Dari dua kejadian tersebut, saya berkesimpulan, bahwa keberadaan fitur Power Saving Mode (Setting – Device – Power Saving Mode) memiliki konsep menghemat daya baterai dengan cara membatasi kinerja (apapun jenisnya) yang boleh terjadi pada perangkat / gadget. Ketika kinerja perangkat melebihi batas maksimum yang telah ditentukan, pesan Device Overheating akan ditampilkan dan memaksa pengguna (pemakai / user) mengistirahatkan gadget-nya untuk sementara waktu. Jika user “membandel” untuk tetap menggunakan gadget-nya, maka secara otomatis system akan mematikan seluruh aktivitas software yang sedang berjalan dan hanya menyisakan Voice Call dan SMS.

Seandainya Kit-Kat lebih sering memunculkan pesan Device Overheating daripada Jelly Beans, maka dugaan saya, batasan fitur Power Saving Mode untuk melakukan tugas menghemat daya baterai pada Kit-Kat semakin diperbesar di banding Jelly Beans. Sehingga, jika fitur penghemat daya tersebut diaktifkan, pemakaian perangkat oleh user pun “dipaksa” menjadi “sangat” terbatas, baik dari segi lama waktu pemakaian maupun jumlah software yang diaktifkan. 🙁

Kalau sudah demikian halnya, akan menjadi lebih baik untuk kita memilih me non-aktifkan fitur hemat energi itu selamanya? 😀

Tidak harus seperti itu… Tindakan saya saat ini untuk menyikapi kondisi tersebut adalah dengan mengubah anggapan pesan Device Overheating yang semula saya anggap sebagai “pengganggu” (barier) menjadi “pengingat” (remainder).

Begini cara yang saya lakukan :

Fitur Saving Power Mode tetap diaktifkan selama gadget digunakan dan baru di-nonaktif-kan nya saat pesan Device Overheating muncul di atas layar. Fitur tetap dalam kondisi non aktif sampai gadget selesai digunakan. Setelah itu, fitur kembali diaktifkan.

Awal mula mengerjakan tindakan seperti itu memang “agak-merepotkan“, karena tidak terbiasa. Setelah satu-dua minggu kemudian (setelah dibiasakan), semua kembali normal.

Saat ini, saya menggunakan Galaxy Note 8.0 (GT-N5110). Mungkin, pada produk Galaxy berbeda, teror pesan Device Overheating ini tidak pernah tampil. Atau, mungkin pesan seperti itu juga muncul pada produk gadget keluaran bukan Samsung. Saya belum mendapatkan informasi lebih jauh mengenai hal itu.

Semoga sedikit cerita pengalaman saya tentang ber-Android di atas bisa membantu mengatasi masalah gadget bagi anda yang mengalami teror pesan Device Overheating. 🙂

O… iya, jangan lupa untuk memeriksa notifikasi dan melakukan upgrade software-software yang tertanam di perangkat anda. Biasanya, setelah notifikasi untuk upgrade muncul di bagian atas layar, software-software tersebut akan terus menerus melakukan background-process dan memaksa on-line guna memastikan apakah tindakan upgrade sudah / belum dikerjakan. JIka tidak dituruti, pemakaian perangkat untuk kegiatan apa pun akan menyebabkan Device Overheating.

Selamat mencoba!

Update Artikel : Android : Meredam Device Overheating di Galaxy Note 8.0 

Kembali ke Awal…