Cara Membuat Fitting Mini Ceiling Fan

Seorang kawan datang berkunjung ke rumah. Saya persilakan masuk seraya menanyakan kabar diri dan keluarganya. Setelah berbasa-basi, kami terlibat dalam perbincangan ringan.

Beberapa lama kemudian setelah terdiam sesaat, tiba-tiba dia bertanya sambil menunjuk kipas BBK :

“Itu ‘kan kipas yang biasa ada di warteg? Kok bisa jadi begitu?”.

Begini tampilan kipas BBK yang ditanyakan :

Lanjutkan membaca “Cara Membuat Fitting Mini Ceiling Fan”

Membuat Pola Baling-baling menggunakan rumus Potongan Kencana

Langkah-langkah tentang cara membuat pola bilah kipas di artikel ini, sebenarnya, mirip dengan uraian cara membuat pola bilah baling-baling di artikel Mini Ceiling Fan : Membuat Pola Bilah Baling-baling

Perbedaannya hanya pada model dan ukuran daun bilah baling-balingnya saja. Meskipun demikian, model dan ukuran daun bilah tersebut sangat menentukan kinerja kipas secara keseluruhan.

Lanjutkan membaca “Membuat Pola Baling-baling menggunakan rumus Potongan Kencana”

Mini Ceiling Fan : Mesin Sirkulasi Udara

Unit kipas pada foto berikut adalah model terakhir yang saya buat dan telah dicoba-pakai selama lebih dari setahun.

Foto : Kipas BBK

Saya menamakannya kipas BBK, akronim dari Baling-baling Kubah. Dinamakan demikian karena tekukan di bagian luar bilah yang mengarah ke bawah. Sebelum kipas BBK, saya memakai kipas BBP yang bilah baling-balingnya menekuk ke atas.

Lalu, apa yang menjadikan saya kini menggunakan model bilah kipas dengan tekukan ke arah bawah?

Lanjutkan membaca “Mini Ceiling Fan : Mesin Sirkulasi Udara”

Mini Ceiling Fan : Efek Perbedaan Bentuk Bilah Baling-baling

Di artikel tentang mini ceiling fan sebelumnya, saya sajikan foto-foto kipas yang dipasangi beberapa bentuk bilah baling-baling terbalik. Meski terdapat perbedaan bentuk lekukan, semuanya memiliki satu kesamaan yaitu melengkung. Bentuk melengkung yang ditemukan secara tidak sengaja itu, saya coba standarisasi-kan bentuk dasar dan ukurannya dengan menggunakan rumus Potongan Kencana.

Seiring waktu berjalan, bilah melengkung tersebut dikembangkan hingga menjadi beberapa model. Pada model terakhir, titik tengah lengkungan bilah saya buat mengarah ke bawah. Seandainya dilihat dalam kondisi berputar, nampak cekungan di area tengah kipas seperti layaknya “busur panah” yang digantung berputar.

Di artikel ini, saya akan menceritakan tentang perbedaan efek dari kipas berbilah melengkung seperti “busur panah” tersebut dengan kipas berbilah rata / datar. Agar urutan ceritanya lebih mudah dipahami, saya lengkapi dengan beberapa potongan kejadian yang menjadi pendukungnya.

Lanjutkan membaca “Mini Ceiling Fan : Efek Perbedaan Bentuk Bilah Baling-baling”

Mini Ceiling Fan : Rumus Potongan Kencana dan Bilah Kipas BBT

Saya sangat menikmati mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan kipas BBT (Bilah Baling-baling Terbalik). Membuat dan mengembangkan model bilah baling-baling kipas baru, merupakan satu-satunya cara yang saya ketahui untuk bisa berinteraksi lebih nyata dengan sifat dan karakteristik udara. Dari mengutak-atik kipas BBT ini juga, pemahaman saya tentang penanganan sirkulasi udara di rumah berkembang lebih terarah.

Lanjutkan membaca “Mini Ceiling Fan : Rumus Potongan Kencana dan Bilah Kipas BBT”

Mini Ceiling Fan : Bilah Daun Kubis (BDK)

Ini adalah dua unit kipas Bilah Baling-baling Terbalik (BBT) yang dibuat melengkung.

Dinamakan Bilah Daun Kubis (BDK) karena saat kipas berputar terkena cahaya lampu, bayangannya di dinding terlihat bulat seperti bonggol bunga kubis / kol.

Jadi, bukan kipas yang baling-baling nya terbuat dari bahan daun kubis…

Tetap menggunakan bahan aluminium, hanya terlihat bayangan seperti bonggol bunga kubis. 😊 Lanjutkan membaca “Mini Ceiling Fan : Bilah Daun Kubis (BDK)”

Sirkulasi Udara : Ventilasi Langit-langit Rumah

Keberadaan ventilasi di langit-langit rumah, akan berdampak pada kualitas suhu udara dalam rumah menjadi lebih sejuk. Udara panas “pasti” akan mengalir ke tempat yang lebih tinggi. Di saat bersamaan, kekosongan ruang yang ditinggalkan akan digantikan dengan udara yang masuk melalui ventilasi dalam ruangan.

Simulasinya, bisa dilihat menggunakan praktek fisika sederhana. Sebatang lilin menyala di atas piring berisi air yang kemudian ditutup dengan gelas, maka air akan terhisap ke dalam gelas dan api menjadi padam. Secara garis besar, hawa panas akan menarik udara di sekelilingnya. Itu yang menyebabkan air terhisap masuk ke dalam gelas.

Seperti itu kira-kira penjelasan teori tentang pertukaran udara yang terjadi dengan memanfaatkan ventilasi di langit-langit rumah.

Meyakinkan, bukan?

Tetapi, benarkah sesederhana itu? Lanjutkan membaca “Sirkulasi Udara : Ventilasi Langit-langit Rumah”

Sirkulasi Udara : Mempertahankan Sensasi Sejuk dalam Ruangan

Konsep yang mendasari dari mempertahankan sensasi sejuk dalam ruangan adalah mencegah / menghindari bagian rumah ter-dingin dari hawa panas selama mungkin pada saat matahari bersinar. Bagian terdingin tersebut, pada umumnya, terletak di bagian fondasi rumah. Jika unsur dingin di bagian fondasi ini dapat dipertahankan dengan meminimalisir pengaruh hawa panas yang dihasilkan dari cahaya matahari, maka akan dapat digunakan sebagai sumber / penghasil hawa dingin secara alami di dalam rumah.
Lanjutkan membaca “Sirkulasi Udara : Mempertahankan Sensasi Sejuk dalam Ruangan”

Mini Ceiling Fan : Membuat Pola Bilah Baling-baling

Langkah-langkah apa yang harus di kerjakan untuk membuat pola BBT?

Saya menggunakan karton duplex sebagai media / bahan yang cukup kuat untuk dijadikan pola. Karton ini biasa digunakan sebagai bahan kotak kue (cake). Salah satu muka karton diberi lapisan berwarna putih seperti kertas polos, sedangkan bagian muka lainnya berwarna abu-abu tanpa lapisan apa-pun.

Lanjutkan membaca “Mini Ceiling Fan : Membuat Pola Bilah Baling-baling”