Alasan Pemakaian Ekstension Stop kontak Tidak Dianjurkan

Ada 3 (tiga) tipe / model stop kontak yang biasa digunakan dan beredar di dalam rumah tinggal, yaitu : in bowout bow dan ekstension. Ketiganya sama-sama digunakan untuk menancapkan steker dari perangkat elektronik agar bisa dialiri listrik. Namun secara peruntukkan, ada sedikit perbedaan di antara ketiga model stop kontak tersebut.


Agar lebih mudah menceritakannya, saya menyederhanakan ketiga model stop kontak menjadi dua kategori, yaitu : stop kontak utama dan stop kontak tambahan. Kira-kira, seperti berikut ini penjelasan dari kedua kategori tersebut :

Stop kontak kategori utama adalah semua stop kontak yang terhubung dan terpasang dengan jaringan kabel listrik di rumah. Listrik yang mengalir di stop kontak, hanya bisa dimatikan dengan cara menurunkan MCB di meteran atau boks MCB dalam rumah. Apakah itu inbow atau outbow, stop kontak yang memiliki kondisi seperti itu saya kategorikan sebagai stop kontak utama.

Sedangkan kategori stop kontak tambahan (ekstension) adalah stop kontak yang tidak terhubung langsung dengan jaringan kabel listrik di rumah, seperti contohnya : panjangan-stopkontak. Listrik yang ada di stop kontak tambahan, diperoleh dengan mengambil dari stop kontak utama. Bagaimanapun kondisinya, selama membutuhkan stop kontak utama supaya bisa dialiri dengan listrik, dikategorikan sebagai stop kontak tambahan.
Lanjutkan membaca “Alasan Pemakaian Ekstension Stop kontak Tidak Dianjurkan”

Membuat Sendiri Panjangan Stop Kontak Listrik

Dulu, saya menyebutnya dengan nama Panjangan Kabel… Eh, ternyata SALAH. 😆😆😆 Sebutan yang benar adalah Panjangan Stop Kontak. Karena, objek yang perlu dipanjangkan adalah stop kontak. Sedangkan kabel merupakan media yang digunakan untuk mengerjakannya.

Foto : Panjangan Stopkontak DIY

Panjangan stop kontak itu sendiri, yang juga populer dengan sebutan colokan listrik, merupakan sosok perangkat listrik yang sangat sederhana. Perangkat yang terdiri dari gabungan : steker, kabel dan ekstension stop kontak ini, sangatlah mudah untuk dirangkai. Peralatan yang dibutuhkan untuk merangkai juga sangat umum. Cukup dengan menggunakan Tang Potong, Obeng Kembang dan pisau Cutter saja.

Di pasaran, kita bisa menemukan dan membeli panjangan stop kontak siap pakai dengan sangat mudah. Pihak toko perlengkapan listrik juga mau merangkaikannya sesuai dengan spesifikasi bahan yang kita kehendaki.

Jika sudah demikian adanya, masih perlukah untuk kita memiliki ketrampilan membuat panjangan stop kontak?


Lanjutkan membaca “Membuat Sendiri Panjangan Stop Kontak Listrik”

Cara Memasang Stopkontak Listrik Tiga Lubang

Karena merupakan pasangan dari steker berkaki-tiga, dan steker berkaki-tiga banyak digunakan pada kabel perangkat AC, serta banyak masyarakat kita yang sudah memasang AC di rumahnya, maka sebutan stopkontak untuk steker berkaki-tiga bergeser dan lebih dikenal dengan nama “stopkontak AC”.

Saya sendiri tidak tahu penamaan resmi dari stopkontak tersebut. Memang rada réséh untuk menyebutkan, apalagi menuliskan, nama : “stopkontak untuk steker berkaki-tiga”. Meskipun nama “stopkontak AC” sendiri sudah dikenal luas, rasanya masih kurang pas. Karena, secara pemakaian yang sebenarnya, perangkat elektronik “bukan AC” yang menggunakan steker berkaki-tiga, juga harus ditancapkan pada “stopkontak AC” itu.

Kondisinya menjadi semakin rumit jika hendak di sanding kan dengan saudara-tuanya yang merupakan pasangan dari steker berkaki-dua. Apakah hendak dinamakan “stopkontak saja”? Bagaimana jika dinamakan “stopkontak biasa” saja? Atau, mungkin… “stopkontak bukan AC”? 😅

Setelah dipikir-pikir, akhirnya, saya putuskan menamakan stopkontak untuk steker berkaki-tiga dengan sebutan “stopkontak tiga-lubang” dan sebutan untuk saudara tuanya sebagai “stopkontak dua-lubang”. 😀
Lanjutkan membaca “Cara Memasang Stopkontak Listrik Tiga Lubang”

Cara Memasang Steker Listrik ber-kaki Tiga

Steker berkaki-tiga (beserta stop kontak-nya) lebih sering saya jumpai dipasang pada perangkat AC (Air Conditioner) dan Water Heater Listrik. Pernah juga ketemu di beberapa perangkat audio / video yang memiliki kualitas high-end.

Kalau dilihat dari kepentingan perangkat elektronik / listrik yang menggunakan steker berkaki-tiga, lebih bertujuan untuk mendapatkan sambungan listrik yang benar dan pasti. Baik dari sisi penanganan arus listrik (fasa, netral dan arde) maupun dari segi keamanannya terhadap lonjakan voltase. Bukan sekadar sambungan listrik yang penting “asal bisa nyala” saja.

Kesan seperti itu saya dapatkan ketika pertama-kali melihat jeroan steker berkaki-tiga dan memerhatikan setiap keterangan yang tertera di permukaan casing-nya.

Lanjutkan membaca “Cara Memasang Steker Listrik ber-kaki Tiga”

Steker Listrik : Biasa atau Ber-saklar?

Anda pernah memasang / menggunakan steker ber-saklar?

Sebuah steker berbentuk “L” terbalik yang dilengkapi switch di bagian punggungnya. Fungsi dari switch tersebut adalah mematikan arus listrik yang mengalir di kabel yang terpasang pada steker. Jika switch menyala, menandakan bahwa ada listrik yang mengalir melalui steker. Jika padam, menunjukkan kondisi sebaliknya.

Steker yang digunakan perangkat elektronik pada umumnya adalah steker biasa. Saat steker ditancapkan pada stop kontak, listrik akan langsung mengalir melalui kabel ke perangkat elektronik. Selama steker masih menancap di stop kontak, maka listrik masih tetap mengalir ke perangkat elektronik. Aliran listrik ke perangkat elektronik ini baru akan terputus jika steker dicabut dari stop kontak.

Apakah hal itu menjadikan steker ber-saklar lebih istimewa dibanding steker-biasa?

Lanjutkan membaca “Steker Listrik : Biasa atau Ber-saklar?”