Foto ini adalah gambar router gratis hadiah dari Telkom yang saya dapatkan beberapa hari lalu. Awalnya, setiap pelanggan telkom (fixed phone) ditawarkan untuk mengganti kabel telpon lama dengan kabel telpon yang baru.

Jika pelanggan bersedia, maka telkom akan menghadiahi satu unit router gratis kepada si pelanggan. Karena, sambungan kabel telpon yang baru, hanya bisa berfungsi jika menggunakan router.

Pelanggan juga boleh menolak untuk pemasangan sambungan kabel telpon baru dan tetap menggunakan sambungan kabel lama. Namun di kemudian hari, entah kapan, semua sambungan kabel telpon lama akan di “putus” secara sepihak oleh telkom. Dengan demikian, hanya pelanggan dengan sambungan kabel telpon baru saja yang bisa berfungsi. Pelanggan yang sebelumnya menolak penggantian kabel, harus mengajukan permohonan pemasangan telpon baru jika menginginkan telpon-nya kembali menyala.

Jadi, apakah pelanggan setuju atau tidak atas penggantian kabel baru yang ditawarkan telkom pada saat ini, akan berakhir pada kondisi yang sama jika masih menginginkan sambungan telpon di rumahnya, yaitu dengan menggunakan router.

Konsumsi Listrik Router Gratis

Karena kini mengandalkan router agar bisa berfungsi, maka nyala telpon akan bergantung dari nyala router. Jika router mati atau dimatikan, telpon juga akan turut mati.

Hal yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah :
“Berapa biaya listrik yang harus dibayarkan selama router menyala?”

Dibawah ini saya sajikan foto yang menunjukkan spesifikasi input listrik dari Adaptor-nya :

Sebagaimana urutan aliran listrik yang terjadi, yaitu dari PLN -> Adaptor -> Router; maka konsumsi listrik yang menjadi dasar perhitungan adalah menggunakan nilai : 100-240V ~ 0,6 Ampere.
Perhitungannya :

= 0,6 Ampere x 220 Volt
= 132 Watt per jam.

= 132 Watt x 24 jam
= 3.168 Watt atau 3,168 kWh per hari

= 3,168 kWh x 30 hari
= 95,040 kWh per bulan

Kalau dirupiahkan sesuai tarif listrik golongan pelanggan 1300VA di periode antara Juli s/d September 2017 yang sebesar Rp. 1.467,28,- per kWh, maka nilai biaya listrik yang harus dibayar ke PLN adalah :

= 95,040 kWh x Rp. 1.467,28,-
= Rp. 139.450,29,- per bulan.

Jadi, hanya untuk membiarkan telpon di rumah tetap aktif, ada tambahan biaya listrik yang kini harus saya bayar ke PLN, yaitu sebesar : Rp. 139.450,29,-.

Dengan biaya listrik sebesar itu yang belum termasuk biaya berlangganan dan pulsa telpon keluar, saya rasa, sudah waktunya mempertimbangkan pemakaian nomor telpon smartphone sebagai pengganti nomor telpon rumah.

Semoga bermanfaat! ☺

11 tanggapan untuk “Router Gratis Hadiah dari Telkom

  1. Halo Admin, saya mau tanya itu dasar perhitungan konsumsi dayanya kenapa demikian ya ? Setahu saya bila Adapter menuliskan V = 220 volt dan A = 0,6 ampere dimana W = 132 watt. Itu berarti Daya Maksimal yang mampu dialirkan adaptor adalah 132 Watt. Yang berarti bila konsumsi daya 150 watt misalkan, adaptor akan memutuskan daya.
    Nilai 132 watt bukan berarti konsumsi daya dari Router adalah demikian. Adaptor memang memiliki kemampuan untuk menyalurkan 132 watt daya tetapi bilamana router hanya memerlukan 6 watt saja, maka hanya 6 watt yang akan dialirkan oleh adapter.
    Informasi 220 V dan 0.6 A pada adapter ditujukan agar pengguna memasangkan adapter pada aliran listrik yang sesuai spesifikasi Voltase dan Ampere diatas.
    Mohon dilakukan koreksi, karena ini dapat menimbulkan persepsi salah dimata awam elektronik
    Rumah orang tua saya di kampung menggunakan router diatas juga hanya untuk Telepon saja. Memang ada penambahan biaya listrik bulanan tapi tidak tinggi, sekitar belasan ribu atau kurang
    🙂

    1. Untuk mengetahui konsumsi sebenarnya, silahkan gunakan Wattmeter dan ukur pada komponen Input-Output dari kelistrikannya.
      Berdasarkan berbagai sumber di Internet, rerata penggunaan daya oleh Router dikisaran 2 hingga 20 watt/jam.
      Misal 20 watt/jam berarti per bulan totalnya adalah
      20 * 24 * 30 / 1000 = 14.4 kWh
      dengan harga listrik diatas, maka tambahan biaya ada disekitar
      21.200 rupiah/bulan.
      Konsumsi 20 watt ini apabila Router digunakan untuk aktivitas cukup tinggi misalkan telepon, internet atau server atau dipakai untuk ke Smart TV atau dipakai untuk LAN barengan
      Apabila router hanya digunakan untuk keperluan telepon sesekali saja apalagi Idle condition, maka konsumsi daya router akan jauh lebih rendah lagi.

      1. Mohon maaf jika menurut anda hitungan saya salah. Saya juga seorang awam di bidang elektronik. ☺ Mari kita hitung sama-sama :
        Rumusnya : Watt = Voltase x Ampere
        Spesifikasi listrik yang tertera di adaptor :
        Input = 100-240V ~ 0,6 Ampere Max
        Output = 12V ~ 1,5 Ampere
        Saya mengartikan spesifikasi listrik adaptor tersebut jika dihitung berdasarkan rumus diatas adalah sbb. :
        Untuk menghasilkan Output Daya sebesar 12V x 1,5 Ampere = 18 Watt (DC) dibutuhkan Input Daya dari listrik PLN sebesar 220 Volt x 0,6 Ampere = 132 Watt (AC).
        Menurut anda, mana diantara kedua nilai (18 Watt dan 132 Watt) pemakaian listrik tersebut yang dihitung di meteran PLN? ☺

      2. Tidak keduanya admin, tergantung bagaimana performansi dari perangkat yang digunakan.
        Setahu saya, fungsi utama dari Adapter itu hanya menyalurkan listrik sesuai kebutuhan dari perangkat + ditambah fitur keamanan untuk menjaga hal yang tidak terduga
        Apabila di dalam adapter tertera spesifikasi demikian, bukan berarti itu adalah jumlah daya yang dihitung oleh Meteran ataupun yang dikonsumsi oleh perangkat.
        Bisa admin cek di seluruh perangkat elektronik yang menggunakan Adapter Eksternal, spesifikasi adapternya cenderung sama terutama terkait Voltase, sedangkan Ampere tergantung sirkuit dan kebutuhan komponen di dalamnya.
        Bisa dilakukan eksperimen dengan beberapa perangkat berikut TV, Komputer, AC yang menggunakan Adapter External maupun Internal dan dicek berapa penggunaan watt totalnya.
        Output 18 Watt dan Input 132 Watt bermakna bukan berarti listrik yang masuk 132 watt dan yang keluar 18 watt.
        132 Watt itu mengindikasikan jumlah maksimal watt yang mampu diterima adapter, apabila terjadi perubahan Voltase/Arus dari sumber daya utama yang mengakibatkan daya yang diterima adapter lebih dari 132 watt, maka adapter akan mengaktifkan fungsi pengamanannya atau adapter bisa putus / konslet
        18 Watt itu menunjukkan maksimal keluaran yang mampu diberikan adapter, apabila ada perangkat yang menggunakan watt lebih daripada itu, maka akan terjadi penurunan daya. Misal lampu Hologen yang perlu 20 W, bila dikasih 18 watt, lampu tidak akan terang.
        Apabila di saat itu perangkat hanya memerlukan 6 watt, maka keluaran dari Adapter tetap 6 watt dan masukkannya pun juga sekitar 6 watt.
        Pemberian adapter dengan spesifikasi demikian ditujukan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan daya dari perangkat maupun pengaruh dari luar. Karena tidak mungkin suatu perangkat elektronik bekerja dalam kondisi yang sama secara terus menerus, ada saat Idle, StandBy, Full Performance, Balanced, dll. Dan juga mengantisipasi apabila terjadinya faktor luar yang tak diinginkan
        Karena bila perhitungannya seperti admin, maka konsumsi daya router admin hampir menyerupai konsumsi daya laptop yang saya dalam kondisi Idle 🙂
        Untuk referensi, bisa digunakan sumber berikut yang menghitung rerata penggunaan Daya yang dihitung oleh KWmeter
        h***s://kb.netgear.com/23003/Maximum-power-consumption-for-NETGEAR-WiFi-Routers
        Semoga membantu 🙂

  2. Untuk mesin ATM pemakaian daya listriknya berapa ya…ketika stanby dan on (dlm keadaan mesin kerja ketika ada transaksi), mohon bantuannya. Terima kasih.

  3. Seharusnya yg dilakukan adalah menggunakan pengukuran secara berkala..
    Secara teori dan aplikasi tidak bisa disamakan…

  4. Apapun perhitungannya yg jelas telkom adlh sebuah perusahaan bumn yg no good, sering mengelabui masyarakat yg pd intinya rakyat selalu dirugikan. Saya pun memasang indihome dgn permintaan paket yg sesuai iklannya 250rb/bln blm ppn 10%, tp trnyata iklannya cuma pemanis/penipu doang, katanya yg ada 280rb blm tambah ppn+ongkos pasang 150rb, namun yg terpasang malah 3P dgn hrg 360rb diluar ppn & ongkos pasang, lucunya 3p tsb sengaja tdk dipasang use tv biar gk ketahuan klo paketnya yg mahal diksh, anjing gak tuh salesnya, dikomplain ke plaza telkom/147 gk ada solusi malah disuruh hub.salesnya, sdangkan salesnya krn takut, tlp,wa diblokir !!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *