Nilai Wajar Pemakaian Listrik
Meskipun batas maksimum pemakaian listrik itu nyata nilainya dan tidak ada aturan yang melarang untuk kita menggunakan listrik hingga batas tersebut, realita pemakaian listrik sebesar batas maksimum dalam 24 jam setiap hari terus menerus selama 1 bulan tidaklah pernah terjadi. Apalagi di sebuah rumah tinggal yang aktivitas sehari-hari para penghuninya di dominasi untuk kepentingan beristirahat dan berkumpul dengan sesama anggota keluarga.
Sebanyak apapun perangkat elektronik yang ada di setiap rumah tinggal pada umumnya, hanya kulkas yang pasti menyala selama 24 jam per hari. Sisanya, menyala hanya saat dibutuhkan. Contohnya: mesin cuci, pompa air, strika, rice cooker, kipas angin, AC dsb.
Kemudian, ada rentang waktu tidur setiap penghuni rumah. Selama waktu tidur berlangsung, pemakaian listrik menurun drastis karena minimnya aktivitas para penghuni rumah.
Selain dibatasi aktivitas harian penghuni rumah, kapasitas listrik yang terpasang di rumah itu sendiri membuat penggunaan perangkat elektronik menjadi terbatas. Contohnya seperti yang saya deskripsikan sebelumnya, dimana pelanggan 1300VA maksimum pemakaian listriknya hanya 1.040 Watt saja. Dan kalau mau diperhatikan dengan lebih seksama, jumlah 1.040 Watt itu juga sebenarnya tidak terpakai seluruhnya.
Ketika pelanggan golongan 1300VA mulai terbiasa pada pemakaian listrik dikisaran jumlah 3/4 dari batas maksimum (750 s/d 800 Watt) per hari, kondisi meteran mulai rentan nge-jepret. Ini dikarenakan total konsumsi listrik seluruh perangkat elektronik yang terdapat di sebuah rumah tinggal pada umumnya melebihi 1.500 Watt.
Memang tidak semua perangkat elektronik menyala berbarengan selama 24 jam setiap hari. Dan, memang itu yang hendak saya sampaikan. Dinamika aktivitas harian penghuni rumah membuat pemakaian listrik tidak akan pernah bisa terus menerus berada pada batas maksimum.
Tapi bukan berarti tidak mungkin untuk tidak pernah terjadi pemakaian listrik melampaui batas maksimum.
Misalnya, ketika mesin cuci, pompa air dan kulkas menyala bersamaan; total konsumsi listriknya sudah berada dikisaran 800 Watt. Tambahkan saja dengan televisi dan kipas angin. Seandainya kemudian kulkas otomatis men-defrost, maka besar kemungkinan meteran nge-jepret.
Untuk mengantisipasi agar tidak gampang nge-jepret, dilakukanlah penambahan daya menjadi 2200VA. Setelah penambahan daya selesai dikerjakan, maka level pemakaian listrik kembali berada pada kisaran rata-rata antara 1/3 hingga 1/2 dari batas maksimum baru yang sebesar : 2.200 x 0,8 = 1.760 Watt.
Jadi, model aktivitas harian para penghuni rumah ditambah penggunaan perangkat elektronik yang dibatasi nilai kapasitas listrik terpasang, membuat “siklus” untuk menjadikan pemakaian listrik di satu rumah tinggal dengan sendirinya berada pada kisaran rata-rata antara 1/3 hingga 1/2 kapasitas listrik terpasang. Baik itu untuk kapasitas 1300VA, 2200VA dan tingkatan yang lebih tinggi.
Itulah yang dimaksud sebagai Nilai Wajar Pemakaian Listrik di sebuah rumah tinggal.
Kalau dinyatakan dalam satuan Watt, maka nilai pemakaian listrik sebesar 1/3 hingga 1/2 kapasitas listrik terpasang pada pelanggan golongan 1300VA menjadi:
= 346,67 Watt hingga 520 Watt per jam
= 8,32 kWh hingga 12,48 kWh per hari (24 jam)
= 249,6 kWh hingga 374,4 kWh per bulan (30 hari).
Toleransi Batas Minimum dan Maksimum Nilai Wajar Pemakaian Listrik
Adakah kemungkinan pemakaian listrik per hari bernilai lebih kecil dari 1/3 atau lebih besar dari 1/2 kapasitas listrik terpasang?
Penerapan aktivitas pemakaian listrik sehari-hari, tidak akan pernah sama antara satu orang dengan lainnya. Jika seseorang memiliki kebiasaan pemakaian listrik yang rendah, maka terdapat kemungkinan untuk pemakaian listrik yang tinggi pada orang berbeda. Jika terdapat kemungkinan pemakaian listrik yang semakin rendah, maka kemungkinan untuk pemakaian listrik yang semakin tinggi juga bisa terjadi.
Total pemakaian listrik terendah pada rumah 1300VA yang pernah saya dapatkan, berada dikisaran 1/4 kapasitas listrik terpasang (± 180 kWh per bulan). Situasi pemakaian listrik serendah itu baru bisa diperoleh ketika seluruh instalasi jaringan kabel dalam rumah diganti baru menggunakan kabel kawat tunggal.
Pada rumah tinggal lain berkapasitas 1300VA, bisa juga pemakaian listrik per bulannya kurang dari 1/4 jika jumlah penghuni yang tinggal hanya 1-2 orang saja dan aktivitas sehari-harinya cenderung di luar rumah.
Sedangkan pemakaian listrik tertinggi berada pada kisaran rata-rata 2/3 kapasitas listrik terpasang. Saya merangkum informasi tersebut dari beberapa teman yang memiliki kebiasaan menyalakan AC setiap malam saat menjelang tidur.
Saya sendiri belum pernah menemukan kasus pemakaian listrik di sebuah rumah tinggal hingga 2/3 kapasitas listrik terpasang secara konstan. Mayoritas pelanggan golongan 1300VA cenderung menambah daya saat pemakaian listrik sudah berada diambang batas 2/3 kapasitas listrik terpasang. Alasan utamanya, sulit bertahan pada level 1300VA untuk pemakaian 2 unit AC secara berbarengan.
Pemakaian listrik yang kelewat irit dan yang kelewat berlebihan itu, masih masuk kategori wajar selama aktivitas sehari-hari penghuni rumah nampak nyata tidak bertolak belakang. Biasanya, petugas pencatat meteran yang mengidentifikasikan hal tersebut berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak RT/RW setempat.
Untuk bisa mengetahui apakah pemakaian listrik di rumah masih dalam rentang batas toleransi nilai wajar atau tidak, kita bisa menghitungnya menggunakan jumlah pemakaian listrik selama sebulan dibagi Nilai Maksimum Pemakaian Listrik dalam sebulan.
Misalnya, Nilai Maksimum Pemakaian Listrik rumah 1300VA dalam sebulan = 748,8 kWh. Jika pemakaian listrik yang terjadi bulan lalu sebesar 221 kWh, maka perbandingan dengan Nilai Maksimum Pemakaian Listrik-nya menjadi :
= 221 / 748,8
= 3/10 kapasitas listrik terpasang
Jika dikonversikan ke dalam rupiah, Nilai Maksimum Pemakaian Listrik rumah 1300VA dalam sebulan = 748,8 x Rp. 1.444,7,- = Rp. 1.081.791,36,-. Dengan biaya listrik perbulan yang harus dibayar sebesar = 221 x Rp. 1.444,7,- = Rp. 319.278,7,-, maka pemakaian listrik yang terjadi berada dalam rentang :
= Rp. 319.278,7,- / Rp. 1.081.791,36,-
= 0,29 atau 3/10
Nilai 3/10 dari 1300VA tersebut berada dalam rentang 1/4 dan 1/3 dari kapasitas listrik terpasang.
Jadi masih termasuk dalam kategori nilai untuk pemakaian wajar.