Jumlah listrik yang dikonsumsi laptop, merupakan hal yang masih sering dipertanyakan hingga saat ini. Dengan didukung informasi yang menyatakan konsumsi listriknya lebih kecil di banding PC Desktop, menggunakan laptop menjadi dianggap jauh lebih efektif dan efisien.


Uraian cara perhitungan konsumsi listrik PC Desktop, dapat Anda temukan di artikel : Power Supply Unit, Kapasitas Listrik dan Stabilizer


Lalu, berapa nilai konsumsi listrik laptop yang sebenarnya?

Karena, dibutuhkan peran adaptor sebagai perantara untuk mengisikan listrik baterai maupun untuk menyalakan laptop langsung melalui stop kontak di dinding, maka terlebih dulu kita perlu memahami bagaimana adaptor tersebut dalam memperlakukan listrik PLN.

Perilaku Konsumsi Listrik Laptop menggunakan Baterai

Berikut ini, merupakan spesifikasi input dan output listrik yang tertera pada adaptor laptop di rumah saya :

INPUT : 100-240V ~ 1.6A 50/60Hz
OUTPUT : 19.0V — 4.74A 90W Max.

Foto : Spesifikasi INPUT dan OUTPUT Adaptor Laptop

Pemahaman saya dari spesifikasi pemakaian listrik adaptor tersebut adalah :

Pada tegangan listrik 240 Volt, adaptor akan mengkonsumsi daya listrik (AC) sebesar 1,6 Ampere untuk bisa menghasilkan output listrik (DC) sebesar 4,74 Ampere di level tegangan 19,0 Volt atau setara dengan nilai daya maksimum sebesar 90 Watt untuk diisikan ke baterai laptop.

Dengan demikian, nilai output listrik (DC) sebesar maksimum 90 Watt, baru bisa dihasilkan dengan menggunakan input listrik (AC) sebesar 1,6 Ampere – 240 Volt. Atau, dibutuhkan nilai daya (Watt) input listrik yang setara sebesar :

= 1,6 Ampere x 240 Volt
= 384 Watt

Sekadar mengingatkan kembali, rumus yang menjadi acuan untuk menghitung daya adalah :

Watt = Ampere x Voltase

Kemudian, jika hitungan tersebut kita terapkan di level tegangan listrik 220 Volt yang mana merupakan standar voltase listrik rumah tinggal pada umumnya, maka hasilnya menjadi :

= 1,6 Ampere x 220 Volt
= 352 Watt per jam

Kalau begitu, berarti nilai output listrik adaptor untuk dikonsumsi baterai laptop adalah kurang dari 90 Watt?

Memang benar begitu.

Gambar : Persamaan Ampere dan Voltase untuk mendapat nilai Watt

Dan, untuk mengetahui nilai output daya adaptor jika diberi input listrik di luar level tegangan listrik 240 Volt, maka harus terlebih dulu dihitung nilai persamaannya menggunakan perbandingan besaran nilai input dan output maksimum dari adaptor, yaitu :

Voltase : 240 / 19 = 12,6315
Ampere : 1,6 / 4,74 = 0,3375
Watt : 384 / 90 = 4,2667

Jadi, dengan input listrik 1,6 Ampere – 220 Volt, output listrik yang bisa dihasilkan adaptor menjadi :

= (220 Volt / 12,6315) x 4,74 Ampere
= 17,4167 Volt x 4,74 Ampere
= 82,5556 Watt (DC)

Atau, dengan kata lain, nilai input 352 Watt (AC) memiliki kesetaraan dengan nilai output 82,5556 Watt (DC).

Jika, kemudian, tegangan listrik turun menjadi 200 Volt, maka nilai daya yang dikonsumsi akan mengikutinya, menjadi :

= 1,6 Ampere x 200 Volt
= 320 Watt (AC)

Dan output listriknya menjadi :

= (200 Volt / 12,6315) x 4,74 Ampere
= 15,8334 Volt x 4,74 Ampere
= 75,0504 Watt (DC)

Tinggi rendahnya nilai tegangan listrik yang menjadi input adaptor ini, akan menentukan lama waktu proses pengisian listrik ke dalam baterai. Hal ini yang membuat pemakaian laptop di saat tegangan listrik sedang turun, akan membuat isi baterai tetap terkuras habis meski dalam kondisi di recharge.

Perilaku Konsumsi Listrik Laptop tanpa Baterai

Sedangkan kondisi pemakaian laptop di saat tegangan listrik turun tanpa baterai terpasang di laptop, akan tergantung pada jumlah input daya minimum yang bisa di toleransi oleh laptop. Tapi, dari beberapa kali kejadian yang saya alami, dalam kondisi tanpa baterai terpasang akan langsung memadamkan laptop begitu setelah tegangan listrik turun.

Dari situ saya menyimpulkan bahwa nilai input listrik terendah yang dibutuhkan laptop di rumah saya adalah setara dengan 352 Watt (AC). Atau, kalau dikonversikan ke dalam Watt dalam listrik DC adalah setara dengan 82,5 Watt.

Selanjutnya ⇒ Menentukan Input Listrik Laptop secara Umum

33 tanggapan untuk “Cara Menghitung Biaya dan Konsumsi Listrik Laptop

  1. Kalau boleh tau nama software untuk penghitung penggunaan liatrik real time nya apa namanya?
    Kalo ada link nya boleh saya tau?

    1. Saya tidak mencatat maupun mengingatnya. Saat itu masih jaman Windows 98.

      Coba klik disini. Software ini belum pernah saya coba, tapi dari penampakannya, memiliki kemiripan dengan yang saya dulu lihat.

      Salam. ☺

  2. Kalau adapter laptop dicolokkan, listrik rumah terkadang turun (jepret). Itu sebabnya apa ya? Listrik rumah 900 VA, dan di adapter laptop tertulis input: 100-240 V ~ 2.5 A.

  3. Om mau tanya dong kalau pada power supply untuk led strip ada keterangan input voltage AC 100V-240V 50/60Hz Output current 12.5A Output voltage DC 12V Output power 150W berarti berapa watt konsumsi daya listrik yang di butuhkan untuk menghidupkan power supply tersebut? Terima kasih ya om sebelumnya.

    1. Tentukan kepentingannya dulu saja. Kalau di blog ini cenderung untuk belajar menghitung kebenaran besaran biaya listrik yang harus dibayar ke PLN. Tidak untuk menjadi seorang ahli di bidang teknik listrik.

      Seandainya memang demikian tujuan kepentingannya, anda bisa mengawali dari artikel-artikel di bawah ini :

      Cara menghitung daya listrik pada Perangkat Elektronik
      Cara menghitung biaya listrik perangkat elektronik
      Memasang Stabilizer di Rumah

      Salam. ☺

      1. terima kasih bapak sudah memberi saya ilmu.
        saya ingin menjadi teknisi listrik dan teknisi komputer,programmer dan desain graifs karena itu saya mau belajar tentang teknisi listrik .apalagi saya ikut-ikut orang kerja listrik,bangun lab komputer dan pernah menjadi desain grafis . oleh,karena itu saya mau menambah wawasan apalgi saya masih muda 18 tahun baru tamat seklah jadi saya perlu banyak skill,apalagi ditambah mencari kerjaan susah.kalau cuman ijazah tapi gak ada skill sama saja.

  4. Trims banget ilmunya! Soalnya saya ingin menentukan harga jasa saya dan poin utamanya ialah menghitung tarif listrik laptop yang saya gunakan. Yah kalau sekilas rada mumet sih. Tapi kalau saya sudah niat, semuanya bakal tercapai :).

    Semoga terus semangat buat postingan lainnya yah 🙂

    Salam,
    Indra Wahid

  5. “Jadi, biaya yang harus dibayar dari konsumsi listrik laptop sebesar 640,05 Watt selama 2 jam adalah Rp. 869,83,-.”

    Maaf, bukannya itu hitungan 1 jam?

  6. berarti klo daya listrik PLN yg ada dirumah cuma sebesar 450 Watt, klo tuk nyalakan 2 bh laptop yg sma dgn spek seprti diatas secara bersamaan, listriknya pasti balik? (gk tarik)

    mohon pencerahan.

      1. Saya rasa tdk akan terjadi trip. Listrik 450VA saya yakin msh kuat bahkan untuk 3 laptop sekaligus. Menurut sebatas pengetahuan saya, penjelasan pada artikel di atas semua berdasarkan perhitungan DC. Padahal listrik dr PLN itu AC. Tentunya tidak sama hasilnya. Daya listrik AC yg digunakan tentunya akan lebih rendah dibandingkan perhitungan di atas. Seharusnya ada komponen pengali faktor daya disitu. Untuk mengetahui daya listrik AC sebuah perangkat tidak bisa langsung Volt x Ampere.

        Lalu output tegangan sebuah charger itu nilainya fix. 19vdc ya akan terus 19vdc. Meskipun kita pakai di jepang dgn listrik 100v ac, output charger tetap akan 19vdc. Karena dia jg berfungsi sebagai regulator. Namun kalau melihat perhitungan di atas, tidak lah demikian. Perhitungan di atas, menjelaskan bahwa output tegangan charger ikut berubah mengikuti tegangan inputnya.

        Kalau apa yg saya sampaikan salah tolong dikoreksi..hehe

  7. tapi di dirumahku biaya listrik kok cuma kisaran 230rb. laptop nyala 24jam 19V-4,74A ada kulkas, magicom, pompa air, mesin cuci dan 3 kipas. katakan lah laptop makan 360 watt maka bulanan untuk laptop saja harusnya kisaran 352rb. 360watt x 24jam x 30hari / 1000 x 1359 = 352rb. tapi kalau dihitung berdasarkan output 90watt maka jatuhnya biaya listrik laptop 88rb/bln

    1. Benar laptop anda terus dikondisikan peak processing per detiknya dalam 24 jam setiap hari selama 30 hari?

      Kalau benar seperti itu, berarti konsep perhitungan listrik saya yang salah.

      Salam.

      1. Saya update hasil percobaan di lapangan. Mungkin bisa membantu..
        Baru saja saya beli alat ukur power meter.
        Saya ukur bahwa konsumsi charger laptop 13 inch hanya 12W dalam kondisi laptop menjalankan video dan posisi baterai sdh full. TV lcd 32 inch 45W. Pengisian batterai HP 3300mah saat 65% adalah 9W.

      2. Anda telah 3 kali berkomentar yang cenderung menyanggah konsep perhitungan yang saya buat. Tapi, tidak satupun dari ketiga komentar memberikan inti pemahaman bagaimana cara saya mengoreksinya.

        Kalau anda sedang bereksperimen mengenai konsumsi daya laptop, silakan diselesaikan terlebih dulu. Deskripsikan hasilnya jika sudah nyata dan tunjukkan perbedaan yang anda dapatkan.

        Kalau anda memang memiliki teori perhitungan sendiri mengenai konsumsi daya laptop, tolong dideskripsikan. Tunjukkan dimana letak kesalahan saya. Itu mungkin dapat mempermudah saya agar bisa memahami korelasi antar kalimat pada komentar-komentar yang telah anda buat.

        Salam. 🙂

    2. Apa yg tertulis di casing power supply laptop itu sebenarnya tdk bisa dijadikan patokan sepenuhnya. Misalkan di casingnya tertulis AC 100-240v. 1.6A. Maka itu adalah nilai maksimalnya. Dalam pemakaian real, kita biasanya jauh dibawah itu. Karena sebuah power supply laptop tentunya memang harus mampu dipakai untuk charge battery laptop + mensupply daya operasional laptop. Jd dia harus mampu disedot daya dobel. Namun setelah battery full, power supply laptop hanya akan menangani operasional kerja laptop saja. Menurut saya pribadi entah ini benar atau salah, laptop pada umumnya tidak butuh daya listrik tinggi. Rata2 mungkin hanya 25-70 watt saja. Di kos saja, hanya disuruh nambah bayar max 70 rb kalau kita punya laptop.

    1. Parameter boros atau tidaknya pemakaian listrik laptop, mengikuti aktivitas/pemakaian kita pada laptop itu sendiri. Bukan berdasarkan spesifikasi perangkat keras yang tertanam di jeroan laptop.

      Memang benar kalau untuk aktivitas standar (paper work), pemakaian listrik laptop yang khusus gaming lebih besar daripada laptop pada umumnya. Tapi, perbedaan itu menjadi tidak berarti jika anda lebih sering menggunakannya untuk nge-game. Kondisi tersebut akan terbalik jika laptop standar yang anda pakai untuk sering nge-game namun jarang untuk pekerjaan yang bersifat paper work.

      Jadi, kuncinya ada pada frekuensi dari jenis aktivitas yang kita kerjakan pada laptop.

      Salam.

  8. Gan mau nanya saya baru beli charger laptop ternyata dayanya 65 W dan tegangannya 19,5 V lebih besar dibanding daya baterai laptop saya (40 W & 14,8 V). Apakah berpengaruh atau tidak? Trims

    1. Kalau pun bisa dipakai, sebaiknya jangan dikerjakan. Mekanisme pemakaian dan pengaturan sumber daya listriknya berbeda dengan handphone.

      Lebih baik gunakan charger sebagaimana yang direkomendasikan.

      Salam.

  9. Tolong di perbaiki lg gan itung2an nya..
    Bnyak yg salah itu..,,
    Contoh pemakaian listrik 2 jam lngsung anda kalikan 1.359 tanpa di kalikan 2 jam…
    sedangkan pemakaian 2,62 jam anda kalikan 1.359 x 2,62 jam pemakaian..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *