Sebagaimana pemahaman dari kata Outbow untuk perangkat listrik, berarti stop kontak dan saklar yang dimaksud pada judul artikel di atas, dipasang di permukaan sebuah bidang. Baik bidang itu berupa dinding, lemari, meja dan lain sebagainya yang bisa dijadikan tempat landasan perangkat untuk melekat di atas permukaannya.

Secara garis besar, dasar teknik cara memasang susunan kawat kabel pada perangkat outbow, bisa dibilang mirip dengan yang disampaikan pada artikel Memasang Stop kontak dan Saklar ~ Inbow. Beberapa contoh dasar penerapannya, bisa anda temukan di artikel Skema Sambungan Antar Kabel.

Sebagaimana kita telah ketahui bersama, pemasangan saklar dan stop kontak versi inbow harus mengikuti jalur kabel yang tertanam di dinding. Dengan demikian, posisi kabel sudah pasti ada di bagian atas perangkat. Kondisi perangkat inbow yang tertanam di dinding, membuat cara pemasangan kabel yang lebih teratur dan pasti.

Berbeda halnya dengan perangkat outbow, posisi kabel bisa dipasang melalui bagian bawah, atas dan atas-bawah. Itu dikarenakan, selain kabel yang tidak tertanam di dinding, letak pemasangan perangkat outbow memang ada di permukaan bidang. Menurut saya, hal itulah yang menjadikan perangkat outbow patut untuk turut diperhitungkan keberadaannya.

Di artikel ini, saya mencoba menyajikan teknik pemasangan kawat kabel yang secara umum “agak jarang” diterapkan pada perangkat-perangkat listrik outbow tersebut.

Memasang perangkat listrik outbow di dinding / tembok rumah, tidak mengharuskan untuk kita mem-“bobok” dinding rumah. Namun, kita harus membuat “lubang kecil” menggunakan mesin bor-beton agar perangkat bisa melekat kuat di dinding dengan menggunakan “sekrup”. Foto di bawah ini, berisi gambar yang mengilustrasikan perbedaan bentuk antara sekrup dengan baut.

Foto : Perangkat Pendukung Pemasangan Perangkat Listrik Outbow

Sekrup memiliki ujung tajam (seperti paku), sedangkan ujung baut memiliki ujung tumpul. Ada tiga sekrup dengan dua ukuran berbeda di foto itu. Sekrup berukuran panjang 3 cm (yang salah satu diantaranya dipasang melekat dengan fisher) digunakan untuk pemasangan perangkat outbow di permukaan dinding beton. Sedangkan yang berukuran lebih pendek (1,5 cm) untuk di permukaan berbahan kayu.

Gunakan selalu “fisher” jika hendak memasang sekrup di dinding. Untuk keperluan melekatkan stop kontak dan saklar, ukuran fisher yang biasa saya gunakan adalah S6. Dalam menentukan ukuran sekrup, saya selalu mengatakan, “Sekrup Philip buat fisher S6 yang panjangnya …. cm.“, kepada toko penjual sekrup. Titik-titik tersebut mewakili nilai 3 untuk memasang sekrup pada beton, dan 1,5 untuk kayu.

Ada empat perangkat listrik yang saya jadikan model, yaitu : saklar tunggal, saklar ganda, stop kontak tunggal dan stop kontak ganda. Keempatnya merupakan produk keluaran Broco, yang mana tujuannya agar konsistensi susunan pemasangan kawat pada jeroan perangkat menjadi lebih mudah diingat bersamaan dengan perangkat listrik inbow yang telah dipublikasikan sebelumnya.

Tidak ada masalah jika anda hendak menggunakan perangkat listrik “bukan-Broco“. Karena yang paling penting adalah pemahaman mengenai susunan kawat yang harus disematkan pada perangkat listrik.

Untuk lebih mempermudah fokus penelusuran dan tampilan layar yang relatif cepat, saya pisahkan menjadi empat halaman yang masing-masing bisa di akses melalui tautan di bawah ini :

Semoga bermanfaat!

2 tanggapan untuk “Memasang Stopkontak dan Saklar ~ Outbow

Komentar ditutup.