasa atau informasi asal-cetak untuk memenuhi lembar manual saja (LOL). Namun, jika dipikir-pikir lebih jauh lagi, ada benarnya juga.

Bagaimana sebuah stabilizer dapat berfungsi dengan benar jika kapasitas daya tampung listrik yang dimilikinya lebih kecil dari daya listrik yang masuk ke dalamnya?

Analoginya seperti menuangkan air dari jerigen berkapasitas 50 liter ke dalam ember berkapasitas 6 liter. Sementara air dalam ember yang telah tertuang belum sempat terpakai, air dari jerigen terus masuk ke dalam ember hingga luber.

Karena tidak sepenuhnya meyakini keterangan yang tercetak pada lembar manual stabilizer tersebut, saya mencoba mencari informasi lain yang sekiranya dapat mendukung teori yang telah dinyatakan. Namun, di tahun 2005, peredaran informasi di internet masih merupakan “sesuatu yang bersifat spesifik”. Saya kesulitan  mendapatkan informasi yang sekiranya dapat dipahami awam di bidang teknik listrik.

Setelah beberapa minggu kemudian tanpa mendapat hasil informasi cukup akurat, saya putuskan membeli stabilizer berkapasitas 3000 VA buatan Cina ber-merek sama dengan yang sebelumnya dibeli oleh teman saya, guna meng-cover daya listrik terpasang sebesar 1300 VA di rumah. Saat itu saya hanya berharap semoga informasi / teori yang tercetak di manual yang saya baca sebelumnya memiliki kebenaran dalam penerapannya.

Tujuan sebenarnya membeli unit berkapasitas lebih besar ±130% dari kapasitas daya listrik terpasang di rumah adalah agar sisa kapasitas dapat mengantisipasi kapasitas asli yang dimiliki oleh unit / produk stabilizer itu sendiri.

Apakah benar kapasitas asli dari stabilizer tersebut sama dengan yang tertulis pada kardus kemasannya?

Saya tidak pernah tahu mengenai hal itu dan tidak mau mengambil risiko untuk itu. Lagi pula, tidak ada ruginya jika memang kapasitas asli yang dimiliki unit stabilizer sama dengan yang tertulis pada kardus kemasannya. Semakin besar kapasitas stabilizer, semakin ringan kerjanya dalam menstabilkan daya listrik yang diterima sebagai masukkan (input). Begitu teori yang ada di kepala saya.

Kapasitas Watt vs VA Stabilizer

Kini, ada satu kepastian kalau kapasitas stabilizer yang dipasang harus 25% lebih besar dari kapasitas listrik yang menjadi input nya. Jadi, untuk rumah dengan instalasi 1300 VA, dibutuhkan stabilizer berkapasitas 1625 VA atau 1733 VA.

Saya putuskan untuk menggunakan nilai yang lebih besar, yaitu 1733 VA. Karena, dalam logika sederhananya, yang perlu dipastikan adalah besaran nilai daya yang masuk ke stabilizer harus lebih kecil minimal 25% dari kapasitas stabilizer. Jadi, tidak masalah seandainya nilai kapasitas stabilizer yang dipakai melebihi minimal 25% yang dibutuhkan.

Namun, mengapa VA bukan Watt yang dijadikan satuan listriknya?

Satuan daya yang tertera pada stabilizer, pada umumnya menggunakan satuan VA (Volt Ampere), bukan Watt.

Apa perbedaan antara VA dengan Watt?

Saya pernah menanyakan hal itu pada seorang teknisi lapangan PLN dan jawabannya adalah sama. Tidak ada bedanya. Beberapa penjual perangkat listrik juga meng-idem-kan jawaban dari teknisi lapangan tersebut. Menurut mereka, total Watt diperoleh dari perkalian Voltase dengan Ampere (Voltase x Ampere = Watt).

Saat saya mem-browsing di internet, beberapa situs menyatakan hal serupa. Namun, beberapa lainnya menyatakan berbeda. Beberapa situs yang menyatakan berbeda, menjabarkan detail teknis perbedaan tersebut; dimana bagi awam listrik seperti saya, sungguh sulit dimengerti. Ada artikel yang mendefinisikan kedua perbedaan tersebut secara sederhana dan cukup mudah dimengerti, alamatnya : agungriyanto1016.blogspot.com/2011/03/perbedaan-watt-dan-va.html?m=1.

Garis besar pengertian yang saya peroleh dari pembahasan perbedaan kedua satuan daya di artikel tersebut adalah VA merupakan daya semu. Sedangkan Watt merupakan daya sebenarnya. Untuk mengkonversi nilai VA ke Watt, diperlukan satu nilai lagi dari satuan yang dinamakan Faktor Daya. Default / standar nilai Faktor Daya yang biasa ditemukan pada perangkat elektronik (mis. UPS atau stabilizer) adalah 0,8. Sehingga nilai daya sebenarnya (Watt) perangkat elektronik berdaya 3000 VA adalah : 3000 x 0,8 = 2400 Watt.

Sekarang, mari kita hitung dan tentukan berapa daya sebenarnya (Watt) pada instalasi listrik PLN di rumah yang berkapasitas 1300. Pengertian instalasi listrik berkapasitas 1300, lebih banyak dimengerti (secara awam) dengan 1300 Watt. Bukan 1300 VA. Beberapa sumber menyatakan bahwa yang benar adalah 1300 VA dan bukan 1300 Watt.

Seandainya memang berbeda, berarti instalasi listrik terpasang sebesar 1300 VA yang merupakan daya semu, harus dikalikan dengan nilai Faktor Daya sebesar 0,8 (?) untuk mendapatkan nilai daya sebenarnya. Sehingga, kapasitas dari instalasi listrik terpasang hanya sebesar 1300 x 0,8 = 1040 Watt.

Benarkah demikian?

Saya tidak tahu dan tidak pernah mengukur atau men-test total kapasitas daya listrik di rumah saya. Praktis, saya tidak mengetahui kebenaran dari teori di atas.

Bagaimana menemukan nilai untuk dijadikan parameter kapasitas stabilizer yang hendak dipasang?

Saya mencoba mengambil jalan tengahnya dengan menggunakan nilai tertinggi, yaitu nilai parameter kapasitas listrik yang harus di-cover adalah 1300 Watt (bukan 1040 Watt).

Jika kapasitas stabilizer harus lebih besar 25% dari instalasi daya sebenarnya yang terpasang di rumah, maka kapasitas kebutuhan Watt dari stabilizer adalah :

1300 / 0,75 = 1733,33 Watt

Jika di konversi ke dalam satuan VA, akan menjadi :

1733,33 / 0,8 = 2166,67 dibulatkan ke atas : 2167 VA

Jadi kapasitas daya VA terendah dari stabilizer yang hendak dipasang di rumah berdaya 1300 sebaiknya 2167 VA. Seandainya stabilizer dengan kapasitas tersebut tidak ada, diusahakan menggantinya dengan kapasitas yang lebih tinggi (>=2500 VA). Tindakan ini diambil untuk menjaga kemungkinan kapasitas asli unit stabilizer itu sendiri lebih rendah dari yang tertulis pada kemasannya.

Kualitas stabilizer, dalam kasus ini, sangat menentukan performa akhir dari kualitas daya listrik yang dihantarkan ke dalam instalasi kabel di rumah. Harga stabilizer berkualitas bagus (branded), cukup tinggi.

Jika anda tidak mengalami masalah dengan tingginya harga yang harus dibayarkan, perlu dipastikan kredibilitas dari toko / penjualnya. Terlalu banyak produk stabilizer branded “aspal” beredar dipasaran dan digunakan sebagai kesempatan dalam mengeruk keuntungan dari ketidaktahuan konsumen oleh produsen yang tidak bertanggung jawab.

Seandainya harga tinggi merupakan masalah bagi anda, saya sarankan untuk membeli unit non-branded namun produk pabrikan asli dan memiliki standar QC (kontrol kualitas) sendiri, daripada produk branded yang tidak diketahui secara pasti keasliannya.

Biasanya, produk non-branded seperti itu memiliki kualitas “sedikit” lebih rendah dibandingkan produk asli dari branded terkenal. Cara menyiasatinya adalah dengan menaikan standar kapasitas dari yang kita perlukan (lebih tinggi setingkat). Umumnya, unit berkapasitas lebih besar memiliki kualitas dan ketahanan lebih tinggi (di atas kualitas unit yang kita butuhkan).

Sebenarnya, agak sulit untuk sepenuhnya menimpakan kesalahan atas rendahnya kualitas sebuah produk selalu pada penjual / produsen. Mayoritas dari mereka lebih berfokus pada kelancaran dan distribusi barang yang mereka jual. Jarang yang memiliki pengetahuan teknis secara detail tentang barang dagangan mereka. Terlebih lagi untuk produk seperti stabilizer yang “jeroannya” dibungkus dengan casing.

Oleh sebab itu dalam menentukan kualitas sebuah produk, mereka lebih berpedoman pada keluhan yang disampaikan oleh konsumen. Semakin sering keluhan diterima, semakin rendah kualitas sebuah produk. Demikian juga sebaliknya.

Lebih lanjut mengenai Faktor Daya

Terdapat kemungkinan bahwa anjuran untuk menaikkan kapasitas stabilizer lebih besar 25% dari kapasitas daya listrik terpasang di rumah adalah untuk menambah nilai Faktor Daya sebesar 0,8 yang dimilikinya (stabilizer). Hal ini menjadikan stabilizer memiliki besaran kapasitas daya sebenarnya (minimal) sama dengan kapasitas daya sebenarnya dari listrik yang terpasang di rumah. Dari beberapa informasi yang saya peroleh, pada umumnya, besaran nilai Faktor Daya berada pada kisaran 0,8 (terendah) hingga 1 (tertinggi).

Namun, nilai Faktor Daya dapat lebih kecil dari 0,8. Tinggi-rendahnya nilai Faktor Daya akan mempengaruhi jumlah daya yang dikonsumsi oleh perangkat elektronik. Semakin kecil nilai Faktor Daya, semakin besar jumlah daya yang dikonsumsi. Beberapa informasi mengenai UPS yang saya dapatkan, nilai Faktor Daya sebesar 0,7 merupakan nilai cukup ideal bagi sebuah UPS. Dari semua informasi-informasi tersebut, saya menyimpulkan bahwa terdapat satu area / ruang yang cukup luas untuk dapat dipahami sepenuhnya mengenai Faktor Daya.

Logika gampangnya adalah jika kapasitas listrik terpasang di rumah sebesar 1300 VA dengan nilai Faktor Daya sebesar 1, maka besar daya sebenarnya adalah 1300 Watt. Sehingga untuk meng-cover-nya, dibutuhkan stabilizer berkapasitas minimal 2167 VA sebagaimana yang telah dicontohkan sebelumnya.

Seandainya kapasitas listrik terpasang sebesar 1300 VA dengan Faktor Daya sebesar 0,8; maka dibutuhkan stabilizer berkapasitas VA sedikit lebih kecil untuk meng-covernya. Jadi, jika anda merasa yakin kapasitas listrik terpasang di rumah sebesar 1300 VA memiliki Faktor Daya sebesar 0,8; cukup menggunakan stabilizer berkapasitas minimal 1733 VA saja.

Saya sendiri tidak mengerti bagaimana caranya mengetahui dan menentukan nilai dari Faktor Daya ini.

Terlalu jauh (menurut saya) untuk mempelajari teknik kelistrikan secara lebih mendalam hanya sekedar demi memenuhi kebutuhan kualitas listrik yang lebih baik di sebuah rumah pada umumnya. Untuk mengantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi dari ketidaktahuan tersebut, saya mengambil jalan tengah (langkah aman) dengan mengasumsikan kapasitas listrik terpasang di rumah menggunakan satuan Watt bukan VA (sebesar 1300 Watt). Sehingga, dibutuhkan kapasitas stabilizer jauh lebih besar dari yang (mungkin) semestinya terpasang (>= 2167 VA).

Seandainya ada argumen yang menyatakan cara seperti ini tidak / kurang tepat, saya tidak terlalu mau memikirkan atau pun menanggapinya. Selama tindakan yang telah dilakukan masih berada pada jalur yang benar (tidak membahayakan), tidak merugikan atau melanggar hukum, serta secara umum menghasilkan satu keadaan lebih baik; bagi saya, layak untuk dicoba.

Memasang stabilizer

Saya memasang unit stabilizer pada jalur kabel yang keluar dari kotak MCB di dalam rumah. Jadi keluaran daya listrik dari meteran, mengalir masuk ke MCB dalam rumah. Keluaran daya dari MCB, dialirkan sebagai masukkan daya untuk stabilizer. Keluaran daya listrik dari stabilizer inilah yang kemudian disebarkan ke seluruh rumah.

Ilustrasinya :

Sebelum :

Gambar : Skema Instalasi Listrik Meteran SEBELUM dipasang STABILIZER

Setelah :

Gambar : Skema Instalasi Listrik Meteran SETELAH dipasang STABILIZER

Untuk mengerjakannya, saya menggunakan jasa seorang pensiunan pegawai lapangan PLN. Total biaya yang harus saya keluarkan hingga semua perangkat, peralatan tambahan dan jasa pemasangan selesai ± Rp. 1.000.000,-.

Tahun 2012 adalah tahun ke -7 sejak instalasi itu dikerjakan dan menyala non-stop selama 24 / 7, dan berjalan normal tanpa gangguan berarti.

Pengertian dari “berjalan normal tanpa gangguan berarti” adalah selama hampir tujuh tahun, kerusakan perangkat elektronik hanya terjadi pada dua unit kipas pendingin audio saja. Saya memiliki 6 unit kipas audio terpasang di rumah dan semuanya aktif beroperasi setiap hari pada jam-jam tertentu secara bergilir. Saya berpendapat, kerusakan pada dua unit diantaranya, lebih cenderung pada produksi unit yang kurang sempurna daripada efek yang ditimbulkan oleh daya listrik. Karena 4 unit yang tersisa masih beroperasional secara normal.

Percobaan sangat sederhana yang pernah dilakukan untuk membandingkan keadaan sebelum dan setelah instalasi adalah menyalakan lampu bohlam 5 watt selama 24 jam. Sebelum instalasi, rata-rata umur bohlam ± 2 bulan saja. Setelah instalasi, rata-rata umur lampu bohlam ± > 6 bulan. Hal lain yang terasa berbeda adalah penggantian lampu SL (lampu hemat energi) yang biasanya dilakukan setahun sekali, menjadi > 3 tahun sekali untuk pemakaian dalam jumlah jam yang sama (± 8 jam per hari) dan itu dilakukan pada rumah lampu yang sama.

Jika lampu bohlam yang jelas terlihat tidak memiliki unit stabilizer internal, dapat bertahan lebih lama, tentu saja perangkat elektronik yang sudah dilengkapi unit stabilizer internal (mis. televisi / lemari es) dapat bertahan lebih baik dari lampu bohlam.

Untuk anda yang terbiasa mengerjakan kebutuhan pemasangan alat-alat listrik sederhana, saya rasa, tidaklah sulit untuk memasang sendiri stabilizer berkapasitas di atas 1500 VA. Karena unit dengan kapasitas di atas 1500 VA memang berbeda pemasangannya dengan unit yang berkapasitas sama atau lebih rendahnya.

Seandainya anda tidak pernah berurusan dengan kelistrikan, lebih baik untuk menggunakan jasa orang yang mengerti untuk melakukan instalasi stabilizer.

Selain perangkat unit dari stabilizer itu sendiri, anda membutuhkan beberapa meter kabel dan rak kecil sebagai tempat tersendiri dari stabilizer agar terlindung dari jangkauan dan tidak membahayakan anak-anak. Jangan menempatkannya pada rak / lemari yang tertutup rapat. Sebaiknya, diletakkan pada tempat dimana kondisi keseluruhan unit dapat langsung terlihat dari kejauhan tanpa harus mendekatinya.


Pada artikel Skema Pemasangan Stabilizer, telah saya sertakan beberapa ilustrasi gambar skema jalur kabel pemasangan stabilizer kelas 3000VA. Baik skema dasar maupun pengembangannya. Anda dapat melihatnya untuk memperoleh gambaran yang lebih baik.


Untuk cara memasang sendiri dan cara pemakaian stabilizer pada umumnya di rumah tinggal, dapat anda temukan ulasannya di artikel : Mengerjakan Sendiri Pemasangan Stabilizer di Rumah.

Jenis Stabilizer

Dari informasi yang saya peroleh dari internet, ada 4 jenis stabilizer yang dapat digunakan untuk kebutuhan skala rumah tinggal, yaitu servo-motor, relay, digital-relay dan ferro-resonant. Dari keempat jenis stabilizer tersebut, saya hanya mengenal dua jenis diantaranya, yaitu : servo-motor dan relay.
Jenis stabilizer yang saat ini terpasang di rumah saya dan menjadi pembahasan pada artikel ini adalah servo-motor berkapasitas 3000 VA. Sebelumnya, saya menggunakan jenis stabilizer berkapasitas <= 1000 VA, baik servo-motor mau pun relay.

Adakah perbedaan antara jenis servo-motor dengan relay?

Secara teori, teknis stabilizer jenis servo-motor memiliki kemampuan lebih baik dari jenis relay. Secara praktek (dari yang saya alami), pada kapasitas <= 1000VA, kedua jenis stabilizer ini memiliki kemampuan mirip. Perbedaannya hanya dari bunyi / suara yang “terdengar” saat terjadi kenaikan-penurunan voltase.

Setelah terjadi bunyi beberapa kali (saya tidak memperhatikan berapa kalinya) akibat proses penyesuaian voltase pada waktu yang berbeda, kemampuan kedua jenis stabilizer <= 1000VA dalam menetralisir ketidakstabilan voltase berkurang. Stabilizer berangsur rusak setelah 2 – 3 tahun kemudian. Dimulai dari sikring putus, kemudian indikator volt-meternya mati hingga akhirnya keseluruhan unit sama sekali tidak berfungsi. Bagaimana teknis terjadinya pengurangan kemampuan stabilizer ini sampai akhirnya rusak total, saya tidak mengerti.

Pada stabilizer 3000VA yang saat ini terpasang, peristiwa lonjakan dan penurunan voltase pernah dialami hingga kondisi cukup ekstrim. Saat terjadi lonjakan voltase, berlangsung cukup lama untuk saya mengetahui dengan melihat indikator unit volt-meter yang terpasang di stabilizer menunjuk pada posisi angka ± 240 Volt. Sama dengan penurunan voltase yang “drop” hingga pada posisi angka ± 170 Volt.

Kondisi stabilizer tidak berubah setelah mengalami kedua kondisi ketidakstabilan voltase ekstrim tersebut. Tetap menjalankan tugasnya menstabilkan voltase dan masih berfungsi dengan baik. Saya mendapat kepastian itu karena pernah terjadi lagi beberapa kali lonjakan dan penurunan voltase setelah kedua kejadian tersebut. Tidak ada perubahan performa pada semua perangkat elektronik yang ada di rumah dan tetap dapat digunakan dengan normal.

Apakah nilai voltase yang menjadi keluaran stabilizer tetap 220 Volt saat terjadi lonjakan / penurunan voltase?

Informasi yang saya peroleh dari lembar manualnya, stabilizer masih beroperasi dengan keluaran voltase bertambah / berkurang hingga kisaran prosentase tertentu. Aliran listrik akan otomatis diputuskan saat voltase berada diluar range (batas) yang dapat ditoleransi oleh stabilizer.

Saya tidak tahu apakah dalam prakteknya jenis stabilizer lainnya dengan kapasitas sama memiliki kemampuan dan performa yang sama, lebih tinggi atau lebih rendah dibanding jenis servo-motor. Melihat kondisi perangkat elektronik yang masih berfungsi dengan normal di rumah selama ini, saya rasa, stabilizer jenis servo-motor dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik hingga tingkat kualitas bisa diterima dengan baik oleh mayoritas perangkat elektronik skala rumah tinggal pada umumnya.

Jadi…?

Bukan perkara gampang bagi seorang awam dibidang kelistrikan seperti saya untuk memutuskan tindakan yang harus dikerjakan saat menghadapi masalah dengan listrik. Ketidaktahuan tentang manfaat stabilizer dan cara pemakaiannya, cenderung berakhir dengan sebuah kesia-siaan. Saya berharap uraian di atas dapat membantu memberikan gambaran bagi sesama awam dibidang kelistrikan untuk dapat memanfaatkan stabilizer guna kepentingan dan keamanan selama pemakaian listrik di rumah.

Tidak perlu ragu untuk memasang stabilizer. Manfaat yang diperoleh jauh lebih besar dibandingkan biaya untuk memasangnya.

Selamat mencoba! 🙂

192 tanggapan untuk “Memasang Stabilizer di Rumah

      1. Kalau kapasitas listrik daya 3.500 dipasang Stavolt 5.000 , apakah msh bisa?
        Listrik 3.500 itu tdk pernah terpakai penuh, paling2 hanya 2.000 an saja jika semua alat dipakai.
        Saya tambah daya jadi 3.500 semata2 karena ada diskon dari PLN.

        Mohon pencerahannya
        Trims

      2. Bisa. Tidak masalah. 🙂

        Hitungan kapasitas stabilizer yang dibutuhkan adalah 25% lebih besar daripada kapasitas listrik terpasang di rumah Anda (3500VA).

        Jadi nilai minimum dari kapasitas stabilizer yang dibutuhkan : 3500 / 0,75 = 4666,67VA.

        Masih tersisa cadangan kapasitas sebesar 333,33VA jika Anda menggunakan stabilizer berkapasitas 5000VA.

        Salam. 🙂

      3. Assalamualaikum kak mff di rmh saya kan cuma 450watt ada freezer dan kulkas 2 pintu nah kemarin ama bpk saya di pasang stabilizer supaya tidak jepret , awall nya sih normal gak jepret tapi 5 jam kemudian gak kuat jepret lagi .. kira² aku harus gmna atau beli apa lagi supaya kuat listrik nya .
        Makasih sebelumnya ..

      4. Selamat pagi Kayla.

        Ada dua cara :
        1. Ada yang bilang pakai perangkat yang dinamakan Soft Start. Fungsinya untuk mengatasi masalah kekurangan daya seperti yang Anda alami.
        2. Tambah daya menjadi 900VA.

        Saya belum pernah menggunakan Soft Start. Jadi, saya tidak tahu seberapa besar dampak dan efektivitas perangkat tersebut dalam mengatasi kasus kekurangan daya untuk jangka panjang.

        Secara pribadi, saya lebih menyarankan untuk menggunakan cara no. 2, yaitu tambah daya. Konsekuensinya, tarif listrik yang harus dibayar setiap bulan jadi lebih mahal. Namun demikian, freezer dan kulkas Anda dapat beroperasi sebagaimana standar kerjanya masing-masing.

        Silakan atur pilihan langkah terbaik yang harus diambil selanjutnya sesuai dengan situasi yang Anda miliki saat ini.

        Salam. 🙂

      5. Maaf Om, mau tanya.
        Kenapa saya pasang stabilizer 2000 VA mcb pln 900 VA trip trus. Dirumah mertua saya listriknya 900 VA. Solusinya apa ya Om?

      6. Kemungkinan pemasangan kawat arus positif dan negatif dari kabel meteran PLN ke stabilizer terbalik.

        Warna merah untuk kawat arus positif dan warna hitam untuk arus negatif.

        Kalau ternyata pemasangan kedua kawat sudah benar, kemungkinan terakhir dikarenakan unit MCB pada meteran PLN yang bermasalah.

        Salam. 🙂

      7. Selamat siang Mohammad,

        Tidak ada bedanya dengan stabilizer yang kapasitasnya lebih kecil.

        Begini…, kapasitas stabilizer yang lebih besar dari daya di meteran PLN itu biasanya dipasang untuk menstabilkan voltase listrik di satu rumah. Dengan kata lain, pemakaian listrik semua perangkat elektronik di satu rumah otomatis akan distabilkan voltasenya. Sedangkan stabilizer yang kapasitasnya lebih kecil, digunakan untuk menstabilkan voltase listrik satu perangkat elektronik saja.

        Sehingga, meskipun sama-sama berfungsi menstabilkan tegangan listrik, stabilizer berkapasitas lebih besar memiliki dampak lebih baik dalam menekan ketidaksesuaian jumlah pemakaian listrik di sebuah rumah.

        Jadi, selain membuat lebih awet umur semua perangkat elektronik di rumah, stabilizer berkapasitas lebih besar juga membuat tagihan listrik menjadi sesuai antara biaya pemakaian listrik yang harus dibayarkan dengan jumlah listrik yang telah dipakai.

        Salam. 🙂

  1. pak tolong pm merk stabilizer 3000va ke saya ya (***********@yahoo.com)! saya di rumah daya 1300 watt dan sudah menghabiskan dua satabilizer dengan dua merk berbeda mat***oto dan mat***aga kapasitas 2000VA. yang merk pertama kerusakannya indikator selalu menunjukan di 230 watt dan itu menyebabkan lampu di dalam rumah terang sekali, sehingga sering membuat turun mcb. untuk yang kedua, karena di tempat saya sering redup (spaneng) sudah dua kali mengalami kerusakan transistor. servis terus lumayan juga pak…….heheheh! saya tunggu sekali merk recomendednya ya pak….hatur nuhun

  2. Bang,mw tanya jika meteran va listrik di rumah saya hanya 450 VA saja apakah saya dapat memasang peralatan lisrik dengan watt sebesar 250 watt/buah klo peralatan tersebut ada 3 buah dan masing masing adalah 250 watt apakah tidak menjadi 750 Watt dan apakah bisa dijalankan dengan stabilizer 500 VA Terimah kasih dan ditunggu jawab nya segerah Ok

    1. Terima kasih telah mengunjungi “Listrik di Rumah”,

      Tidak bisa, mas. MCB meteran PLN di rumah anda pasti “trip” (mati). Cuma 1 peralatan saja yang bisa dipakai. Stabilizer hanya memperbaiki kualitas listrik saja. Bukan menaikkan daya (watt).

      Salam.

      1. Selamat pagi Om Omar. Maaf Om, mau tanya. Dirumah mertua saya listrik plnnya 900 VA saya pasang skemanya kabel plnnya yg dari meteran langsung ke stabilizer pasangkan stabilizer Matsunaga SVC 2000 NA baru ke MCB untuk listrik keseluruh rumah tapi saat mcb pln dinaikin selalu trip trus(nota semua elektronik kondisi nyala/kecolok). Dan terlihat waktu sempat dinyalakan lampu diposisi normal kuningnya nyala distabilizernya tapi trip terus. Dan kabel sudah dipasang dengan benar positif, negatifnya, in, outnya jg. Jika bermasalah dimcb plnnya harus laporan keplnnya atau gimana Om? Apakah salah dengan penggunaan stabilizer 2000 NA digunakan di listrik PLN 900VA. Solusinya apa ya Om?
        Terima kasih banyak Om Omar

      2. Coba semua perangkat elektronik yang ada di rumah dikondisikan padam terlebih dulu sebelum MCB di meteran dinaikkan.

        Jika sudah dikondisikan seperti itu MCB di meteran tetap tidak bisa dinaikkan, berarti memang MCB di meteran yang bermasalah.

        Seandainya MCB tidak nge-trip, kemungkinan ada masalah dengan salah satu perangkat elektronik di rumah. Coba nyalakan perangkat elektronik yang sebelumnya dipadamkan satu per satu. Jika setelah semua perangkat elektronik menyala dan MCB di meteran tidak turun, kemungkinan terbesar permasalahannya dikarenakan MCB di meteran sudah melemah.

        Tidak masalah seandainya Anda hendak meminta bantuan jasa petugas PLN untuk menyelesaikan masalah Anda saat ini. Baik untuk kasus penggantian MCB di meteran maupun membenahi pemasangan stabilizer. Telpon saja ke Customer Service PLN dan katakan kalau Anda membutuhkan batuan petugas untuk memasang stabilizer di rumah.

        Saya belum menemukan aturan yang melarang pelanggan PLN untuk memasang stabilizer 2000 NA pada rumah berkapasitas 900VA. Selain tidak mengganggu fungsi kerja meteran PLN, pemasangan stabilizer di atas kapasitas listrik terpasang sebagaimana yang Anda lakukan saat ini, menjadikan pemakaian listrik di dalam rumah berlangsung lebih lancar dan relatif terjaga keamanannya.

        Jadi, selama tidak mengganggu fungsi kerja meteran PLN, saya tidak melihat hal tersebut bisa dijadikan alasan sebagai sebuah tindak pelanggaran.

        Salam. 🙂

      3. “Jika setelah semua perangkat elektronik menyala dan MCB di meteran tidak turun, kemungkinan terbesar permasalahannya dikarenakan MCB di meteran sudah melemah.”

        Koreksi :
        Jika setelah semua perangkat elektronik menyala dan MCB di meteran tidak turun, kemungkinan terbesar permasalahan yang terjadi sebelumnya dikarenakan MCB di meteran sudah melemah.

    2. Siang kak klo dirumah saya Watt listrik nya hanya 450 Watt dan saya mau pasang komputer 500 watt,kemaren sudah saya coba pakai akhir nya komputer saya ngeblank dan rusak karna Watt listrik nya rendah,skrng saya mau beli alat stabilizer/ups kira2 bisa ngk pakai stabilizer/ups nya kak,klo ups nya lebih tinggi Watt dari listrik apakah bisa

      1. Selamat siang, Nopri.

        Tidak bisa ya…, karena permasalahan utamanya adalah kapasitas listrik terpasang yang hanya 450 VA (360 Watt). Sedangkan komputer Anda membutuhkan daya sebesar 500 Watt untuk bisa digunakan secara normal.

        Anda harus menaikkan daya terlebih dulu minimal menjadi 900 VA (720 Watt). Atau, kalau mau lebih leluasa dimana kipas angin + kulkas + televisi tetap menyala saat Anda menggunakan komputer; Anda harus menaikkan daya menjadi 1.300 VA (1.040 Watt).

        Sedangkan untuk listrik 900 VA, maka hanya kulkas + kipas angin atau televisi + kipas angin saja yang dapat menyala saat Anda sedang menggunakan komputer.

        Jika kapasitas listrik sudah dinaikkan, Anda perlu membeli stabilizer berkapasitas minimal :

        = 500/0,8/0,75
        = 833,33 VA

        Karena stabilizer berkapasitas 833,33 VA tidak dijual di pasaran, Anda bisa membeli stabilizer yang berkapasitas 1.000 VA sebagai penggantinya.

        Fungsi UPS adalah memberikan sedikit cadangan waktu untuk menyelamatkan pekerjaan Anda dan men-shutdown komputer secara normal saat listrik PLN mendadak padam. Bukan untuk mengatasi masalah kekurangan daya yang Anda alami saat ini.

        Salam. 🙂

  3. Assalamua’laikum,,,
    Artikel yang sangat bagus dan sangat saya butuhkan sekarang,terima kasih pak.
    saya mohon info tentang merk stavolt 5000va yg bisa direkomendasikan serta harganya,mohon kirim ke surel.
    Dan pertanyaan saya, apakah stavolt boleh di hubungkan dengan penggunaan Genset? Karena dirumah saya (1300va) saat ini menggunakan stopkontak PLN dan Genset, saat arus PLN mati saklargenset dinyalakan. Yang saya takutkan,pada saat genset (1000va) hidup,dan ingin menyalakan TV biasanya genset akan down sebentar (3 detik) dan lampu juga begitu akan drop/redup hingga TV atau elektronik berdaya cukup besar normal hidupnya. Apakah dengan turunnya daya genset tersebut akan bisa merusak stavolt? Karena kebetulan saya baru rencana mau pasang stavol utk rumah.
    Terim kasih,wassalaam.

    1. Terima kasih telah mengunjungi “LIstrik di Rumah”,

      Maaf, saya tidak memiliki genset di rumah. Bagaimana cara mengoperasikan dan perilaku dari sebuah genset, saya tidak memahaminya dan belum pernah mencobanya. Namun, dari beberapa rumah berbeda yang saya temukan dan dilengkapi dengan genset, biasanya, stavol selalu terpasang bersamaan dengan kabel listrik keluaran meteran PLN (sebelum box MCB dalam rumah). Jadi, semua sumber listrik (baik berasal dari PLN maupun genset) sebelum memasuki jaringan kabel dalam rumah, harus melalui stavol yang sama terlebih dulu.

      Apapun kondisi dan kualitas listrik saat genset dinyalakan, saya rasa, itulah alasan keberadaan stavol di rumah-rumah tersebut. Sehingga, dalam hal ini, stavol memang dipasang untuk mencegah terjadinya kerusakan perangkat elektronik lain di dalam rumah akibat kondisi keluaran kualitas listrik yang tidak sesuai dari PLN maupun genset.

      Memang demikian salah satu fungsi dan kegunaan dari stavol, untuk menjadi rusak terlebih dulu sebelum listrik membuat kerusakan lebih banyak / besar pada perangkat elektronik lain di dalam rumah.

      Mengenai merk dan kualitas stavol, anda dapat membaca pendapat dan pengalaman saya pada artikel Stabilizer : Merk & Kualitas.

      Salam.

  4. artikel yang bagus. banyak ter-cerahkan 🙂
    kebetulan saya punya 2 stavol dengan kapasitas 500VA, saya coba uji iseng-iseng dengan menggabungkan stavol pertama ke sumber listrik dan stavol kedua ke stavol yang pertama. anehnya ketika saya menyalakan blender (peralatan dapur) kedua stavol tersebut sama-sama mengeluarkan bunyi penyesuaian. padahal seharusnya stavol yang kedua tidak ikut bunyi karena listrik telah distabilkan oleh stavol pertama sebelum dialirkan ke stavol kedua. Dengan membaca artikel di-atas saya menjadi paham kalo sebenarnya stavol 500VA itu tidak berguna untuk kapasitas listrik di rumah saya yang besarnya 2200VA.
    yang saya ingin ketahui lebih lanjut berhubung sekarang saya sudah ga pakai stavol lagi karena sedikit ga percaya juga dengan stavol 🙂 Dengan asumsi: kondisi rumah anda telah terpasang stavol untuk seluruh cakupan daya di rumah anda, pernahkan anda mencoba untuk memasangkan stavol kedua di rumah anda dan ketika anda menyalakan mesin gergaji (bengkel furniture) apakah stavol kedua tersebut akan ikut berbunyi juga atau tidak?
    kebetulan hari ini istri saya beli blender dengan kapasitas 850 watt dan bisa dinyalakan dengan cara sebentar-sebentar, seperti menggunakan mesin bor (semoga anda paham maksud saya 🙂 ) menyebabkan lampu di rumah saya agak meredup berkali-kali seiring dengan blender tersebut on off berulang kali. apakah ada saran selain harus membeli stavol untuk kebutuhan seluruh rumah? atau solusinya hanya matikan seluruh peralalatan listrik yang lain sebelum menyalakan blender tersebut?
    oh iya waktu demo blender tersebut (di mall) kok bisa ya listrik mall sama sekali tidak terganggu?apakah mungkin seluruh listrik di mall telah menggunakan stabilizer?
    terimakasih banyak ya mas bro. mohon maaf jika pertanyaaan dan penjelasan akan pertanyaan-nya agak panjang 🙂

    wassalam

    1. Terima kasih telah mengunjungi “LIstrik di Rumah”,

      Ok, saya mengerti point yang anda ceritakan. Saya pernah memasang stavol 500VA untuk meng-cover kualitas listrik pada jaringan kabel lampu penerangan di rumah (total 100 Watt). Perangkat listrik di rumah saya yang terlihat jelas berperilaku seperti blender di rumah anda adalah pompa air dengan fitur nyala-mati otomatis. Konsumsi daya pompa tidaklah terlalu besar, hanya 350VA (280Watt) saja.

      Begini kondisi eksperimen yang saya telah kerjakan :

      Kondisi stabilizer 500VA terpasang dan stabilizer 3000VA belum terpasang :
      Setiap kali pompa menyala, lampu akan meredup dan akan kembali normal tidak lama sebelum pompa mati. Stabilizer 500VA berbunyi agak lama.
      Kondisi stabilizer 500VA terpasang dan stabilizer 3000VA telah terpasang :
      Setiap kali pompa menyala, lampu akan meredup dan akan kembali normal dalam kisaran =< 1 detik. Stabilizer 500VA berbunyi hanya sebentar
      Kondisi hanya stabilizer 3000VA yang terpasang :
      Setiap kali pompa menyala, lampu akan meredup dan akan kembali normal dalam kisaran =< 1 detik (mirip dengan kondisi kedua tanpa bunyi stabilizer).

      Perbedaan efek yang dihasilkan dari ketiga eksperimen tersebut, terlihat pada umur beberapa lampu menjadi yang lebih pendek jika tanpa menggunakan stabilizer 3000VA. Saya pun mendapatkan bahwa terpasang atau tidaknya stabilizer 3000VA sama sekali tidak menghilangkan efek hentakan listrik akibat perilaku pemakaian daya dengan nyala-mati secara otomatis oleh pompa air. Walaupun stabilizer 500VA masih terpasang, hentakan listrik tetap terlihat efeknya pada nyala lampu. Namun, dengan keberadaan stabilizer 3000VA, efek tersebut dapat diminimalisir pengaruhnya dengan cara mempercepat kondisi listrik kembali normal.

      Nah, jika kita perhatikan lebih jauh, tidak hanya pompa air otomatis saja yang memiliki perilaku demikian. Perangkat elektronik lain yang memiliki perilaku sama adalah strika, AC, kulkas, oven listrik, microwave dan mesin cuci. Semua itu adalah perangkat elektronik dengan perilaku konsumsi daya secara tidak beraturan yang umum dimiliki di setiap rumah. Jadi, besar kemungkinan bahwa efek negatif pada lampu (termasuk perangkat elektronik lainnya) yang ditimbulkan akibat perilaku konsumsi daya secara acak, tidak hanya disebabkan oleh satu perangkat saja.

      Salah satu informasi yang saya coba sampaikan dari artikel ini adalah bagaimana cara meminimalkan efek negatif dari perilaku konsumsi daya perangkat-perangkat tersebut agar tidak menjadikan perangkat elektronik lain di rumah cepat rusak. Lampu bohlam adalah perangkat listrik paling sensitif terhadap perubahan kondisi arus listrik yang pernah saya ketahui. Perbandingan umur bohlam 5 Watt yang menyala non-stop 24/7 tanpa dan dengan stabilizer, bagi saya, sudah dapat menjadi contoh ideal. Setidaknya hal tersebut menegaskan bahwa efek terhadap bohlam akan berlaku sama dengan perangkat listrik / elektronik lain di rumah.

      Pada kasus anda saat ini, kebetulan anda berhasil mengidentifikasikan perilaku listrik dari perangkat yang dinyala-matikan secara manual (blender). Dan kebetulan pula, konsumsi daya blender (menurut saya) cukup besar, sehingga terlihat dengan jelas efek yang ditimbulkannya. Melihat dari cara anda menyampaikan pertanyaan, saya kira, anda sudah dapat menyimpulkan tindakan seperti apa yang paling tepat untuk dijadikan solusi. Terima kasih untuk telah berpikir kritis atas isi dari artikel ini. 😀

      Mengenai listrik di dalam mal, saya tidak memahaminya. Konsep arsitektur pendistribusian arus listrik yang diterapkan untuk bangunan sebesar mal sudah pasti lebih rumit dan tertata dengan rapi. Mulai dari kualitas tehnis perangkat pendukung hingga tehnik perlakuan listrik sebelum didistribusikan ke seluruh gedung. Saya tidak memiliki kapasitas / kemampuan hingga tingkat tersebut.

      Salam…

      1. terimakasih atas respons-nya yang sangat cepat 🙂 luar biasa 🙂
        sebetulnya kekhawatiran terbesar saya dengan hadirnya blender 850 watt istri saya adalah komputer (pc-desktop), lebih tepatnya hard-disk saya. seringkali komputer tersebut dinyalakan dari pagi hingga malam.
        Berarti dengan ketiga percobaan tersebut di atas, sebetulnya kemampuan stavol juga ada batasannya karena pada hakekatnya stavol hanya meminimalisir saja. Bahkan sekalipun saya telah menggunakan stavol 4000VA kemungkinan peralatan listrik (dalam hal ini: hard-disk) masih ada kemungkinan rusak karena terlalu sering kekurangan daya dalam <1 detik. kalo begitu ada baiknya saya mematikan komputer ketika blender dinyalakan 🙂 terimakaish banyak buat pencerahannya 🙂 jika ada pengalaman lain tentang pengalaman anda mengenai mengamankan peralatan listrik (khususnya pc-desktop) dari hentakan listrik boleh di share ke surel saya. terimakasih banyak. pengetahuan anda telah memberkati saya. God bless You.

        Salam.

  5. Ma’af pak sy mo tnya.
    Listrik sy 1300w n sy mgunkn stblzr kpsts 5000VA. Sy udh mgunakn 3unit AC, 1unit fsr,n 2unit lmri es.
    Prtnyaan sya.
    sya mo nambah lt2,n di lt2 sya mo tmbh 1unit AC,n TV srta lmpu ada sktr 15titik,itu kira2 kuat ga ya…?
    Bls. Trmksh

    1. Terima kasih telah mengunjungi “LIstrik di Rumah”,

      Maaf, saya kurang mengerti dengan singkatan nama perangkat listrik / elektronik dan bagaimana kebiasaan anda dalam menggunakan perangkat-perangkat tersebut. Saya pukul-rata saja ya…?

      Kalau semua perangkat listrik / elektronik tersebut dinyalakan sekaligus bersamaan, kapasitas listrik 1300VA tidak akan kuat. Kecuali tidak digunakan sekaligus bersamaan.

      Salam.

  6. Pak, saya mau bertanya. Listrik di rumah saya 1300watt. Kemarin baru pasang stabilizer 3000VA karena listrik di daerah saya sering tidak stabil. Efeknya sangat berguna sekali. Lampu lebih terang, kipas angin lebih kencang, AC lebih dingin, Air keran(mesin air) lebih kencang. Nah kenapa setelah pasang stabilizer sering terjadi trip di mcb master. Padahal beban listrik yang terpakai masih tolerable. Dulu sebelum pasang stabilizer menyalakan mesin air tidak pernah trip, kecuali bentrok dengan nyala AC. Tapi sekarang siang2 ini malah cuma nyalain mesin air bisa trip. Kalo dulu malam hari, lampu nyala, 3 TV nyala, kulkas nyala kecuali AC, mesin air menyala juga tidak pernah trip. Meskipun listriknya tidak stabil. Nah setelah pasang stabilizer ini malah kadang trip. Atau cm nyala AC yg laen mati kadang trip. Tapi itu terjadi kadang2 saja. Menurut info orang yang pasang stabilizer tsb, bahwa meteran listrik harus diganti karena itu sdh lama sekali(meterannya sdh tidak handal). Bisakah bapak menganalisa dan memberi jawaban atas kejadian saya. Terima kasih

    1. Terima kasih telah mengunjungi “Listrik di Rumah”,

      Maaf, saya belum pernah mendapatkan kasus seperti yang anda alami. Setahu saya, ada dua penyebab umum yang menjadikan MCB trip : kelebihan tegangan (Voltase) dan kelebihan pemakaian daya (Watt). Coba anda periksa indikator tegangan pada unit voltmeter di stabilizer. Harus menunjuk pada angka 220. Kalau dalam keadaan semua perangkat mati, tapi indikator tegangan menunjuk pada angka di atas 220, saya rasa stabilizer anda yang bermasalah. Dengan asumsi kapasitas hantar arus dari jaringan kabel yang terpasang sudah sesuai, hanya itu satu-satunya kemungkinan terbesar penyebab MCB di rumah anda menjadi trip.

      Pedomannya, jika setelah stabilizer terpasang timbul permasalahan baru, berarti yang menjadi penyebabnya adalah stabilizer itu sendiri. Bukan dari meteran PLN mau pun perangkat listrik / elektronik di rumah anda.

      Anda bisa mencobanya dengan mematikan MCB meteran PLN, kemudian melepaskan kabel input dan output yang terpasang di stabilizer. Lalu sambungkan kedua kabel tersebut (sesuai warna dari masing-masing pembungkus kawat) tanpa melalui stabilizer dan nyalakan kembali MCB meteran PLN. Jika setelah tindakan tersebut dikerjakan, perangkat listrik / elektronik di rumah anda kembali berjalan normal tanpa membuat MCB trip, maka sudah pasti penyebabnya adalah stabilizer.

      Salam.

  7. mas, aku mau tanya permasalahan stavol. jadi begini… tegangan dirumahku berada pada 170-180 V (cek dengan volt meter) aku pake listrik yang berdaya 1300 W, nah untuk mengatasinya saya belikan stavol 3000 V, tetapi sampai sekarang tidak bisa dipakai karena jika dipasang stabilizer tersebut, MCB listrik rumah akan turun (jeplak), kira kira kenapa ya mas, apakah listrik berdaya 1300 W tidak bisa mengangkat stabilizer berukuran 3000 V. trims

    1. Terima kasih telah mengunjungi “LIstrik di Rumah”,

      Menurut saya, permasalahannya terletak pada rendahnya tegangan listrik (170 – 180 Volt) di rumah anda, bukan instalasi listrik terpasang 1300 Watt. Karena saya pernah memasang stavol 3000VA pada instalasi listrik terpasang 900 Watt tanpa ada kendala apa pun.

      Coba dengan cara seperti ini :

      Setelah stavol terpasang, biarkan switch MCB di meteran PLN tetap dalam kondisi mati. Demikian juga dengan seluruh perangkat elektronik (televisi, kulkas, AC dsb) di dalam rumah. Atau, agar lebih pasti, cabut semua steker perangkat elektronik dari stopkontak. Kemudian, pastikan kondisi switch MCB pada stavol dan MCB di box MCB dalam posisi on (menyala). Baru kemudian switch MCB di meteran PLN dinyalakan.
      Jika saat dinyalakan switch MCB meteran PLN yang trip, coba dinaikkan 2 -3 kali lagi. Seandainya masih tetap trip, saya rasa, stabilizer anda tidak mampu untuk mengangkat tegangan (voltase) listrik yang ada. Umumnya, pada siang hari (08.00 s/d 16.00) dimana kondisi tegangan listrik tidak terlalu rendah, cara ini bisa dikerjakan tanpa masalah.
      Jadi, usahakan dulu hanya stabilizer saja yang menyala tanpa membuat switch MCB dalam rumah menjadi trip, tepat setelah switch MCB meteran PLN dinyalakan. Jika itu berhasil dilakukan, baru dilanjutkan dengan menyalakan semua perangkat elektronik yang ada.

      Semoga sukses…!.

  8. Artikel yang informatif 🙂

    Saya ada pertanyaan tentang stabilizer, tetapi akan saya gunakan sebagai pengubah tegangan dari 220v ke 110v karena ada perangkat yang saya beli ternyata memakai tegangan 110v. Jika perangkat yang akan saya gunakan adalah 1000watt dengan tegangan 110v, apakah output dari stabilizer 1500kVA cukup memadai? Jika pada kasus saya, mana yang lebih aman: memakai stabilizer servo motor buatan China atau menggunakan trafo step down?

    1. Terima kasih telah mengunjungi “Listrik di Rumah”,

      Kalau melihat dari hasil perhitungannya, secara teori hal itu bisa dikerjakan *** (1000 / 0,8) / 0,25 = 1250 / 0,25 = 5000 VA ***. Jadi, diperlukan stavol berkapasitas 5000VA untuk mengakomodir pemakaian daya sebesar 1000 Watt pada tegangan 110 Volt. Saya masih menduga-duga dari kapasitas output stabilizer 1500 kVA (kilo Volt Ampere?) yang anda sampaikan. Namun, yang pasti secara teori, dibutuhkan stabilizer berkapasitas minimal 5000VA untuk menjalankan perangkat 1000 Watt ~ 110 Volt anda (artikel Cara menghitung Kapasitas Stabilizer).

      Saya pernah melakukan konversi kompor listrik berkapasitas sebesar itu dengan menggunakan trafo step up-down (belum pernah dengan menggunakan stavol). Itu pun tidak lama, kurang dari 1 jam pemakaian saja. Tidak ada masalah apa pun selama < 1 jam tersebut.

      Setahu saya, untuk mengkonversi voltase dengan waktu pemakaian cukup lama, biasanya menggunakan perangkat yang disebut slide regulator. Bentuknya seperti tabung dan berwarna merah. Namun, saya belum pernah mencoba atau pun mengerti cara pemakaiannya.

      Salam…

  9. Met siang pak,,saya mau tanya listrik dirumah saya 450 watt,, buat 1 pc komputer,selalu “jepret” tiap start.jika saya pakai stabilizer kira2 yg brp ya pak?
    Rata2 komputer jarang sampai yg 450watt kan?
    Terima kasih.

    1. Setahu saya, hampir rata-rata konsumsi daya listrik PC berada pada kisaran 450 s/d 575 Watt pada tegangan 220 Volt. Sedangkan untuk laptop pada kisaran 352 Watt – 220 Volt. Jadi, penyebab listrik di rumah anda selalu “jepret” adalah kurangnya kapasitas listrik. Rumah anda harus memiliki, setidaknya, kapasitas daya sebesar minimal 900 Watt untuk mengoperasikan sebuah PC atau Laptop.

      Salam…

    1. Terima kasih telah mengunjungi “Listrik di Rumah”,

      Jika pengertian 2000 N = 2000 VA, saya kira lebih dari cukup untuk meng-cover 1 unit AC 1 pk saja. Namun, lebih baik jika stabilizer dipasang untuk meng-cover semua perangkat listrik / elektronik di rumah (termasuk AC), sebagaimana maksud dan tujuan yang telah saya jelaskan pada artikel di atas.

      Salam.

  10. artikel bagus,,,
    Pak saya mau tanya , dirumah saya listrik daya 2200, trus saya pasang AC yang1 Pk tetapi sering drop / tidak dingin, Pertanyaan saya sebaiknya saya pasang stabilizer yang ukuran berapa, trims !

    1. Terima kasih telah mengunjungi “Listrik di Rumah”,

      Untuk memenuhi kebutuhan seluruh rumah anda, dibutuhkan stabilizer berkapasitas minimal 2200 / 0,8 / 0,75 = 3667 VA atau bernilai lebih besar dari itu. Sedangkan untuk hanya kebutuhan AC 1 pk, harus diketahui nilai konsumsi daya (Watt) dari AC anda. Setelah itu, tinggal menghitungnya menggunakan rumus tersebut dengan mengganti angka 2200 menjadi angka Watt dari AC anda.

      Salam…

  11. PAK MAU TANYa
    saya punya hairdryer 8500 waat-220 volt tpi dirimah saya listrik e 450 va
    pas beli hairdryer saya di kasihn juga stavolt… apa bisa jalan ya hairdriyer itu dirumah saya

    thanks,,mihon balsanya ya…

    1. Terima kasih telah mengunjungi “Listrik di Rumah”,

      Tidak akan bisa berfungsi, walau pun dengan dukungan stavol. Kalau dipaksakan, pasti MCB di meteran akan “trip” (jepret).
      Setidaknya kapasitas di rumah anda harus 1300VA untuk bisa menggunakan hairdryer tersebut..

      Salam…

  12. artiker yg bermanfaat”’
    om,seminggu yg lalu sy baru mmasang stabilizer 3000 untuk kapasitas 900va dirumah sy,
    awal pemasangan on ada bunyi kreeeekkk pd stabilizer….tegangan bagus diangka 221,
    bbrapa hari kmren sering pemadaman listrik di daerah sy,akibatnya klo listrik nyala mcb lngsung turun,
    n sy harus meng-OFkan dulu stabilizer n perangkat2 elektronik n baru bisa nyala lgi, kmren kejadian yg sma lgi ada pemadaman listrik,
    tpi stlah sy memutuskn perangkat2 diruma n sy coba untuk mnghidupkan malah mcb g mau ON sma sekali pada posisi stabilizer ON,trus sy ambil tindakan untuk tidak mggunakan stabilizer,anhasil normal2 tanpa memutuskan dulu arus perangkat2 didlam rumah klo trjadi pemadaman,
    yg sy mo tanyakan, apakah masalah pda stabilizernya ato instalasiny ato dmnanya???sdah sya cek kondisi dalemnya,sprtinya tidak ada yg tebakar,kabel2 normal..

    thanxs sblumnya.

    1. Terima kasih telah mengunjungi “Listrik di Rumah”,

      Menurut saya tidak ada masalah dengan stabilizer maupun cara memasangnya (instalasi). Biasanya, setelah pemadaman dan listrik kembali menyala, kondisi voltase memang menjadi tidak menentu. Bisa normal, di bawah normal atau di atas normal. Dan kondisi tersebut tidak pernah tetap, selalu berubah-ubah pada saat listrik kembali menyala setiap kali setelah terjadi pemadaman.

      Mungkin dengan cara di bawah ini bisa membantu mengatasi masalah anda :

      Matikan MCB di meteran PLN, pasang kembali stabilizer seperti semula, biarkan switch stabilizer pada posisi ON. Demikian juga dengan MCB di box MCB dalam rumah, biarkan switch pada posisi ON. Tetapi, pastikan seluruh perangkat listrik / elektronik di rumah dalam kondisi mati (OFF).
      Kemudian, nyalakan (naikkan) MCB di meteran PLN. Biasanya, listrik langsung menyala. Jika tidak mau menyala, coba lagi setelah 1-2 detik kemudian.
      Setelah listrik menyala, tunggu sekitar 5 detik untuk stabilizer menyesuaikan dengan voltase yang ada, baru kemudian satu per satu perangkat elektronik / listrik dinyalakan.

      Jadi, seandainya terjadi pemadaman lagi, cukup matikan semua perangkat elektronik / listrik saja. Biarkan stabilizer dan MCB dalam rumah tetap pada posisi ON.

      Cara yang sama juga dapat dikerjakan untuk menyalakan listrik saat kondisi voltase sedang drop, sebagaimana kasus yang pernah ditanyakan disini.

      Semoga berhasil…

  13. mas mau tanya,kalau stavolt 1000 va hanya untuk satu perangkat misalnya kulkas,sedangkan listrik
    rumah 1300 va,apakah tetap berpengaruh pada stavoltx

    1. Terima kasih telah mengunjungi “Listrik di Rumah”,

      Bukan sekedar “tetap berpengaruh” saja, tapi “pasti berpengaruh” terhadap kinerja dan (terutama) daya tahan stavol. Namun, efeknya tidak langsung nyata terlihat. Sangat tergantung pada dinamika arus listrik dari PLN. Semakin sering dan ekstrim tingkat kenaikan / penurunan voltase di rumah anda, semakin cepat stavol mengalami kerusakan.

      Salam…

  14. Pak mau tanya di kontrakan saya yg baru daya listriknya cuma 440 watt sementara saya punya kulkas satu pintu antena kabel mesin cuci xexaus dan setrika apakah saya membutuhkan stabilizer dan klo butuh yg berapa watt daya stabilizer nya sebelumnya terimakasih atas pencerahannya

    1. Perangkat elektronik apapun, membutuhkan input voltase listrik yang stabil supaya dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Apakah perangkat elektronik yang Anda pakai saat ini perlu dipasangi stabilizer? Menurut saya, memang sudah seharusnya. 🙂

      Untuk kapasitas listrik sebesar 440 Watt, hitungan kapasitas stabilizer yang dibutuhkan menjadi :

      = 440 / 0,75 / 0,8
      = 733,33

      Jadi, seandainya Anda hendak memasang stabilizer di kontrakan yang baru, maka kapasitas minimal stabilizer yang dibutuhkan adalah sebesar 733,33VA. Anda bisa menggunakan stabilizer berkapasitas 1000VA, karena tidak ada stabilizer berkapasitas 733,33VA yang dijual dipasaran.

      Salam. 🙂

  15. ijin tanya bos.
    saya pakai stabilizer 500 watt untuk kulkas saja, tapi ketika kabel kulkas dipasang ke stabilizer amper nya dari 220 menjadi 0.
    apakah penyebab masalah tersebut ?

    1. Angka 220 itu menunjukkan nilai tegangan listrik. Pada stabilizer, nilai tersebut tertera pada perangkat voltmeter yang ditandai dengan huruf “V”. Sedangkan nilai Ampere, tertera pada perangkat pengukur Ampere (Ampere meter) yang ditandai dengan huruf “A”.

      Nilai Ampere tidak pernah mencapai 220. Nilai Ampere untuk kulkas pada umumnya, berada dikisaran 0,5 s/d 1 Ampere.

      Ada beberapa faktor yang menyebabkan nilai voltase pada voltmeter stabilizer mendadak drop dari angka 220 ke 0. Besar kemungkinan kasus yang Anda alami disebabkan oleh lonjakan tegangan listrik (voltase) dan berdampak kerusakan pada voltmeter. Bisa juga berdampak terbakarnya komponen elektronik pada sirkuit jeroan stabilizer yang terhubung ke voltmeter.

      Kejadian seperti itu, jarang berdampak hingga menurunkan performa dari stabilizer. Namun tetap mengurangi umur stabilizer. Atau dengan kata lain, kinerja stabilizer masih berfungsi secara normal. Hanya di bagian voltmeter nya saja yang rusak dan umur stabilizer yang sedikit berkurang.

      Kapan saat kita bisa mengetahui kalau stabilizer tersebut benar-benar dalam kondisi rusak total?

      Jika nilai Ampere pada Ampere meter menunjuk ke angka 0.

      Salam. 🙂

  16. Pak ijin tanya, saya baca bbrp artikel di internet & malah bikin bingung. Saya putuskan tanya disini atas permasalahan saya.
    Listrik dirumah saya 1300
    Peralatan listrik yg dipakai dirumah ada jetpump, ac 1 pk, kompor standing, tivi & kulkas besar 2 pintu

    Saat ini tv saya sedang rusak krn lampu indikator tdk menyala & sedang diservice.
    Menurut org yg service saya disarankan harus memakai stabilizer (krn jaringan listrik di rumah saya sering ngejepret/ turun)
    Mohon sarannya stabilizer yg harus saya beli yg kapasitas brp utk tv saya (43 inch)
    Merk yg bagus apa ya pak?
    Terimakasih sebelumnya

    1. Terimakasih atas apresiasinya 🙂

      Rumusnya : Kapasitas = Input daya / 0,75 / 0,8

      Misalnya input daya tv Anda 180 Watt, maka perhitungannya :

      = 180 / 0,75 / 0,8
      = 300

      Jadi, kapasitas minimum stabilizer yang dibutuhkan untuk tv Anda adalah sebesar 300VA. Seandainya stabilizer berkapasitas 300VA sulit diperoleh dipasaran, Anda bisa juga menggunakan stabilizer yang berkapasitas 500VA atau kapasitas yang lebih tinggi.

      Besaran nilai input daya tv, biasanya tertera di bagian punggung televisi. Atau, bisa Anda temukan juga di bagian “spesifikasi perangkat” pada lembar manual televisi Anda.

      Merk stabilizer 3000VA yang saya pakai di rumah adalah OKI. Secara kualitas dan performa, masuk level standar. Harganya juga cukup bersahabat.

      Salam. 🙂

  17. Artikel bagus, terima kasih sudah sharing artikelnya.

    Saya ada pertanyaan, mungkin pertanyaan bodoh.
    Saya ada rencana mau renov rumah, dan pingin kalau semua stop kontak rumah ini pakai stavol.
    Maksudnya satu stavol terpusat, apakah bisa pak?
    Bagaimana caranya?
    Trims

    1. Terimakasih atas apresiasinya. 🙂

      Ketika setelah semua titik stopkontak dan saklar lampu beserta lampu dipastikan letak posisinya.

      Kemudian, Anda tentukan dimana nantinya stabilizer akan diletakkan. Lalu, sampaikan pada instalatur listrik untuk menambahkan jalur kabel stabilizer. Pencabangannya dimulai setelah meteran PLN namun sebelum boks MCB dalam rumah, menuju posisi letak stabilizer sebagaimana yang telah Anda tentukan.

      Jika Anda telah menentukan besaran kapasitas listrik yang nantinya hendak dipasang di rumah, tinggal dihitung besaran kapasitas stabilizer yang mesti dibeli.

      Rumusnya : kapasitas stabilizer = kapasitas listrik / 0,75

      Misalnya kapasitas listrik yang hendak dipasang sebesar 4400VA, maka besaran kapasitas stabilizer yang dibutuhkan adalah :

      = 4400 / 0,75
      = 5866,67

      Jadi, kapasitas minimum stabilizer yang dibutuhkan adalah 5866,67 VA. Boleh lebih besar namun jangan lebih kecil dari nilai tersebut. Serahkan pengerjaan pemasangannya pada instalatur listrik yang mengerjakan jaringan kabel listrik di rumah Anda.

      Salam. 🙂

  18. Pak drmh sya sering terjdi penurunan arus
    Listrik yg sya pkai 1300 sya hrus beli stavo yg brp? 2000 atau 3000 ya ?terimakasih

    1. Selamat sore, Desy. 🙂

      Minimum kapasitas stabilizer yang dibutuhkan untuk listrik 1300VA adalah 2500VA.

      Seandainya stabilizer berkapasitas 2500VA sulit diperoleh dipasaran, Anda bisa memilih yang berkapasitas 3000VA.

      Salam. 🙂

  19. Slmt sore pak. Sy mau tanya seputar stabilizer. Listrik d rmh Sy 900watt. Sy baru beli stabilizer 1000va rencana utk kulkas 1 pintu & LED 32. Masalahnya sewaktu sy mau colokin steker kulkas ke stop kontak stabilizer tidak muat/tidak masuk karena steker kulkas agak besar. Pertanyaan sy yg 1 utk pemakaian kulkas & LED 32 kapasitas stabilizer cukup ga pak? Pertanyaan ke 2 boleh ga sy tambah di stop kontak stabilizer dgn stop kontak paralel supaya bisa masuk steker kulkas sy?

    1. Selamat sore Grace, 🙂

      Saya rasa cukup.

      Maksimum input daya dari kapasitas stabilzer 1000VA adalah 600 Watt. Anda bisa melihat spesifikasi input daya kulkas dan LED 32 pada lembar manual atau pada stiker yang menempel di punggung dari masing-masing perangkat. Jumlah input daya dari kedua perangkat harus lebih kecil dari 600 Watt.

      Anda juga bisa menancapkan panjangan stopkontak (stopkontak paralel) ke stopkontak stabilizer untuk pemakaian kedua perangkat tersebut secara bersamaan.

      Salam. 🙂

  20. Pak, sy ingin memasang stavol untuk alat elektronik berdaya 300-400 watt (1 buah saja), sebaiknya sy membeli stavol daya 500watt atau 1.000 watt?
    Jika menggunakan stavol yang 1.000 watt untuk 1 barang elektronik saja (300-400 watt) apakah tidak apa-apa?

    1. Selamat pagi Ilin, 🙂

      Rumusnya :

      Kapasitas = Watt / 0,75 / 0,8

      Sehingga, untuk input daya barang elektronik sebesar 400 Watt, maka minimum kapasitas stavol yang dibutuhkan adalah :

      Kapasitas = 400 / 0,75 / 0,8
      Kapasitas = 666,67 VA

      Karena stavol berkapasitas 666,67 VA tidak ada di pasaran, Anda bisa membeli yang berkapasitas 1000 VA sebagai gantinya.

      Tidak ada masalah jika Anda hanya menggunakan stavol untuk satu perangkat elektronik saja.

      Salam. 🙂

  21. Artikel menarik.
    Mohon petunjuk. Dilembaga saya ada Kwn 2200. Dengan berbagai kebutuhan, mulai mesin pompa air kulkas, lamou, tv dll.
    Saya merasa kurang puas dengan hasil cetakan printer, dan mencoba menganalisa kurangnya daya listrik. Dan beranggapan bahwa sangat banyak sambungan. Jarak dwri kwh ke kantor kira2 100 meter.
    Akhirnya saya coba beli stabilizer, pakai yg 7500 mak 32 ampere. Cara pasang AVR tersebut bisa di sembarang tempat atau harus di Jalur kabel utama?
    Saya coba lewat stop kontak, tp mcb kontrol selalu turun. Ada solusi dan saran?

    1. Selamat malam,

      Terima kasih atas apresiasinya. 🙂

      Mohon maaf, pengalaman saya hanya sebatas menangani pemasangan stabilizer untuk rumah tinggal kelas menengah ke bawah (maks. kapasitas 20 Ampere).

      Berdasarkan cerita dari teman-teman yang berprofesi di bidang kelistrikan, stabilizer untuk kapasitas listrik di atas 20 Ampere selalu dipasang di jalur kabel utama. Tidak bisa pada sembarang tempat ataupun melalui stopkontak.

      Jarak tidak memengaruhi kualitas listrik. Banyaknya sambungan juga tidak terlalu berdampak pada kualitas listrik selama kabel/stopkontak/steker yang dipakai berkualitas bagus.

      Anda bisa meluangkan waktu sejenak untuk membaca artikel Mengerjakan Sendiri Pemasangan Stabilizer di Rumah. Di artikel tersebut saya menguraikan cara pemasangan “stabilizer siap pakai” dan “stabilizer tanpa kabel”. Jika memang ada kesamaan dengan model stabilizer yang Anda beli, menurut saya, pemasangannya bisa Anda kerjakan sendiri.

      Namun jika berbeda model, ada baiknya Anda menggunakan jasa petugas PLN untuk mengerjakan pemasangan stabilizer tersebut. Umumnya, mereka bersedia mengerjakan saat di luar jam kerja.

      Salam. 🙂

    1. Selamat pagi Kempi,

      Saya belum pernah mencobanya. 🙂

      Kemungkinannya sih tidak bisa yaa… karena kalau dua meteran digabung pasti korslet.

      Jadi, pemakaian satu stabilizer memang harus untuk satu meteran saja.

      Salam. 🙂

      1. Selamat pagi pak,
        Listrik saya 7700watt, stabilizer 10.000 watt,
        Apakah aman, karena saya pikir2 kayaknya terlalu mepel ya?
        Dan kalau mesin stabilizer tidak tahan apakah bisa terjadi kebakaran dari stabilizernya?

      2. Selamat pagi, Johny.

        Besaran minimum kapasitas stabilizer untuk rumah 7.700 VA adalah 10.266,67 VA (7.700 / 0,75).

        Kalau total jumlah pemakaian listrik sehari-hari dari perangkat-perangkat elektronik di rumah Anda mendekati 7.700 VA (kisaran 6.000 Watt), kiranya butuh kapasitas stabilizer lebih besar dari 10.000 VA yang dipakai saat ini.

        Jarang ada kasus sampai stabilizer terbakar. Umumnya, MCB pada stabilizer akan trip/turun seandainya tidak mampu mengakomodir total pemakaian listrik yang terjadi.

        Seandainya MCB stabilizer Anda jarang atau tidak pernah trip/turun, berarti total pemakaian listrik di rumah Anda masih dibawah 6.000 Watt. Kapasitas stabilizer 10.000 VA yang ada saat ini masih mampu mengakomodirnya.

        Salam. 🙂

  22. assalamualakum pak.
    daya listrik dirumah saya 1300, saya membeli stabilizer 5000va
    apakah kapasitas 5000va bisa menyebabkan mcb pln menjadi trip ?
    apakah kelebihan ampere dari stabilizer yg terlalu jauh bisa membuat stabilizer lebih mudah rusak?
    terima kasih sebelumnya

    1. Selamat malam, Candra.

      MCB di meteran trip setelah stabilizer dipasang, disebabkan pemasangan kawat arus Fasa dan Netral pada stabilzer tertukar. Itu berlaku bagi semua model stabilzer yang se-tipe dengan stabilizer milik Anda. Baik yang berkapasitas 3000 VA maupun 5000 VA.

      Tinggal diperbaiki saja posisi pemasangan kabel input ke stabilzernya. Arus Fasa pada panel berwarna merah dan Netral pada panel berwarna hitam.

      Kapasitas stabilizer yang lebih besar (5000 VA) dari kapasitas listrik terpasang (1300 VA), tidak akan membawa dampak negatif/merusak stabilizer. Tidak ada masalah dengan perbedaan kapasitas stabilizer yang lebih besar.

      Kapasitas listrik terpasang di rumah saya 1300 VA, dipasangi stabilizer 3000 VA. Umur itu stabilizer sudah lebih dari 10 tahun dan sampai hari ini masih berfungsi dengan baik.

      Salam. 🙂

  23. Selamat siang bang, mo nanya saya sudah pasang stavolt 5000va untuk listrik rumah 2200. Dan saya pasang lagi (iseng ada stavolt yg nganggur dgn merk yg sama dgn stavolt utama, dan pernh saya coba untuk sumber input PLN yg sama adalah nilainya sama) pertanyaan saya ketika saya pasang stavolt yg ke2 ini dgn input dapat dr (salah satu titik stopkontak rumah) kenapa nilainya tidak sama dgn nilai output stavolt utama (display output volmeter 220) jadi nilai input yg dibaca stavolt ke2 ini lebih rendah (display input voltmeter 213-218) padahal itu tidak ada aktivitas pemakean listrik semua off. Apakah yg mempengaruhi hal tersebut? Terimakasi sebelomnya.

    1. Selamat siang Bongky,

      Semestinya sih outputnya sama ya…
      Saya pernah coba dua stabilizer yang kapasitasnya sama (3000VA) dipasang secara serial dan juga secara pararel. Output kedua stabilizer sama.

      Ada beberapa kemungkinan yang terlintas di benak saya :
      1. jalur kabel ke stopkontak yang Anda pakai sebagai input, besaran kapasitas hantar arusnya yang kurang memadai.
      2. lilitan kawat jeroan stabilizer yang mulai aus/melemah.
      3. pemasangan arus input listrik terbalik.

      Itu hanya dugaan saya saja. Persisnya saya tidak tahu pasti ya…

      Kalau Anda berkenan, coba di test pasang secara serial. Output stabilizer pertama menjadi input stabilizer kedua. Pakai kawat dengan kapasitas hantar arus yang sama dengan input stabilizer pertama. Dari situ, menurut saya, bisa kelihatan penyebab sebenarnya permasalahan mengarah kemana.

      Salam. 🙂

  24. Saya punya stabilizer 1000 Watt, bisakah saya pakai untuk 2 barang elektronik seperti freezer dan AC. Yg kebetulan keduanya sudah memiliki system’ inverter

    1. Selamat pagi, Farid.

      Kita samakan dulu persepsi mengenai kapasitas stabilizer ya…

      Kapasitas listrik stabilizer biasanya menggunakan satuan Volt Ampere (VA) yang mana merupakan nilai semu dari satuan Watt karena dipengaruhi nilai Faktor Daya.

      Nilai Faktor Daya yang umumnya berlaku pada stabilizer adalah sebesar 0,8. Sehingga untuk stabilizer berkapasitas 1.000 VA, nilai kapasitas listriknya dalam satuan Watt adalah 800 Watt (0,8 x 1.000).

      Jadi, pastikan terlebih dulu nilai kapasitas stabilizer yang Anda miliki adalah benar 1.000 Watt atau 1.000 VA. Kemudian, jumlahkan nilai input daya (Watt) dari Freezer dan AC. Jika totalnya masih lebih kecil dari kapasitas Watt stabilizer, maka keduanya bisa digabungkan.

      Tidak ada masalah untuk perangkat elektronik yang sudah maupun tidak dilengkapi dengan teknologi inverter. Karena stabilizer hanya berfungsi menstabilkan voltase dari listrik yang dikonsumsi perangkat-perangkat elektronik tersebut.

      Saya cenderung menyarankan Anda memasang satu unit stabilizer untuk satu rumah. Irama tarikan listrik yang dikonsumsi kompresor dari kedua perangkat tersebut (Freezer dan AC) sangat memengaruhi tingkat kestabilan asupan listrik perangkat elektronik lainnya. Dengan memasang stabilizer untuk satu rumah, kestabilan asupan listrik semua perangkat elektronik di dalam rumah akan ditangani secara otomatis dengan baik oleh stabilizer.

      Hal itu berdampak pada semua perangkat elektronik di dalam rumah menjadi awet, termasuk stabilizer itu sendiri.

      Salam. 🙂

  25. pak tolong pm merk stabilizer 3000va ke saya ya.saya di rumah daya 1300 watt.untuk yang kedua, karena di tempat saya sering redup (spaneng) sudah dua kali mengalami kerusakan transistor. servis terus lumayan juga pak.saya tunggu sekali.terima kasih.

  26. Ijin brtanya pak, sy kurang paham mengenai kelistrikan
    sy tingal di kost, jumlah kostnya ada 9 kamar. Kpasitas 1300 w.(untuk 9 kamar kost)
    Didaerah tmpat saya sering pemadaman listrik, rencananya saya mau beli stavol untuk 1 unit kulkas sy ukuran sedang (dbelakang kulkas tertera tegangan 220 v, frekuensi 50 Hz,
    Arus 0.75 A).
    Rekomendasi stavol yg baik untuk kulkas sy yg ukuran brp ya pak? 500 w atau 1000 w atau lebih. Mohon ptunjuknya. Terimakasih

    1. Selamat pagi Gun,

      Nilai kapasitas input daya kulkas Anda :
      = 220 x 0,75
      = 165 Watt

      Nilai minimal kapasitas stavol yang dibutuhkan untuk kapasitas input daya sebesar 165 Watt adalah :
      = (165/0,75)/0,8
      = 275 VA

      Jadi, kapasitas stavol 500 VA sudah cukup untuk dipasang pada kulkas Anda.

      Salam. 🙂

Tinggalkan Balasan ke alung Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *